PENINGKATKAN GERAK DASAR OLAHRAGA MANIPULATIF SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN BOLA KASTI
PENINGKATKAN GERAK DASAR OLAHRAGA MANIPULATIF SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN BOLA KASTI DALAM PERMAINAN BERANTAI LEMPAR TANGKAP BOLA SD NEGERI KABONGAN KIDUL
STUDY KASUS
Diajukan sebagai salah satu syarat PPG DALJAB III
Disusun oleh :
Nama : SANURI
NIM : 2398013766
PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
A. Diskripsi Study Kasus
Dalam beberapa decade ini pemerintah melakukan perubahan kurikulum untuk meningkatkan standart pembelajaran agar generasi bangsa menjadi anak yang pandai dan cerdas. Sekarang ini banyak anak yang kurang bergerak dikarenakan anak sekarang banyak melakukan aktivitas main game melalui handphone maupun tablet. Anak sekarang kurang melakukan olahraga dan menyebabkan banyak yang cepat terkena penyakit. Dengan kasus tersebut saya melakukan ivonasi dalam pembelajaran olahraga. Dalam hal ini saya menjadi guru menemukan beragam kasus yang saya temukan saat proses pembelajaran berlangsung dalam kelas maupun diluar kelas. Kasus yang saya temukan salah satunya pada Pelajaran PJOK dalam materi menangkap dan melempar bola kecil dalam permainan bola kasti kelas VI. Berdasarkan pengamatan kasus, saya menemukan kurangnya peserta didik dalam pembelajaran kelompok dan rendahnya keterampilan dan pengetahuan tentang gerak dasar olahraga manipulative peserta didik dalam proses pembelajaran. Kurangnya keterampilan dan pengetahuan peserta didik dalam pembelajaran dapat dilihat pada aktifitas peserta didik dalam mengerjakan tugas dari guru yaitu diskusi kelompok maupun mengerjakan Lembar Kerja Peserta Didik. Selama mengerjaan diskusi kelompok maupun Lembar Kerja Peserta Didik, peserta didik hanya melakukan aktifitas lain seperti duduk bercerita dengan teman. Selama diskusi kelompok sampai saat mengerjakan Lembar Kerja Peserta Didik hanya satu atau dua peserta didik yang aktif dan bertanggung jawab menyelesaikan Lembar Kerja Peserta Didik yang diberikan guru. Sedangkan Keterampilan peserta didik selama proses pembelajaran berlangsung dapat dilihat dari pelaksanaan praktik gerak yang asal-asalan dan peserta didik kurang mengerti tentang gerak dasar olahraga manipulatif. Dalam kasus diatas yang saya paparkan penting dikaji lebih lanjut untuk merubah peningkatan gerak dasar olahraga manipulatif peserta didik melalui permainan bola kasti melempar dan menangkap bola.
B. Analisis Situasi
Berdasarkan dalam kasus yang saya paparkan diatas, saya melakukan diskusi dengan teman sejawat tentang kesulitan yang peserta didik kelas IV SD Negeri Kabongan Kidul, disebabkan beberapa permasalahan dibawah ini:
1. Peserta didik kurang memahami tentang gerak dasar olahraga manipulative dan percaya diri juga merasa takut dalam melakukan keterampilan..
2. Model dan strategi pembelajaran yang digunakan masih kurang tepat.
3. Penerapan pembelajaran yang variasi dan inovatif belum maksimal sehingga hasil belajar peserta didik belum optimal selain itu saya berharap mendapatkan cara-cara untuk mengatasi kasus yang saya paparkan.
