Berbagi Praktek Baik Modul 1.4 Tentang Budaya Positif di SMAN 13 Sijunjung
Deskripsi
Pengimbasan Praktek baik tentang budaya positif dillakukan di SMAN 13 Sijunjung pada hari Sabtu 8 Juni 2024. Terdapat Hal menarik ketika pengimbasan materi ini yaitu ketika rekan sejawat mengisi kuisoner tentang kebutuhan dasar manusia. Nah disitu mereka sangat antusias untuk melihat kebutuhan dasar yang paling mennonjol disamping kebutuhan bertahan hidup. dan merekka menyadari bahwa ternyata manusia iitu unik begitu juga murid.
Dan ketika menjelaskan materi tentang posisi kontrol guru kami jadi merenung ternyata selama ini kami telah salah dalam bersikap kepada murid. Kami hanya menjadikan murid sebagai robot yang selalu mmengikuti kemauan guru. namy sebenarnya ini keliru dan memang semua rekan sejawat harus memiliki kesepahaman yang sama tentang ini.
1.Latar Belakang
Budaya Positif di sekolah sangatlah penting untuk mengembangkan murid yang memiliki karakter kuat, sesuai profil pelajar pancasila yang dicetuskan sebagai pedoman untuk pendidikan di Indonesia. Untuk membangun budaya positif, sekolah perlu menyediakan lingkungan yang positif, aman, dan nyaman agar murid mampu berfikir, bertindak, dan mencipta secara merdeka, mandiri, dan bertanggungjawab. Salah satu strategi yang perlu ditinjau ulang adalah bentuk disiplin yang selama ini dijalankan di sekolah. Kesadaran penerapan disiplin belum berdasarkan motivasi internal, dimana pembiasaan positif yang diterapkan bukan disiplin positif, namun masih menganut sistem penghargaan dan hukuman. Model disiplin yang dibangun masih belum berpusat pada murid selain itu posisi kontrol guru belum sampai pada tahap manajer melainkan sebagai penghukum dan pembuat murid merasa bersalah. Sebagai pendidik, tujuan kita adalah menciptakan murid yang memiliki disiplin diri sehingga mereka bisa berperilaku dengan mengacu pada nilai-nilai kebajikan universal dan memiliki motivasi internal. Murid yang memiliki disiplin diri berarti mampu bertanggungjawab terhadap apa yang dilakukannya. Bagaimana Peran kita sebagai pendidik dapat menumbuhkan disiplin diri pada diri murid sehingga murid mampu menggali potensinya menuju kepada sebuah tujuan, sesuatu yang dihargai dan bermakna, mengontrol diri, menguasai diri untuk memilih tindakan yang mengacu pada nilai-nilai yang dihargai. Bagaimana budaya positif yang sudah ada disekolah berkembang menjadi karakter semua warga sekolah. Bagaimana pendidik menumbuhkembangkan budaya positif dalam mewujudkan karakter profil pelajar pancasila dan bagaimana menerapkan disiplin restitusi diposisi manajer sehingga lingkungan yang positif, aman, dan nyaman dapat terwujud.
2. Tujuan Aksi Nyata
Adapun yang menjadi tujuan dalam tindakan nyata ini adalah sebagai berikut:
1) Terwujudnya visi sekolah melalui penerapan budaya positif.
2) Terbentuknya karakter disiplin yang kuat.
3) Menumbuhkan dan menguatkan karakter positif melalui pembiasaan positif.
4) Menumbuh kembangkan karakter profil pelajar pancasila yaitu pelajar sepanjang hayat yang memiliki kompetensi global dan berperilaku sesuai dengan nilai-nilai pancasila.
5) Menguatkan peran sebagai guru penggerak melalui penerapan restitusi dalam menanamkan disiplin positif pada murid.
3. Alur Tindakan Aksi Nyata
Berikut adalah alur tindakan dalam menerapakan budaya positif di SMAN 13 Sijunjung:
1) Menerapkan disiplin positif salah satunya selalu hadiir tepat waktu ke dalam kelas
2) Melapor kegiatan kepada Kepala Sekolah untuk menjelaskan pentingnya budaya positif di sekolah serta meminta izin untuk mendiseminasikan kepada rekan-rekan guru.
3) Mendiseminasikan pemahaman tentang konsep inti budaya positif dalam pengalaman penerapan yang pernah dilakukan.
4) Curah pendapat dengan rekan-rekan sejawat
4. Deskripsi Aksi Nyata
Pelaksanaan aksi nyata yang dilakukan oleh calon guru penggerak dimulai dengan menyusun jadwal pelaksanaan yang dimulai dengan perencanaan pada tanggal 05 Juni 2024, Calon Guru Penggerak mendatangi kepala sekolah menyampaikan rencana Aksi Nyata berupa diseminasi budaya positif kepada warga sekolah. Kepala sekolah mendukung dan menyetujui rencana yang disusun Calon Guru Penggerak. Pada tanggal 08 Juni 2024 Calon Guru Penggerak melaksanakan Diseminasi peyebaran pemahaman dan pengalaman penerapan budaya positif. Pengalaman yang Calon Guru Penggerak lakukan adalah mempraktekkan pengisian kuisoner tenttang kebutuhan dasar manuusia dan penyelesaian kasus dengan segitiga restitusi. Setelah kegiatan diseminasi Calon Guru Penggerak mengajak guru dan tenaga pendidik lainnya untuk segera melaksanakan rsetitusi baggi murid yang bermasalah.
5. Hasil Aksi Nyata
Secara umum aksi nyata yang dilakukan telah berhasil sebagai berikut :
1. Mendapat dukungan dan izin kepala sekolah dalam melaksanakan aksi nyata.
2. Selama diseminasi peserta yang terdiri dari rekan –rekan guru cukup antusias dengan materi yang disampaikan dan mereka merasakan mendapat hal baru tentang budaya positif.
3. Tanggapan Murid tentang buk Selfi sudah baik tentang penerapan disiplin di sekolah
6. Pembelajaran yang didapatkan dari Pelaksanaan
Pembelajaran yang didapatkan dari pelaksanaan tindakan aksi nyata dalam membangun budaya positif ini adalah:
1. Pentingnya mennumbuhkan motivasi instrinsik pada murid melalui posisi kontrol manajer.
2. Adanya dukungan dari berbagai pihak terkait sarana dan prasarana yang memadai sangat berkontribusi dalam usaha membangun disiplin positif.
3. Layanan restitusi dalam menyelesaikan permasalahan memfokuskan peserta didik untuk belajar dari kesalahan, menuntun untuk mencari solusi, memperbaiki hubungan, fokus pada karakter dan solusi.
4. Untuk menerapkan disiplin restitusi, seorang guru harus mampu memposisikan diri sebagai manajer agar dapat membimbing murid, sehingga murid mampu mengevaluasi diri bagaimana menjadi diri sendiri yang lebih baik.
7. Rencana Perbaikan Dan Pengembangan Dimasa Depan
Adapun rencana perbaikan dan pengembangan yang dilakukan dimasa yang akan datang antara lain:
1. Memonitoring dan mengevaluasi keyakinan yang telah terbentuk secara berkala.
2. Menempatkan diri pada posisi kontrol manager secara konsisten.
3. Menerapkan segitiga restitusi pada penyelesaian masalah.
4. Berkolaborasi dengan semua pihak terkait demi terciptanya budaya positif.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Luar biasa Bu turut bangga dan mengapresiasi. Good
Terimakasih Bapak....