Seir Haidah Hsb

Seir Haidah Hasbuan, M. Pd. K. Lahir 22 Mei 1965 di Pematang Siantar. Mengajar dari tahun 1986 sampai sekarang. Tempat tugas di SDN Cipayung 02 Komplek Perwira ...

Selengkapnya
Navigasi Web

Terbayang Wajah Orang Tua

Terbayang Wajah Orang Tua

Buruh Tani-121

#Tagur-176/16 😪

@Cerpen

Baiklah, tetapi hanya satu minggu," tutur CEO.

Tetiba Ridwan bersimpuh di kaki CEO. Rasa terima kasih yang tak terhingga tetucap dibibirnya.

"Tidak usah seperti itu Ridwan!" yang penting bisa bertemu dengan orang tua dan adikmu," ucap CEO sembari meraih tangan Ridwan.

Buliran bening yang sudah menumpuk di sudut netranya tidak bisa ditahan lagi.

Usai meminta izin Ridwan berpamitan sembari menyalami CEO.

Mentari masih memancarkan sinarnya. Warna jingga mewarnai alam yang hampir senja, Ridwan membenahi peralatannya. Setelah semua rapi Ridwan meninggalkan perusahaan tempat dia bekerja.

Sesampai di kontrakan dibersihkan tubuhnya yang sudah bau asem.

Kini tubuhnya terasa segar, wangi sampo dan sabin mandi menyeruak ke seluruh ruangan.

Bergegas Ridwan membenahi pakaiannya di koper yang baru dibelinya.

Kopernya penuh dengan pakaian untuk Bapak dan Ibunya. Namun, untuk adik perempuannya tidak ada ia bingung ukuran tuhuh adiknya yang masih bayi ditibggalkannya. Ridwan berjanji akan membeli pakaian adiknya etrlah sampai di desa Makmur.

Wajahnya mengembang, terbayang akan kedua orang tuanya.

Pagi jam lima dia harus sampai di terminal.

Usai makan malam Ridwan pun merebahkan tubuhnya yang sudah lelah bekerja seharian.esampai di kontrakan dibersihkan tubuhnya yang sudah bau asem.

Kini tubuhnya terasa segar, wangi sampo dan sabin mandi menyeruak ke seluruh ruangan.

Bergegas Ridwan membenahi pakaiannya di koper yang baru dibelinya.

Kopernya penuh dengan pakaian untuk Bapak dan Ibunya. Namun, untuk adik perempuannya tidak ada ia bingung ukuran tuhuh adiknya yang masih bayi ditibggalkannya. Ridwan berjanji akan membeli pakaian adiknya etrlah sampai di desa Makmur.

Wajahnya mengembang, terbayang akan kedua orang tuanya.

Pagi jam lima dia harus sampai di terminal.

Usai makan malam Ridwan pun merebahkan tubuhnya yang sudah lelah bekerja seharian.

Bersambung....

Jakarta, 21 Okrober 2023

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Kisah yang menarik

21 Oct
Balas



search

New Post