#TantanganGurusiana ( Hari Ke 4 )

Menapaki jalan menuju taman-taman surga menjadikan kenikmatan sendiri bagi seorang hamba Allah. Udara dingin pagi mengiringi langkah kaki yang berjalan dengan cepat. Terkadang rasa sakitpun hilang karena semangat bermunajat lebih kuat.

Segala kisah diceritakan oleh Allah yang Maha Pengabul Do'a. Tak ada rasa sungkan, karena hanya Dialah tempat meminta dan bergantung kita. Dia tak pernah bosan mendengarkan kisah sang musafir kehidupan.

Semua kisah didengarkan dengan cinta, tak sedetikpun terlewatkan. Kita hanya perlu syukur dan sabar untuk menanti terkabulnya do'a. Mungkin dosa kita masih terlalu banyak, atau Allah masih ingin kita lebih dekat lagi denganNya. Semua karena Allah teramat cinta pada hambaNya.

Teruslah berbaik sangka padaNya. Belum tentu baik menurut kita, baik pula menurut Allah. Dan buruk menurut kita, buruk menurut Allah. Tapi, yang baik menurut Allah, pasti baik untuk kita.

Malam yang panjangpun terasa singkat, waktu terus berganti, detik demi detik, diiringi lantunan dzikir dan sayup suara tilawah para perindu cinta. Sholat sunnah berulang kali untuk mengejar keutamaan 1000 kali dibanding sholat di mesjid lain, kecuali masjidil haram.

Waktu beberapa hari disini rasanya masih kurang, masih banyak kisah yang belum tersampaikan, masih banyak dzikir yang belum terlafazkan sempurna. Tak ingin rasanya berpisah dari taman-taman surga. Namun, waktu telah habis, bibirpun hanya mampu berdo'a, hati hanya mampu berbisik agar Allah mengundangku kembali di tahun ini ke Tanah Haram. Aamiin.