Muazin, maafkan aku
Musim liburan sudah berlalu dua minggu lebih. Tetapi kesibukanku sebagai seorang ibu dan pendidik tak berkuran. Malahan kian menumpuk. Ketiga buah hatiku menuntut agar kami sekeluarga bisa berwisata ria. Aku menenangkan mereka. Alhamdulillah berhasil, tetapi hal itu hanya bertahan dua minggu. Memasuki minggu ketiga hasrat mereka tak bisa dibendung lagi. Biarlah tempatnya yang dekat dari rumah asalkan bisa refreshing, itulah alasan mereka.
Akupun mengabulkan permintaan kedua putriku, walaupun dengan syarat mereka harus menemaniku pergi mendaftar ulang ke tempat les kakak, sekolah dedek. Satu lagi pergi takziah ke rumah paman yang tinggal satu kota denganku. Tentu saja keduanya menyanggupinya.
Sampai di depan gerbang pemandian sudah pukyl 12.15 Wib. Aku mengajak kefua putriku untuk shalat zuhur berjamaah di mesjid sebelah kaman gerbang masuk. Aku agak was-was memerkirkan scoopy merahku karena ada seorang lelaki separo baya yang duduk di teras mesjid. Berbadan tegap tinggi besar, terlihat sedang menikmati kepulan asap rokoknya. Lelaki itu hanya pakai sarung dan singlet putih. Wajahnya sedikit bengis. Hal ini menambah keraguanku akan keberadaan sepeda motorku. Dengan menyerahkan semua pada Allah kami memasuki pekarangan samping mesjid dan berwudhu. Tak berapa lama terdengar azan berkumandang, adem sekali suaranya. Setelah aku memasuki mesjid. "Ya Allah ternyata lelaki yang aku curigai tadi adalah muazin bersuara bagus". Aku merasa bersalah karena telah berprasangka buruk meihat tampilan sesorang.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Subhanallah