Satriwarni

Kadang mengalah dan meminta maaf itu lebih indah daripada menjelaskan segalanya kepada orang yang tak mau mengerti adalah motto hidup Satriwarni. Satriwa...

Selengkapnya
Navigasi Web

Tempat Berlabuh

#TG 25

Mendengar cerita Yazid mengalir air mataku. Aku jadi teringat suamiku yang telah lama meninggal. Yazid menanyakan sekarang anakmu sudah menikah. Alangkah baiknya kamu tinggal di kampung saja. Sekarang tidak ada yang menghuni rumah orang tuamu. Rumah kalau lama tidak dihuni maka akan lapuk dimakan rayap.

"Lalu, siapa yang akan menghuni?"

"Kamu, Yazid menjawab. "

Penuh berharap, memang benar kata Yazid.

"Aku bersama siapa du rumah ini?"

"Sendiri?"

"Bukan, bersamaku."

Berarti kita kita menikah, ya. Betul.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Kisah yang nebari Bunda Suwarni, salam sehat dan bahagia selalu.

25 Jan
Balas



search

New Post