Cinta (Hari ke-72)
Cinta
.
Sejak pertama bertemu, bibit cintaku mulai tumbuh
Diriku pun mulai gelisah saat itu
Mengharapkan bibit itu tumbuh sepanjang waktu
Sampai saat perasaanku meragu
.
Dan waktu terasa melambat
Perasaanku menjadi penat
Namun engkau tak sepakat
Pandangan matamu terlihat berat
.
Musim barat telah nerganti
Namun rasa itu tetap tumbuh dihati
Seperti malam merindukan pagi
Dan selalu menyiksa diri
,
Tak pernah kulupa saat pandangan pertama
Hal termanis yang pernah kurasa
Walau sekarang sesal menerpa
Dan kau pergi entah kemana
.
Tak ada puisi yang dapat mewakilkan
Tak pula dan menghilangkan pikiran
Dan setiap malam menjelang
Hanya wajahmu dalam kayalan
.
Puisi
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Kereeen puisinya, Bunda. Salam literasi