Sari Mulyani

Duluu, saya tidak suka pelajaran mengarang. Tetapi sejak bergabun di Gurusiana, saya ditantang menulis dan menulis. Enak juga juga jadi penulis.... Hmmmm, Trims...

Selengkapnya
Navigasi Web
CEMBURU  ( t-85)
Cemburu

CEMBURU ( t-85)

oleh: Sari Mulyani

Kata “Cemburu” dilihat dari kamus besar Bahasa Indonesia, adalah kurang percaya, iri hati, merasa tidak senang. Kata orang Cemburu tanda cinta. Hehe..

Dalam kehidupan yang dialami setiap orang pasti ada rasa cemburu yang muncul. Rasa cemburu muncul sebagai satu sifat alami seorang manusia. Hal yang wajar. Manusiawi.

Cemburu itu perlu. Terutama cemburu pada pasangan sendiri. Sesekali boleh laah… Agar tak mudah pindah ke lain hati. Kalau tak cemburu, dianggap tak sayang. Namun cemburu yang “berlebihan” sepertinya dapat membuat orang lain (pasangan kita) yang dicemburui menjadi stress. Menjadi terkungkung dengan sikap cemburu itu. Tak bisa gerak dan serba salah. Hal ini dapat berubah ke arah pribadi yang palsu. Yang suatu saat akan meledak, melawan. Maka cemburu yang sewajarnya saja, sebagai bumbu kehidupan.

Ada beberapa cemburu yang malah harus muncul. Kalau tidak semburu malah aneh. Cemburu ini bahkan harus kita pupuk setiap hari agak jangan luntur. Cemburu ini semakin besar semakin baik.

Yaitu pertama, cemburu pada orang yang rajin ibadahnya. Cemburu Sholatnya rajin selalu di masjid setiap waktunya. Cemburu pada Baca Al Qur’annya sehari minimal satu juz. Cemburu pada Puasa Senin-Kamis-nya yang rajin dilaksanakan tak pernah putus sepanjang tahun.

Kedua, cemburu pada orang yang rajin bersedekah. Sedekah pada waktu lapang dan sempit. Setiap ada kegiatan selalu sedekah. Padahal bukan orang yang kaya banget. Sedekahnya akan dibawa mati katanya. Makanya dititpkan hartanya pada kesempatan sedekah.

Ketiga, cemburu pada orang yang “mampu” menolong orang lain untuk menjadi lebih baik. Dalam setiap kesempatan mampu membuat orang lain bangkit atau lebih baik kehidupannya. Allah sangat senang pada hambanya yang dapat menolong hamba lainnya yang mengalami kesulitan ataupun membutuhkan pertolongan.

Keempat, cemburu pada kegigihan orang yang bekerja dengan ikhlas dan cerdas. Cemburu pada orang seperti ini akan membuat kita semangat terus dalam bekerja dan berbakti pada tugas yang dibebankan. Pekerjaan yang diembannya akan dikerjakan dengan maksimal.

Kelima, cemburu pada orang yang selalu menjaga kebersihan. Rumahnya selalu bersih, kamarnya bersih, kantornya bersih, lingkungan sekitarnya bersih. Tak pernah terlihat sampah tergeletak luput dari pandangannya. Tubuhnya bersih, anak dipandang mata.

Semoga kita semua dapat memiliki cemburu yang diizinkan.

Wallahu a’lam.

Depok, 26 Maret 2022.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post