Sari Mulyani

Duluu, saya tidak suka pelajaran mengarang. Tetapi sejak bergabun di Gurusiana, saya ditantang menulis dan menulis. Enak juga juga jadi penulis.... Hmmmm, Trims...

Selengkapnya
Navigasi Web
DI AKHIRAT NANTI MANUSIA DIBAGI MENJADI 8 GOLONGAN
8 golongan manusia

DI AKHIRAT NANTI MANUSIA DIBAGI MENJADI 8 GOLONGAN

(Tantangan Baru #49)

Tak sengaja, saya sedang bersepeda melewati masjid Annur di suatu sore yang berembun sehabis ujan. Dari toa masjid terdengar sedang ada pengajian yang disampaikan oleh pak Ustadz, entah siapa namanya. Karena tertarik pada ceramah tersebut, saya berhenti sejenak mendengarkan.

Saat itu pak ustadz sedang bercerita, bahwa Rasulullah SAW mengatakan, “Nanti di akhirat manusia akan terbagi menjadi delapan golongan”.

“Apa saja wahai Rasulullah 8 golongan itu?” Tanya sahabat.

Rasulullah menjawab, “Delapan golongan itu adalah 4 golongan penghuni syurga dan 4 golongan lagi penghuni neraka.”

Satu persatu dibahas siapa-siapa saja penghuni syurga itu. Ciri-cirinya sebagai berikut:

Golongan pertama, wajahnya enak dilihat, sedap dipandang. Tak membosankan, dan menyejukkan. Pandangannya menyejukkan. Berada di dekatnya merasa nyaman.

Golongan kedua, orang-orang yang omongannya selalu benar, bicaranya penuh hikmah dan berisi ilmu. Tak pernah ada kedustaan dalam omongannya.

Golongan ketiga, adalah orang-orang yang hatinya legowo, selalu gembira. Tak pernah resah, tak pernah gelisah. Selalu nrimo. Ikhlas. Kata orang jawa.

Golongan keempat, golongan orang yang penampilannya tak macam-macam. Sederhana. Selalu berbagi dan memberi. Prinsipnya, tangan diatas lebih baik dari tangan di bawah.

“Lalu apa saja empat golongan yang lainnya lagi yaa Rasulullah?,” Tanya sahabat .

“Empat golongan calon penghuni neraka ciri-cirinya adalah…,” jawab Rasulullah.

Golongan pertama, wajahnya tak ada senyum senyumnya. Menakutkan. Selalu cemberut, selalu mrengut (kata orang jawa). Kalau liat orang lain selalu dianggap salah, yang benar hanya dirinya seorang. Kesuksesan orang membuatnya sebal.

Golongan kedua, orang yang mempunyai lisan yang jelek. Ucapannya, gak ada hikmahnya. Selalu menghujat orang lain. Bicara menjelek-jelekkan orang, karena iri dan dengki. Omongan nyelekit. Kalau untuk menghibur, seperti stand up comedi, tak apa-apa. Hiburan. Lucu menghibur. Hati-hati dengan anak-anak kita yang omongannya jelek. Contoh, "… yang bener dong *nj*ng… "

Golongan ketiga, orang yang hatinya penuh dengan fitnah, dengki. Gak ada benernya orang dimatanya. Semua orang salah semua, hanya dirinya yang selalu benar.

Golongan keempat, orang yang berpenampilan aneh, tak wajar, tak ada syar’i-nya. Tetapi bila diminta donatur untuk kegiatan masjid, ngedumel. Tangannya Bakhil, bin pelit alias medit. Ada gak orang seperti ini…?

Nah, termasuk Golongan yang manakah yang menggambarkan diri kita? Sedapat mungkin, kita berbuat dan bertingkah laku yang termasuk dalam golongan ahli syurga.

Wallahu a’lam. Tabik.

Depok, 18 Februari 2022.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

terimakasih pencerahanya...

18 Feb
Balas

remainder buat sy juga pak.... salam literasi....

22 Feb



search

New Post