
Bukan Popok Bayi
“Alhamdulillah,” ucapan syukur Bu Siti menggema di dinding-dinding langit. Air matanya yang menetes mampu menyejukkan panasnya sinar matahari yang menghunjamnya. Ia bersorak tanpa suara, riang tanpa euforia. Bersama hatinya yang gempita, ia menciumi amplop berwarna cokelat itu. Pasalnya, puluhan tahun malang melintang menekuni profesi sebagai ART, baru kali ini ia mendapat THR yang jumlahnya fantastis. Lima kali lipat dari gaji yang diterimanya setiap bulan. Itu adalah ganjaran karena lima kali lebaran sebelumnya ia tidak diizinkan pulang oleh majikannya.
Bibir Bu Siti terus mengulum senyum. Banyak hal yang ia rencanakan dengan uang yang dimilikinya. Ia berpikir apa yang akan dilakukannya. Apakah membeli perhiasan emas, menebus sawah orang tuanya yang digadaikan, merenovasi rumahnya di kampung, atau membawa keluarga besarnya piknik ke pantai. Sudahlah, pikirnya. Itu jadi urusan nanti setelah ia pulang. Sekarang, ia harus pergi ke sebuah toko serbaada yang sering dibicarakan oleh majikannya. Ia akan membeli bingkisan lebaran untuk dibawanya pulang.
“Ini, Bu,” kata seorang pelayan toko sambil meletakkan sebungkus besar popok bayi di atas etalase. Melihat Bu Siti yang tampak terkejut, si pelayan toko mengonfirmasi pesanan yang dimaksud Bu Siti. Setelah mendapat penjelasan dari Bu Siti, si pelayan toko tertawa. Lantas ia mencoba menafisrkan bahwa mungkin pesanan yang dimaksud Bu Siti adalah hampers. Bu Siti tersenyum malu.
Lebak, 18052021
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Pentigraf keren dan ok
Terima kasih, Pak. Salam kenal..
Izin follow Ibu
Iya, Pak. Saya follow kembali. Terima kasih.