Sechudien

Mencari kata dalam kota dan lembah sahara...

Selengkapnya
Navigasi Web
Tragedi Kampung Lembayung
Kampung Lembayung kisah pilu keluarga Maryamah

Tragedi Kampung Lembayung

Maryamah, seorang ibu dua anak yang masih balita, kini harus menanggung beban keluarga, sudah tujuh hari suaminya meninggal karena dianggap mencuri di desa sebelah. Suaminya diarak mengelilingi kampung dengan hanya memakai celana.

Setelah diarak keliling kampung, Poniman suami Maryamah dibawa kelapangan yang dikerumuni oleh orang-orang yqng tidak hanya dari Kampung Lembayung, warga kampung tetangga juga berduyun-duyun ikut datang menyaksikan peristiwa tersebut. Kemudian Santo algojo yang bertugas menghajar Poniman berteriak sambil mengguyurkan bensin ke sekujur tubuh Poniman dan dengan bengisnya menyalakan korek dan api menyala berkobar-kobar membakar tubuh Poniman. Suara Poniman bergetar keras memecah langit. "Tolong.... tolong....tolong...., ".

Samingun anak Maryamah dan adiknya Ponijan melihat peristiwa bengis tersebut dengan mata kepalanya sendiri dan peristiwa itu persis di depannya. Tiba-tiba orang berjaket hitam dan bertopi koboi datang sambil berlari dan berteriak. "Cut... cut..cut. Ekting bagus. Kita kelokasi berikutnya, untuk adegan selanjutnya" teriaknya.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post