Segara murnia

Nama saya Segara Murnia, lahir di Padang Panjang lebih dari setengah abad yang lampau. Sejak tahun 1974, ayah dan bunda memboyong kami sembilan putra putr...

Selengkapnya
Navigasi Web

Duh Malunya!

"DUH MALUNYA"

Kalau ada anak atau saudara yang susah dibilangin kesal gak sih. Padahal itu buat kebaikan dia, tetap gak nurut. Akhirnya dia ngalamin kesusahan terus, sering telat ngumpulin tugas sekolah misalnya.

Atau gak nyadar, malah kita juga sering ngeselin orang lain karena susah dibilangin. Yang paling sering bikin kita kesel justru orang yang paling sayang dan dekat dengan kita. Seperti adik, kakak, anak, mantu, istri, suami, murid.

Gitu juga sebaliknya, kita sering membantah, melawan, mengabaikan serta berbuat hal lainnya yang menyebabkan orang-orang yang kita sayangi kesel, marah bahkan sedih.

Parahnya lagi, sering ngelawan sama orang tua, padahal bilang "ah" aja dilarang oleh Allah, apa lagi ngebentak keduanya (QS. Al Isra': 23).

Orang tua juga manusia biasa, pasti juga pernah bikin kita kesel, tapi cara menghadapinya harus tetap dengan lemah lembut.

Bilang baik-baik apa maunya kita, apa maksud kita. Sudah sukses jadi apapun kita, tetap rendahkan diri terhadap keduanya dan sering doakan mereka (QS. Al Isra': 24).

Gimana, nyesel pastikan? Apa lagi kalau ayah bunda kita sudah tiada.

Kini apa yang harus kita perbuat?

Duh malunya.

Kita manusia sering gak nurut petunjuk Allah, padahal Allah yang tahu kebaikan untuk manusia, karena Allah Sang Pencipta manusia.

Al-Qur'an adalah penjelasan yang sempurna bagi manusia sebagai peringatan dan pelajaran (QS. Ibrahim: 52).

Cuma orang yang berakal saja yang dapat mengambil pelajaran (QS. Ar-Ra'ad: 19).

Manusia itu amat zalim.

Bila terkepung bahaya, mereka berdoa dengan tulus ikhlas dan berjanji bila selamat akan menjadi orang-orang yang bersyukur (QS. Yunus: 22).

Tetapi, ketika Allah menyelamatkan mereka, malah mereka berbuat kezaliman di bumi tanpa alasan yang benar, padahal kezalimannya itu bahayanya akan menimpa diri mereka sendiri (QS. Yunus: 23). Dan apabila Allah memberikan rahmat kepada manusia, setelah mereka ditimpa bencana, mereka segera melakukan segala tipu daya, menentang Allah (QS. Yunus: 21).

Allah menyeru manusia ke Darussalam (syurga), dan memberikan petunjuk kepada orang yang Allah kehendaki ke jalan yang lurus (QS. Yunus: 25). Makanya kita selalu mohon petunjuk dalam shalat kita.

Allah, tunjukilah kami jalan yang lurus. (yaitu) jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat kepadanya; bukan (jalan) mereka yang dimurkai, dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat (QS. Al-Fatihah: 6-7).

Aamiin.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Tulisan yang mengingatkan. Sukses selalu dan barakallahu fiik

29 Nov
Balas

Alhamdulillah. Aamiiin ya Allah. Hatyr nuhun bu Siti Ropiah. Sukses untuk ibu

29 Nov

Alhamdulillah, semoga tulisan ini bermanfaat. Akan lebih bermanfaat lagi dan memperoleh pahala bila dibuka Al-Qur'an dan dibaca serta dipahami ayat2 yang tercantum pada tulisan ini. InsyaAllah dimudahkan Allah. Aamiiin ya Allah

29 Nov
Balas

Amiin bu...

30 Nov

Assalamu'alaykum Bu Segara, saya Shabrina.S 7C, saya sudah baca bu artikel ibunya, bagus banget bu, dan sangat bermanfaat, terimakasih bu... semoga kita termasuk orang-orang yang baik ya bu, tidak sering membuat orang marahsaya mohon maaf atas semua kesalahan saya ya busemoga pandemi covid ini cepat berlalu ya bu"Amiiin"

30 Nov
Balas

Benar Te Nia, kadang kita sering kesel justru dengan orang2 terdekat kita, suami, anak, kaka adik,dll. Kita sering lupa bahwa justru merekalah yg selalu dengan tulus mengingatkan kita dalam banyak hal apabila kita keliru dengan penuh cinta.Ego kita sering mengalahkan segalanya. Kita merasa benar, merasa baik sedangkan yang lain kita anggap salah. kita sering menganggap orang lain gak memahami kita. Suara setan mendominasi hati kita bahkan menguasai. Sulit, sangat sulit sekali untuk lepas dari jeratan ini, jeratan ego diri kita sendiri.Dengan membaca artikel2 keagaamaan spt ini menjdadi sangat penting untuk kita kembali pada diri kita sebagai manusia yg lemah, yang harus terus berpegang pada kekuatan Allah. Menghadirkan Allah benar2 dalam hati dan jiwa kita agar ritmen kehidupan kita semua bersumber hanya pada Allah saja.Terima kasih Te Niaatas artikel2 nya yg selalu menyadarkan saya.

21 Dec
Balas



search

New Post