Santi Nurmalahayati

Guru Bimbingan Konseling di SMAN 15 Surabaya. Penulis buku berjudul Guru (Harus) Ke Luar Negeri! dan Jejak Emas di Olimpiade Guru Nasional. Pernah terpilih seba...

Selengkapnya
Navigasi Web
TIME LINE, REFLEKSI DAN RESOLUSI

TIME LINE, REFLEKSI DAN RESOLUSI

Apakah Refleksi dan Resolusi adalah sesuatu yang harus dilakukan saat pergantian tahun? Salah satu pertanyaan menggelitik dari coach Syamsul Hatta di awal sharing session Indonesia NLP Society bertajuk Time Line kemarin. Jawabnya, memang tidak harus. Tapi pergantian tahun bisa dikatakan momentum, yang akan memudahkan kita merunut time line atau garis waktu.

Di awal sesi, coach Syamsul mengajukan banyak pertanyaan yang sebenarnya sering saya tanyakan kepada diri saya ataupun murid-murid saya :

Apakah anda pernah membuat resolusi?

Apakah resolusi yang dibuat sudah tercapai?

Apa yang membuat resolusi tersebut tidak tercapai?

Pertanyaan-pertanyaan ini tidak asing. Tapi entah kenapa, kali ini menghadirkan rasa yang tidak karuan dalam diri. Pertanyaan tentang tujuan sering membuat saya gelagapan. Menghadirkan rasa tidak aman.

Mungkin, karena ditanyakan oleh orang lain secara langsung. Saya tak bisa lagi bersembunyi dalam alasan-alasan yang saya sendiri tahu penyebab kegagalannya: diri saya sendiri. Komitmen saya. Kemampuan saya menggerakkan diri. Fokus saya yang mudah teralih. Hingga perjalanan ke arah tujuan menjadi semakin panjang.

Kalau ditanya resolusi saya dalam 5 tahun terakhir sebenarnya sama: melanjutkan pendidikan ke jenjang master. Namun hingga kini masih menjadi resolusi. Mungkin saya saja yang terlalu ribet. Maunya kebanyakan. Maunya dapat beasiswa. Maunya di salah satu kampus terbaik di Australia. Namun hingga kini, prasyarat IELTS pun belum saya penuhi😆.

Namun, kalau menelisik perjalanan menuju tujuan, saya merasa sudah on the track. Jejak-jejak yang saya lalui sebenarnya mendukung saya untuk mencapai tujuan. Termasuk belajar NLP. Disini, saya belajar memahami ketidakselarasan saya dalam bergerak. Dan masih belajar untuk menemukan "rasa" pada tujuan yang ingin diraih. Mungkin, selama ini masih banyak keraguan. Mungkin, ada niat yang masih perlu diluruskan. Mungkin, faktor ekologis dan spiritual belum optimal diberdayakan.

Simulasi merunut time line yang diajarkan coach Syamsul Hatta kemarin menyentak saya untuk kembali pada kesadaran. Membuat saya teralih pada 2 perjalanan: tahun 2020, dan perjalanan mencapai tujuan saya.

Saat merefleksikan perjalanan, ada rasa gemas atas kesempatan-kesempatan ke arah tujuan yang terpaksa luput. Ada sedikit penyesalan atas kelalaian saya mempersiapkan diri hingga kesempatan terlewat begitu saja. Namun dibaliknya, ada rasa syukur tak terhingga atas pencapaian yang tak pernah diduga sebelumnya.

Meski sedikit melenceng dari tujuan, saya tidak menganggapnya sebagai kegagalan. Anggap saja, saya sedang menambah perbekalan. Saya juga sedang belajar mengapresiasi diri saya. Good Job, Santi. Karena tak lelah berproses. Meski jalan tampak tak berujung.

Menjelang akhir sesi, saya mencetak tebal kata-kata Coach Syamsul yang sebenarnya sering saya sampaikan kepada murid-murid saya: Ikhtiar, Tawakkal. Itu tugas kita. Kita lakukan yang terbaik. Allah berikan yang terbaik.

Ketika seluruh energi sudah tercurah pada upaya-upaya mencapai tujuan, bersabarlah. Cepat atau lambat, kita akan sampai pada tujuan. Tujuan yang tak hanya baik bagi saya. Saya percaya, Allah akan berikan yang terbaik. Saya tak menyesal membuat resolusi yang tampak tak mungkin diwujudkan. Saya tak menyesal memilih jalan yang berliku. Sayapun tak menyesal kala resolusi itu harus direvisi. 

Melalui time line yang dirunut kemarin, saya menyadari. Bukan hanya tujuan yang dapat saya raih. Justru perjalanannya, yang begitu nikmat dijalani. Justru prosesnya, yang dapat menghadirkan energi. Tak ada kerja keras dan doa yang sia-sia. Karena hasil adalah hak-Nya. Sambil berharap, di tahun 2021 saya akan menemukan ujungnya. Insya Allah.

01012021

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

TIME LINE, REFLEKSI DAN RESOLUSI, semoga terwujudnya

01 Jan
Balas

aamiin.... semoga semua resolusinya terwujud ya bunda

01 Jan
Balas



search

New Post