Sasdal Welif

You can dreams you can do it...

Selengkapnya
Navigasi Web

Bukan Kacang Goreng (2)

Merajuk?

Ningsih mempertanyakan alasan Narsih sampai merajuk. Menurut pikiran Ningsih tak masuk akal sekali kalau hanya karena tidak dipedulikan Bang Aryo. Ningsih mengira ada sesuatu yang serius telah terjadi dalam rumah tangga mereka. Tetapi Ningsih tak berhak mencampuri urusan mereka. Diam-diam Ningsih dan Narto meranjak pergi. Baru beberapa langkah, Bang Aryo mencekat keduanya.

Terpaksa Ningsih dan Narto menghentikan langkah mereka. Keduanya menurut saja sewaktu Bang Aryo mengajak mereka kembali, tetapi kali ini duduk di ruang tamu sederhana itu. Keduanya saling berpandangan apa yang akan dikatakan Bang Aryo kepada mereka.

Bang Aryo menyodorkan selembar kertas, tertera di sana permintaan Narsih kepada Bang Aryo agar mau menceraikannya. Tanpa diduga Bang Aryo menangis tersedu-sedu. Dari mulutnya meluncur penyesalan dan berjanji akan menyayangi Narsih sepenuh hati. Ningsih mengeluarkan handphone dari sakunya dan memperdengarkan tangisan Bang Aryo yang sudah direkamnya. Bang Aryo serta merta mempertanyakan tujuan Ningsih. Ningsih bungkam, seketika muncul Narsih dari dapur. " Aku yang menyuruhnya", katanya dengan mata berapi-api.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post