GASING PERMAINAN ANAK MELAYU YANG MENUMBUHKAN KARAKTER BANGSA
GASING PERMAINAN ANAK MELAYU YANG MENUMBUHKAN KARAKTER BANGSA
Gasing atau gangsing terdiri dari dua suku kata, yaitu gang dan sing. Yang mana kedua suku kata tersebut memiliki arti yang berbeda. Gang artinya lorong atau lokasi, dan sing artinya suara. Sehingga secara keseluruhan dapat diartikan gangsing adalah permainan yang dimainkan di suatu lokasi atau tempat kosong, lorong atau gang dan benda tersebut mengeluarkan suara atau bunyi. Menurut wekipedia Bahasa Indonesia Gasing atau Gangsing adalah mainan yang bisa berputar pada poros dan berkesetimbangan pada suatu titik..
Tidak ada yang mengetahui secara pasti mengenai sejarah asal-usul gasing. Namun, banyak cerita yang muncul tentang asal-usul permainan tradisional ini. Ada pendapat gasing berasa dari China yang bernama gangsing. Gangsing ini menyebar ke Austronesia, seperti Afrika, Amerika, dan Asia Tenggara (termasuk Indonesia). Karena alasan itu, negara tersebut ditemukan beragam permainan gasing. Pendapat lain mengatakan bahwa gasing muncul pada wilayah yang memiliki ketersediaan sumber daya alam.
Asal mulanya gasing di Desa Berakit berasal dari Lingga. Orang lingga yang hijrah ke Desa Berakit mengenalkan permainan gasing kepada penduduk setempat. Selain itu mereka juga mengajarkan bagaimana cara membuat gasing dan memainkan gasing tersebut. Seiring perkembangan zaman akhirnya gasing mendai sebuah ifen perlombaan baik bagi anak – anak, remaja dan orang dewasa.
Hamper di seluruh wilayah Indonesia memiliki gasing dengan nama penyebutannya yang berbeda – beda dan cara bermainnya juga berbeda. Seperti Jawa Barat dan Jakarta menyebut dengan gangsing atau panggal, Sedangkan masyarakat Bolaang Mongondow di daerah Sulawesi Utara mengenal gasing dengan nama Paki. Orang Jawa Timur menyebut gasing sebagai kekehan. Sedangkan di Yogyakarta, gasing disebut dengan dua nama berbeda. Jika terbuat dari bambu disebut gangsingan, dan jika terbuat dari kayu dinamai pathon. Hanya masyarakat Jambi, Bengkulu, Sumatra Barat, Tanjungpinang Bintan dan Kepulauan Riau yang menyebut gasing.
Gasing memiliki beragam bentuk, tergantung daerahnya. Ada yang bulat lonjong, ada yang berbentuk seperti jantung, kerucut, silinder, juga ada yang berbentuk seperti piring terbang. Gasing terdiri dari bagian kepala, bagian badan dan bagian kaki (paksi). Namun, bentuk, ukuran dan bagian gasing berbeda-beda menurut daerah masing-masing. Untuk daerah Bintan khususnya desa Berakit terdapat dua jenis gasing yaitu gasing jantung dan gasing piring. Gasing jantung bentuknya seperti jantung pisang sedangkan gasing piring bentuknya seperti piring.
Gambar Gasing Jantung dan Gasing Piring Desa Berakit
Gasing jantung Gasing Piring
Gasing terbuat dari kayu, kayu yang digunakan adalah kayu yang keras dan tidak mudah pecah. Kayu yang terpih bagus dan lkuat dipotong atau ditarah sesuai ukuran dan dibentuk menggunakan alat bubut kayu atau mengunakan parang secara manual sesuai bentuk gasing yang diinginkan. Di bagian bawah gasing di pasang sesuatu yang keras seperti besi guna untuk menahan gasing berputar lebih lama. Selain gasing sendiri untuk memainnya harus menggunakan tali yang khusus. Tali tersebut terbuat dari kulit kayu yang di pintal menjadi tali. Tali tersebut dinamai tali iras.
Cara memainkan gasing adalah tali iras di lilit dibagian leher gasing dengan erat hingga kebagian sisi badan gasing setelah itu gasing di lempar ke bawah seraya di tarik untuk mendapatkan putaran yang lama tali di tarik dengan kencang apabila di lakukan dengan sempurna maka gasing akan berputar dengan baik.
Sedangkan dalam pertandingan gasing piring terdapat dua jenis yaitu gasing uri dan gasing pagkah. Gasing uri atau sering disebut gasing penahan, modelnya berkepala agak besar. Dalam pertandingan gasing, gasing uri akan diputar terlebih dahulu oleh grup memasang. Selanjutnya grup memangkah akan memangkak gasing uri dengan menggunakan gasing pangkah. Gasing pemangkak, modelnya berkepala agak kecil dan lonjong seperti catur. Cara memangkah gasing lawan adalah gasing pangkah dilempar hinga mengenai gasing uri yang berputar di tanah, tetapi talinya tdk perlu di tarik apabila di lakukan dengan sempura gasing uri yang di Pangkah akan mati. Dan pemangkah menjadi pemenangnya
Gambar Gasing Uri dan Gasing Pangkah dewasa
Gasing Uri Gasing Pangkah
Gambar Gasing Uri dan Gasing Pangkah Anak – Anak
Gasing Uri Gasing Pangkah
Permainan gasing bagi anak anak sangat banyak manfaatnya. Dengan permainan tersebut mengajarkan anak untuk belajar lebih kosentrasi, teliti dan tepat sasaran. Selanjutnya mereka diajarkan juga untuk bersifat rendah hati dalam pertandingan. Perlombaan gasing juga menumbuhkan semangat silaturahmi yang tinggi.
Biodata penulis
Nama Seafairyani,S.Pd.SD lagir di Tanjung Uban 3 Juli 1971. Bertugas sebagai kepala sekolah di SD Negeri 009 Teluk Sebong. Karya tulis yang dihasilkan adalah ikut bergabung dalam menulis gurindam untuk buku kumpulan gurindam kalbu se – asean. Dan kumpulan puisi rentak bermadah kasih. cerpen berikan aku kunci pintu surge dan kumpulan kisah Pahlawan melayu.

Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Mantap ulasannya Bu Seafairyani, salam sukses