Sari Mulyani

Duluu, saya tidak suka pelajaran mengarang. Tetapi sejak bergabun di Gurusiana, saya ditantang menulis dan menulis. Enak juga juga jadi penulis.... Hmmmm, Trims...

Selengkapnya
Navigasi Web
DiBALIK HIKMAH ISRAMIRAJ BUAT MANUSIA (Tantangan Baru 59)
Isra' Mi'raj

DiBALIK HIKMAH ISRAMIRAJ BUAT MANUSIA (Tantangan Baru 59)

Peristiwa Isra’ Mi’raj adalah peristiwa fenomenal yang tak diberikan kepada semua nabi atau rasul. Peristiwa Isra’ mi’raj ini sebagai bentuk penghiburan dari Allah SWT atas peristiwa yang dialami oleh Nabi Muhammad SAW. Paman Nabi yang bernama Abu Thalib, yang cukup disegani oleh Bangsa Quraisy dan support istrinya, Siti Khadijah, pengusaha yang terkenal di seantero Makkah, pada tahun ini, kedua orang hebat pendukung Nabi itu telah dipanggil oleh Allah Yang Maha Kuasa.

Perjalanan Isra’ ini menantang Nabi Muhammad dari sisi intelektual dan sisi keimanan. Perjalanan yang begitu singkat menanyakan keberadaan Baitul Maqdis, keadaan para Nabi diceritakan dengan bertemunya Nabi Muhammad dengan para Nabi-nabi terdahulu, seperti Nabi Idris, Nabi Musa, Nabi Ibrahim, dan sebagainya. Sedangkan Mi’raj banyak orang yang masih menyangsikan, apakah secara fisik ataukah rohani saja.

Perpindahan kiblat dari Baitul Maqdis tempat kelahirannya para nabi, dan dipindah kiblat ke Makkah tempat Nabi Ibrahim membangun peradaban. Maka, wajarlah Isra’ itu memperjalankan Nabi Muhammad dari Masjidil Haram, di Makkah, ke Masjidil Aqso di Palestina. Bila kondisi normal perjalanan tersebut yang berjarak 1500 km memakan waktu 4o hari dengan naik unta, disaat Isra’ itu perjalanan hanya separuh malam. Perjalanan itu pun dibuktikan dengan bertemunya Nabi Muhammad dengan serombongan saudagar yang sedang kembali dari Syam.

Contoh-contoh perbuatan yang akan dberikan ganjarannya kepada manusia, semua diperlihatkan oleh malaikat Jibril kepada NabiMuhammad SAW. Begitulah, peristiwa ini disampaikan.

Berbekal hasil dari Isra’ Mi’raj, yang utama adalah perintah melaksanakan sholat yang lima waktu. Apa manfaat sholat dalam hidup ini. Mendirikan sholat, sangat beda dengan melaksanakan sholat. Hakekatnya lebih tinggi dalam mendirikan sholat daripada melaksanakan sholat. Kepentingan sholat, adalah untuk manusia, bukan untuk Tuhannya. Selesai sholat. Maka dari itu dengan sholat tercermin dalam peristiwa kesehariannya, setelah mendirikan sholatnya.

Wallahu a’lam. Tabik.

Depok, 28 Februari 2022.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Mantap tulisannya, sukses selalu bu Sar Mulyani

01 Mar
Balas

trims... Bunda Zuyyinah.. Salam literasi

12:02

Perpindahan kiblat dari Baitul Maqdis tempat kelahirannya para nabi, dan dipindah kiblat ke Makkah tempat Nabi Ibrahim membangun peradaban. Maka, wajarlah Isra itu memperjalankan Nabi Muhammad dari Masjidil Haram, di Makkah, ke Masjidil Aqso di Palestina. Penceraannya sangat mencerahkan..salam literasi bu

01 Mar
Balas

trims... Bu Suryani. Salam literasi

12:02

Mencerahkan...salam literasi

01 Mar
Balas

trims... pak Sis.. Salam literasi

12:01

trims... pak Sis.. Salam literasi

12:01



search

New Post