Diskusi ngopi Seksi (ngobrol pintar seputar Kebijakan Edukasi) tentang Kurikulum Merdeka, hari Sabtu tanggal 19 Februari 2022, tentang Ganti Menteri Ganti Kurikulum.

Pak Ferdiansyah, Anggota Komisi X DPR RI menyatakan, “The real of curriculum is the teacher. Guru harus dilatih benar-benar. Dipersiapkan dengan 3096 guru yang akan melayaani 2400 sekolah di lingkungan kemdikbud, belum di lingkungan kemenag.”

Kurikulum dilihat dari empat dimensi: Kurikulum sebagai suatu ide, kurikullum sebagai suatu rencana tertulis, sebagai kegiatan pengalaman, dan sebuah konsekuensi logis.

Melihat define kurkulum, Kurikulum adalah Seperangkat rencana dan pengaturan yang mengena isi dan cara serta pedoman dalam penyelenggaraan pendidikan. Kontektual setiap daerah berbeda-beda. Istilah teknis yang baru. Kurikulum

Bapak Said Hamid Hassan, dari UPI Bandung mengatakan legal hukum berupa Permen itu belum ada. Sekolah diberikan kebebasan memilih kurikulum. Dapodiknya bagaimana? Kurikulum di sekolah sudah adakah hasilnya dari contoh-contoh seklolah penggeak. ? Segi pengembangan aspek kurikulum diubah, karena apakah kurikulum diubah.

Sekolah tak boleh tawar menawar, sekolah harus lengkap dengan guru-gurunya. Masyarakat dapat menanyakan hak nya menaruh anaknya di sekolah. Masyarakat kita itu penurut. Tapi bimbing dengan baik.

Soekarno kepada Soeharto mengatakan, dalam Buku Dibawah Bendera Revolusi, tentang pendidikan, “We can teach what you know. But you can only educate what you are.”

Nah, beberapa menyisakan pertanyaan, apakah Guru-guru kita sudah siapkah menghadapi perubahan kurikulum, termasuk aspek-aspeknya. Kurikulum prototype adalah kurikulum yang belum jadi. Ini harus dipertimbangkan. Cor-competence-nya mengapa sekarang dihapuskan.

Wallahu a’lam. Tabik.

Depok, 20 Februari 2022.