Berdasarkan pemaparan diatas saya selaku guru harus melakukan perbaikan untuk mengatasi permasalahan pembelajaran dengan menggunakan model dan strategi pembelajaran yang tepat sesuai dengan karakteristik kebutuhan peserta didik, sehingga pembelajaran variasi dan inovatif dapat tercapai dengan baik sesuai tujuan pembelajaran. Oleh karena itu dari berbagai sumber, kajian literatur dan dan wawancara, penulis yang sekaligus berperan sebagai fasilitator mendesain pembelajaran variasi dan inovatif untuk peningkatan gerak dasar olahraga manipulatif dengan pembelajaran berbasis masalah Problem Based Learning (PBL) melalui permainan melempar dan menangkap bola. Dengan dukungan dengan media pembelajaran yang inovatif untuk mengajarkan kepada peserta didik pada permainan bola kasti. Saya berharap peserta didik dapat mengetahui permasalahan terkait dengan gerak dasar olahraga manipulatif melempar dan menangkap bola dalam permainan bola kasti. Selain itu saya juga menggunakan media inovatif yang diperlukan sesuai dengan kebutuhan karakteristik peserta didik. Dengan kolaborasi dengan teman sejawat saya mampu mengatasi tantangan ini.
C. Alternatif Solusi
Berdasarkan hasil diskusi, maka untuk mengatasi kasus peningkatan gerak dasar olahraga manipulatif pada pembelajaran melempar dan menangkap bola. Saya menerapkan pemebelajaran berbasis masalah Problem Based Learning (PBL) dengan menggunakan media inovatif yang saya sesuaikan dengan kebutuhan peserta didik yaitu dengan peningkatan gerak dasar olahraga manipulative melalui permainan bola kasti. Pada saat melaksanakan pembelajaran saya memberikan orientasi permasalahan dengan menggunakan berbagai media menyajikan materi dalam bentuk PPT, penayangan video, dengan menyajikan masalah berbentuk gambar. Dengan penanyangan video dan gambar peserta didik lebih termotifasi, bersemangat dalam mengikuti pembelajaran karena media inovatif sesuai dengan kebutuhan peserta didik. Setelah orientasi permasalahan peserta didik baris dilapangan melakukan pemanasan dengan pendekatan game (permaianan) dilanjutkan praktik melempar dan menangkap bola yang diorientasikan dilakukan melalui pendekatan Game (permaianan), peserta didik melakukan latihan secara individu maupun berpasangan. Dengan individu maupun berpasangan dapat meningkatkan percaya didiri peserta didik dalam melakukan melempar dan menangkap bola, bertujuan melatih ketangkasan dan penguatan otot lengan sehingga dalam melempar dan menangkap bola sesuai dengan yang diinginkan. Dalam melakukan gerak dasar olahraga manipulative peserta didik makin semangat untuk belajar dan antuias baik dalam kelompok, belajar mandiri maupun secara kompetisi, mereka asyik mencoba dengan berbagai pengetahuan dan pengalaman yang dimiliki.
D. Hasil dan Dampak
Hasil refleksi pembelajaran yang dilakukan peserta didik adalah dengan menggunakan pembelajaran berbasis masalah model Problem Based Learning (PBL) yang saya terapkan dengan Permainan bola kasti dalm melempar dan menagkap bola secara individu maupun berpasangan peserta didik tampak senang dan antusias dalam belajar. Selain itu, aksi ini juga berdampak pada peningkatan kepercayaan didik peserta didik untuk bebicara didepan teman-temanya terlihat saat mempresentasikan hasil kerja kelompok dan mereka belomba-lomba untuk membacakan didepan.
Faktor-faktor yang menjadi keberhasilan dalam penelitian ini adalah dengan penerapan permainan melempar dan menangkap bola secara individu maupun berpasangan untuk merangsang peningkatan percaya diri, peserta didik lebih termotifasi dalam pembelajaran melakukukan melempar dan menangkap bola.
Berdasarkan hasil tersebut kemampuan peserta didik dalam melakukan melempar dan menangkap bola dengan menggunakan Problem Based Learning melalui penerapan permainan melempar dan menangkap bola dapat disimpulkan mengalami peningkatan sesuai dengan tujuan pembelajaran yang diharapkan. Proses pembelajaran inovatif dapat tercipta jika model dan strategi pembelajaran yang diterapkan sesuai dengan kebutuhan peserta didik.
LAMPIRAN
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Mantap