Selfin Salawati.S.Pd

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web

Anakku Diam Bukan Bisu

Sudah dua bulan aku mengamati perkembangan Fadila. Anakku yang satu ini tak mau masuk dalam kelas. Fadila lebih memilih duduk menatap wajahku yang lagi sibuk mengetik administrasi sekolah dari pada duduk dan bermain dengan teman-temannya dalam kelas. fadilah tak mau bicara, dia diam dan menjawab semua pertanyaan dengan gerakan kepala saja.

Saat Fadila bersamaku, aku sering tersenyum. dia menatapku tanpa senyum. kemanapun aku melangkah Fadilah pasti dibelakangku. Aku menuju kekelasnya. Fadilahpun masuk bersamaku dan mulai memperhatikan teman-temanya yang sedang bermain lego, dan ada yang mewarnai gambar. Fadilah tak pernah tertarik dengan permainan tersebut, dia hanya melihat aktivitas teman-temannya.

Hari berikutnya aku duduk dihalaman area bermain . Fadilah menatapku dari jauh. aku melihat dan mengajaknya mendekati aku dengan gerakan kepala. Fadilah berlari menuju area bermain. aku tersenyum padanya. wajahnya biasa saja. Aku mulai gelisah mengingat masih banyak administrasi yang belum diisi sehubungan dengan supervisi pada awal bulan oktober.

Ah.. bagiku Fadilah yang paling penting. aku kembali fokus. kuajak dia bermain ayunan dia diam. kuajak naik pada jembatan titian, dia diam, kuajak naik lucuran dia diam. wahh. bagaimana ya? seharian akupun besamanya tanpa satu katapun yang aku dengar.

Hari ini tema makanan Khas daerah Gorontalo. Binthe Biluhuta. anak-anak akan melakukan kegiatan memasak dan makan bersama. Sebelum kegiatan dimulai aku dan guru kelas mengatur strategi agar semua anak melakukan kegiatan ini dengan tertib. Saat guru kelas mulai menjelaskan aturan main, aku ajak Fadilah duduk bersama teman-temannya.

Kegiatan membuat Binthe Biluhuta ( janggung siram), memindahkan jagung kedalam panci tempat memasak. Anak-anak melakukan sambil menghitung 5 sendok setiap anak. sebelum giliran Fadilah aku meminta pada guru kelas agar diperkenankan untuk melakukan kegiatan tersebut. aku mulai menghitung 1.2.3.4.5. Fadilah mengambil sendok dari tanganku, diapun mulai menghitung jagung dengan menggunakan sendok nasi dan dipindahkan kedalam panci. Fadilah menghitung 1,2 dngan suara pelan dan dibatu teman-temannya. aku tersenyum.

Kegiatan berikutnya adalah mengeluarkan kepala ikan Teri. Kalau didaerah kami disebut ikan Putih. Fadilah bersama teman-temannya membersihkan ikan putih dan siap untuk dimasak. Aku pamit sambil berbisik sama Fadilah, " Fadilah ibu keluar dulu ya ". Fadilah menggangukkan kepalanya tanda setuju. aku tersenyum padanya.

Aku melanjutkan kerjaku. lega... terimah kasih Tuhan.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post