Saptina Aryani

Praktisi hewan kecil sekaligus jadi dokter hewan yang kerjanya mantengin sapi ayam dan domba yang dipotong di sebuah RPH Pemerintah

Selengkapnya
Navigasi Web

Sterilisasi atau Vaksinasi, Mana Yang Duluan?

Pertanyaan steril dulu atau vaksinasi dulu kerap ditanyakan para pecinta hewan khususnya kucing. Pertanyaan tersebut cukup wajar karena biaya vaksin dan steril cukup menguras kantong sehingga tak jarang pemilik hewan harus memilih mana yang didahulukan.

Lalu apa dong jawabannya dok?

Sebelum kita jawab pertanyaannya, yuk kita bahas dulu apa itu vaksinasi dan sterilisasi.

Steril atau sterilisasi merupakan suatu upaya agar hewan tidak bisa lagi menghasilkan anak. Steril pada jantan dikenal dengan istilah kastrasi. Yaitu operasi pengangkatan testis atau organ hormonal jantan. Testisnya ya saudara - saudara. Bukan penisnya lho. Sering kali para pecinta hewan beranggapan bahwa kastrasi berarti mengangkat penis si hewan. Padahal hanya terbatas pengangkatan kedua testisnya.

Istilah sterilisasi pada betina dikenal juga dengan nama ovariohisterectomy. Panjang dan ribet ya. Makna dari nama tersebut adalah pengangkatan ovarium (indung telur) dan uterus (rahim). Jika kucing betina disteril maka dia tidak akan bisa punya anak.

Umumnya pemilik hewan lebih memilih mensterilkan si betina daripada si jantan karena pemilik tidak menginginkan anak kucing dari kucingnya.

Bagaimana dengan vaksinasi?

Vaksinasi merupakan upaya pencegahan penyakit dengan memasukan bibit penyakit yang sudah dilemahkan atau dimatikan. Pada kucing vaksinasi mencakup rabies, cat flu dan muntaber kucing. Vaksin sebanyak itu sudah dikombinasikan dalam satu dosis vaksin sehingga praktis,dan tak aneh jika vaksinnya cukup tinggi harganya.

Lalu kembali ke pertanyaan di awal. Lebih baik steril dulu atau vaksin dulu?

Yuk kita bermain otak disini.

Tujuan sterilisasi apa?

Jawabannya Agar hewan tidak bisa lagi memiliki anak. Pada kucing, tidak sembarang waktu mereka kawin. Biasanya ada musim - musim tertentu kita bisa mendengar suara kucing berkelahi berhari -hari. Ditambah dengan si betina yang mengeong - ngeong berisik. Karena waktunya tertentu dan gejala si kucing minta kawin terlihat sangat jelas, kita bisa segera melakukan pencegahan dengan menempatkan si kucing betina dalam kandang sampai musim kawin berakhir.

Lalu apa kabarnya si.vaksin?

Seperti telah dijelaskan di awal, vaksinasi merupakan bagian dari upaya pencegahan penyakit. Jadwal vaksinasi bisa ditanyakan pada dokter hewan langganan anda. Tapiiii...kelemahannya adalah kita tidak pernah tahu kapan penyakit akan datang. Bisa saja pagi hari kucing anda segar bugar, tetiba sore harinya dia sakit.

Berdasarkan pertimbangan diatas, karenanya saya selalu menyarankan agar vaksinasi dulu daripada steril. Kawin dan punya anak bisa dicegah tapi kuman penyakit datang kita tidak pernah tahu kapan dia menyerang.

Jadi...lebih baik vaksinasi atau sterilkan dulu si kucing?

Pasti anda semua sudah tahu jawabannya.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Banyak klien yg belum siap terutama dana untuk vaksinasi ya dok. Lebih banyak yang sterilisasi dibandingkan dengan yang divaksinasi euyy

10 Mar
Balas

Padahal sebetulnya lebih murah dok. Jd terpikir harusnya ditulis juga mengenai biaya yang dikeluarkan lebih besar jika sakit ya..dibandingkan vaksinasi

11 Mar



search

New Post