Santi Nurmalahayati

Guru Bimbingan Konseling di SMAN 15 Surabaya. Penulis buku berjudul Guru (Harus) Ke Luar Negeri! dan Jejak Emas di Olimpiade Guru Nasional. Pernah terpilih seba...

Selengkapnya
Navigasi Web
GROWTH MINDSET dan ToT SASISABU

GROWTH MINDSET dan ToT SASISABU

Carol Dweck, professor psikologi asal Universitas Stanford melakukan riset selama lebih dari 30 tahun mengenai motivasi seseorang untuk sukses. Penelitiannya menunjukkan bahwa kekuatan yang menggerakkan seseorang berawal dari mindset.

Mindset, bisa mendorong atau mencegah seseorang untuk mengoptimalkan potensinya. Growth mindset, merupakan cara pandang untuk bertumbuh. Hal ini didasarkan pada keyakinan bahwa kualitas diri merupakan sesuatu yang dapat dikelola dan diupayakan.

Dengan cara pandang ini, seseorang akan berani menghadapi tantangan, belajar dari kritik, terus berupaya untuk belajar, dan menemukan inspirasi dari kesuksesan seseorang.

Hasilnya, menurut Dweck, adalah orang-orang dengan pencapaian yang lebih tinggi.Apa hubunganya hasil riset Prof.Dweck ini dengan ToT Sasisabu?

Siapapun yang berada di ruang Krakatau P4TK PKn IPS Batu pada tanggal 27-29 Desember 2018, saya yakini datang dengan cara pandang bertumbuh ini. Mereka yang rela meluangkan waktu, tenaga, biaya, pikiran, dan keterampilan.

Untuk apa? Mengoptimalkan potensi, mengejar mimpi, demi berkontribusi untuk negeri. Bagi penulis pemula seperti saya, mengadu nasib di ajang bergengsi ini sungguh menguji nyali. Akan tetapi, melewatkan kesempatan merengkuh inspirasi dari penulis-penulis hebat di negeri ini justru membuat saya merugi. Tak ada pilihan lagi, seluruh tantangan memang harus dihadapi.

Membuat bahan presentasi dan handout ternyata tak semudah biasanya. Saking terlalu berhati-hati. Bisa juga karena kurang referensi. Membayangkan siswa beragam usia. Dengan keterampilan menulis beraneka rupa. Sambil mereka-reka kesukaannya. Bagaimana ya memfasilitasinya?

Sudah lama saya tak bergelut dengan dunia pelatihan. Pekerjaan sehari-hari kini lebih banyak menghadapi perseorangan. Namun hal ini bukan rintangan. Kalau mau bertumbuh, ya harus mau mendobrak halangan. Presentasi hanya 3 menit. Namun membuat hati mobat-mabit.

Wawancara hanya sekelebat. Namun harus berhadapan dengan orang-orang hebat. Membuat minder akut saya kumat. Sisanya, mengeruk ilmu dari sesama peserta pelatihan. Mereka bukan orang sembarangan. Masing-masing memiliki beragam pencapaian. Beberapa diantaranya sudah saya kagumi sejak lama. Para kenalan baru juga membuat saya terkesima. Rasanya tak puas bercengkerama.

Dua hari dua malam tak terasa. Para narasumber membuat saya terbawa suasana. Merasa bukan siapa-siapa. Belum mampu apa-apa. Namun ingin menjadi lebih baik. Itulah hakikatnya belajar. Memulainya dari titik nol. Tak semata-mata mengejar hasil.

Profesor Dweck sudah membuktikan. Disitulah letak kelebihan. Menyadari bahwa kemampuan dapat ditingkatkan. Tantangan dapat ditaklukkan. Kritik mampu mengajarkan. Dan kesuksesan orang lain menjadi amunisi untuk berbagai pencapaian.

Terimakasih Pak Ihsan, Mas Eko, Bu Isti, Bu Ari, Pak Subandi, Mas Hisyam, atas kesempatan belajar ini. Terimakasih mbak Aini, mbak Aprilia, Bu Wiwik, Bu Yully, Bu Laila, Bu Heru, Bu Pipit, Bu Upit, Bu Ulin, Bu Dewi, Bu Rian, dan rekan-rekan lainnya yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu.

Terimakasih atas inspirasinya yang berharga. Mari tumbuh bersama. Saya bangga menjadi bagian dari kelas ini.

Surabaya, di penghujung 2018

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post