PUING KENANGAN
06/01/2021
PUING KENANGAN
Oleh:Sanria Elmi
Saat netra meredup mengendapkan segenap resah yang bergayut
Bianglala masa yang berlalu menari menyulam hayal
Kutepis dengan segenap kekuatan yang tersisa
Puing yang berkecai kutatap tanpa asa
*****
***
Redup, netrakuku meredup tanpa rona
secawan kenangan telah mebuatnya menjadi buram
Dalam pahitnya racikan kopi kehidupan
Aku belum terbiasa
****
***
Lentera tanpa bahan bakar tertiup hembusan bayu
Memberikan secuil harapan yang entahkan jadi nyata atau hanya sebatas maya
Kurengkuh dekapan mimpi menyulam luka dengan benang kasih yang tersisa
berharap tiada lagi kepedihan, kesedihan dan kepiluan
Lepas, lepaskanlah
Hanya itu
tanpa ragu
*****
***
Bulan di kelam malam bersinar di balik awan
Redup menjadi buram dalam temaram
Tiada gemintang
Hanya lengang
*****
***
Kopi pahit kehidupan dalam puing kenangan
kureguk dan kunikmati dalam derai tempias air mata lara
Biarlah semua berlalu tanpa harus kusesali akan takdir diri ini
Kututup lembaran usang
Biarkan terkunci dalam rahasia hati
******
***
Angin, bawakan saja aroma mawar merah
Bukan aroma kamboja
Biarkan damai
menyapa
jiwa
lara
*******
***
Indragiri Hulu, Puing kenangan
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Mantap puisinya ibu, sukses selalu
Terimakasih