Sari Mulyani

Duluu, saya tidak suka pelajaran mengarang. Tetapi sejak bergabun di Gurusiana, saya ditantang menulis dan menulis. Enak juga juga jadi penulis.... Hmmmm, Trims...

Selengkapnya
Navigasi Web
CHEMTRAILS (JEJAK KIMIAWI)  Tantangan Baru 39
chentrails

CHEMTRAILS (JEJAK KIMIAWI) Tantangan Baru 39

Chemtrails atau jejak kimiawi, adalah bahan kimia biologis yang sengaja disebarkan menggunakan pesawat pada ketinggian tertentu. Zat yang terlihat itu, disinyalir menyebarkan ethylene dibromide dan abu micro fiber. Biasanya ini digunakan untuk operasi Geo-engineering dan Project Cloverleef (Kontrol Populasi).

Jika asap psawat Chemtrails berubah menjadi awan, gangguan kesehatan akan terus berlanjut sampai awan tersebut hilang. Kandungan material dari chemtrails tidak hanya mengganggu kesehatan manusia, tetapi juga tanaman dan hewan peliharaan terganggu kesedatannya.

Penyemprotan Chemtrails (Jejak kimiawi) tertangkat dengan kamrea di beberapa tempat seperti di Jakarta, Bandung, Medan, Bali, Semarang, Cirebon, Makasar, dan lainnya. Ini sudah pernah terjadi di tahun 2009. Setelah beberapa hari penyemprotan itu, muncul beberapa bukti awal, keluhan ISPA (Infeksi Saluran Pernafasan Atas). Efek pada masyarakat yang terkena akan timbul batu-batuk yang tak tahu apa penyebabnya, kuping berdenging, demam, dan polusi air hujan. Pada bulan Agustus hingga September 2010, jumlah pasien dengan keluhan ISPA tersebut meningkat 400%.

Top Scientist mengkonfirmasi bahwa Alumunium poisoning melalui Chemtrails adalah nyata.

Teknisi Ahli pesawat mengatakan, “Pesawat terbang melintas di bawah 10.000 meter tidak ada asap putih yang keluar. Bila ada asap putih keluar dari pesawat, itu adalah senjata biologi.”

Namun, Kepala Dinas Penerbangan TNI Angkatan Udara (Kadispen AU), Marsma TNI Indan Gilang Buldansyah menyangkalnya [Kompas, 14 Juli 2021].

“Ini merupakan hasil kondensasi udara yang mengandung konsentrasi air yang tinggi dari gesekan mesin pesawat. Ada juga yang menyebutnya dengan vapor trails. Jika berpendar atau melebar disebut dengan aviactus cloud,” katanya lagi.

Dari info yang pernah diperoleh dari seorang pilot yang resign gegara diminta untuk menyemprotkan cairan yang entah apa namanya dengan menggunakan pesawatnya. “Daripada mendapat azab kelak, mending resign sajalah,” katanya.

Benar atau tidaknya berita tersebut, kita sebagai orang awam ada baiknya tetap mengenakan masker bila keluar rumah, dan sering-sering mencuci tangan dengan menggunakan air mengalir dan sabun, serta lebih baik mengurangi mobilitas.

Wallahu a’lam. Tabik.

Depok, 8 Februari 2022.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Terimakasih Bu Sari, sangat informatif. Salam sehat.

09 Feb
Balas



search

New Post