Sepi (Hari Ke-57)
Sepi
.
Kau lahir di pulau terpencil
Yang terpisah dari pulau lain
Sebuah pulau yang sepi
Jarang orang kunjungi
.
Dari pelabuhannya
Kapal datang dan pergi
Meninggalkan rasa sepi
Membiarkanmu sendiri
.
Tak ada teman
Tak ada sahabat
Hanya ada kerabat
Membuat sepi makin menjerat
.
Ketika kau beranjak dewasa
Rasa itu makin mendera
Di pulau tempatmu berada
Merasakan sempitnya dunia
.
Hanya harap kau punya
Suatu saat nanti akan tiba
Dia yang akan meminta
Dan mengajakmu bertunda
.
Puisi
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Kereeen puisinya, Bunda. Salam literasi
Puisi yg indah