Santi Nurmalahayati

Guru Bimbingan Konseling di SMAN 15 Surabaya. Penulis buku berjudul Guru (Harus) Ke Luar Negeri! dan Jejak Emas di Olimpiade Guru Nasional. Pernah terpilih seba...

Selengkapnya
Navigasi Web
PROPOSAL HIDUP, PENERAPAN PENDEKATAN STEM DALAM LAYANAN BIMBINGAN KONSELING DI SMA
Contoh proposal hidup hasil karya siswa-siswi SMAN 15 Surabaya

PROPOSAL HIDUP, PENERAPAN PENDEKATAN STEM DALAM LAYANAN BIMBINGAN KONSELING DI SMA

Beberapa waktu yang lalu, seorang teman BK bertanya: "Kalau STEM (Science, Technology, Engineering, Math) dalam BK itu seperti apa sih?". Saya agak bingung menjawabnya, karena memang belum mempelajarinya.

Sebenarnya, 5 tahun lalu, saat pelatihan guru di Dong Eui University Training Institute, sudah sempat disinggung tentang pembelajaran berbasis STEAM (ditambah Art) di Korea, cuma gak sempat dibahas sampai tuntas.

Alhamdulillah, kemarin, saat supervisi sekolah zonasi, Pak Narasumber kembali membahas tentang STEM. Meskipun gak panjang lebar, tapi mudah dipahami. Meskipun singkat, tapi terbersit AHA! dalam benak saya. Oalah.. gitu toh yang dimaksud dengan STEM. Berarti saya sudah pernah mengimplementasikannya dong dalam layanan BK..

STEM adalah pendekatan, bisa digunakan pada seluruh mata pelajaran, namun belum tentu bisa diimplementasikan pada seluruh kompetensi dasar. Terus, kalo di layanan BK gimana? Kembali ke tujuan bimbingannya ya. Kalau saya, pendekatan STEAM pernah digunakan dalam pengambilan keputusan karier, dengan Project based Learning, yaitu membuat Proposal Hidup.

Dalam pembuatan proposal hidup, sudah melalui tahapan project based learning, yakni reflection, research, discovery, application, & communication. Dalam proposal hidup juga, ada unsur pemecahan masalah terkait pengambilan keputusan karier (science), membuat produk yang memudahkan pemecahan masalah (technology), ada tahapan mengidentifikasi variabel yang dapat mendukung keputusan (engineering), dan saling menghubungkan berbagai faktor hingga tercapai sebuah keputusan (math). Unsur seni dan kreativitas juga dibutuhkan untuk mengomunikasikan ide-ide yang telah dituangkan (art).

Penerapan design thinking (Dawn M.White) dalam penerapan layanan BK berbasis STEM yakni membuat proposal hidup telah melalui tahapan-tahapan berikut :

1. empathize, membangun pemahaman mendalam atas tantangan yg dihadapi. Bahwa di usia SMA, salah satu tugas perkembangan yang harus dilalui adalah pengambilan keputusan karier. Jika tidak dipersiapkan dengan baik, di akhir masa SMA, seorang siswa akan mengalami kesulitan dan bisa jadi akan mengambil keputusan karier yang tidak sesuai.

2. define, mengumpulkan informasi. Karier bukan sekedar pilihan, namun sesuatu yang harus dibangun dari potensi, kemampuan, nilai-nilai hidup, maupun daya dukung lingkungan. Siswa ditantang untuk menemukan kekuatan-kekuatan dalam dirinya berdasarkan pengalaman-pengalaman yang telah dilalui dalam hidupnya yang relevan dalam proses membangun kariernya.

3. ideate, curah pendapat. Pada tahap ini, siswa diberi kesempatan untuk mengungkapkan pencapaian-pencapaian yang diinginkan dalam hidupnya berdasarkan kekuatan yang dimilikinya. Mulai jangka pendek hingga jangka panjang. Siswa dapat mendefinisikan sukses versi dirinya masing-masing.

4. prototype, mendesain prototipe untuk pemecahan masalah. Dalam tahap ini, siswa mulai merangkum potensi dan pencapaian dalam format proposal. Ada latar belakang, isi, dan penutup. Latar belakang mengungkapkan hal-hal yang telah terjadi dalam hidupnya, pengalaman-pengalaman penting yang memengaruhi dan membentuk kemampuan, nilai-nilai, dan cita-cita. Isi mengungkapkan hal-hal yang ingin dicapai dalam hidupnya, yang relevan dengan latar belakang yang telah diungkapkan. Penutup, berisi rencana aksi dan doa. Ditujukan kepada Tuhan, yang Maha Menentukan. Yang menakdirkan isi proposal terjadi atau tidak terjadi. Siswa bisa merencanakan dan mengupayakan, namun siswa juga harus meyakini bahwa Tuhan akan memberikan takdir yang terbaik baginya.

5. Test, produk & pengujian. Pada bagian ini, siswa dapat mengekspresikan proposal hidupnya dalam kemasan yang menarik, yang dapat dilihat sewaktu-waktu, dan senantiasa mengingatkan dirinya akan pengalaman, harapan, impian, dan doanya.

Jadi, STEAM bisa juga kok dijadikan pendekatan dalam layanan BK. Guru BK jangan sampai ketinggalan untuk mengeksplorasi beragam metode untuk mencapai tujuan layanan pada setiap bidang bimbingan. Memang harus bersabar, karena jam BK (di sekolah saya) hanya tersedia 1 jam pelajaran/minggu. Apalagi guru BK juga tidak memiliki "kekuasaan" memberi nilai. Jadi, guru BK juga harus meyakinkan siswa-siswi, bahwa project yang dibuat merupakan hal yang dapat membantu siswa memecahkan masalahnya, khususnya dalam pengambilan keputusan kariernya. Tidak lupa, guru BK juga harus mengapresiasi karya yang telah dibuat. Proposal hidup ini akan sangat membantu guru BK dalam memberikan konsultasi karier kepada siswanya.

Project-project dengan pendekatan STEM sangat bisa diterapkan oleh guru BK. Apalagi, tujuan layanan BK adalah memandirikan siswa, dengan memenuhi tugas-tugas perkembangan sesuai tahapan usia siswa. Jadi, pastikan siswa juga merasa membutuhkan project yang dibuat, untuk membantunya memecahkan masalah yang dihadapinya.

Next, project apa lagi ya..? *mikirkeras*

Hari Pahlawan di Kota Pahlawan, 2019.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Kreeeennnn....slm literasi

14 Aug
Balas



search

New Post