Sanria elmi

Nama yang diberikan oleh ortu Sanria Elmi Tempat tugas sebelumnya:SMP N 3 Lubuk Batu Jaya kab. Indragiri Hulu-Riau Tempat tugas saat ini: SMP Negeri 2 Lubuk B...

Selengkapnya
Navigasi Web
MALAM TEMARAM
Poster mywall

MALAM TEMARAM

MALAM TEMARAM

Oleh: Sanria Elmi

Malam menyapa di keheningan, gelita menjelma namun menjadi indah saat bersanding dengan gemintang yang tersenyum ceria. Rembulan yang bersinar menambah keindahan malam dengan sinar sapa senyumnya nan syahdu. Malam temaram, kududuk di sini, di sudut sunyi menikmati indahnya ciptaan-Mu. Betapa aku kagum sekalipun saat yang bersamaan di hatiku hadir gelita tanpa cahaya bahagia. Aku mencoba mengembangkan seulas senyum yang kulupa pernah menghias raut wajah yang selalu memberikan keceriaan walau penuh luka tak berdarah.

Malam temaram, kumasih di sini, di sudut kota nan sepi. Merenung masa yang telah berlalu yang penuh dengan kelu dan pilu menusuk di relung kalbu. Air mata yang mengalir telahpun mengering seiring lelah nan menerpa. Luka dan duka yang tak terperi membuat ceria hilang di mata.Bias kehidupan yang menyapa, bermain di relung jiwa yang kian hampa tanpa maya membuat gurat senyum semakin sirna.

Malam temaram, aku masih di sini, menatap kilaunya gemintang yang bertaburan bersanding dengan rembulan yang penuh ceria. Kuhela nafas yang mengenyahkan segenggam kecewa di masa lalu. Aku ingin menapak ke depan dengan sisa-sisa harapan yang mungkin masih dapat kurajut bersama mimpi. Aku tersadar, tiada gunanya kusesali dan kutangisi semua yang telah berlalu. Masa lalu biarlah hanya masa lalu yang akan menjadi cambuk semangatku untuk masa yang akan datang selalgi masih ada sejengkal kesempatan.

Malam temaram, betapa insan yang dirundung gegana terkadang lupa, lalai hingga tercabik meronta dalam nestapa. Rabbi, betapa naifnya aku, sepenggal kisah ujian yang Kau berikan belum sberapa dibandingkan dengan penderitaan dan ujian yang kau berikan kepada hamba-hamba pilihan-Mu. Ampunkan khilafku yang hampir terpuruk dalam kufur nikmat-Mu. Astagfirullah Al Aziim.

Malam temaram, kusematkan sejuta mimpi yang belum mampu kudekap dalam nyata, kini aku harus bangkit, aku harus bersyukur dengan segala rahmat dan nikmat yang takkan mampu kubayar dengan selaksa ujian-Nya. Aku akan kembali bangkit, berjuang karena-Mu dalam Rahman dan Rohim-Mu.

Malam temaram, terimakasih telah mengingatkanku akan makna kecewa, artinya luka hingga aku mampu berdiri meski harus tertatih dan terseok. Tapi aku yakin dengan kasih sayang-Nya yang tak berbelah bagi akan memberiku kekuatan untuk terus melangkah dan menapak meninggalkan segala jejak luka di masa lalu.

Indragiri Hulu, 26/02/2021

Evaluasi diri untuk melangkah ke depan.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

keren bunda, salam literasi

17 Mar
Balas

Terimkasih

08 Jul



search

New Post