Susena E. Prasetya

Guru madrasah since 2010. Now Sociologist teacher in MAN Insan Cendekia Bangka Tengah, hobi membuat video pembelajaran, games digital learning, writing books, a...

Selengkapnya
Navigasi Web
Bisnis Nol Rupiah Part 2
Bisnis Laundry Si Arin Termurah

Bisnis Nol Rupiah Part 2

Kota Yogyakarta adalah kota pendidikan di Indonesia. Tak kurang 200 ribu mahasiswa menimba ilmu di kota ini. Rata-rata universitas di Yogyakarta baik negeri maupun swasta dihuni 15ribu - 20ribu mahasiswa. Sekitar 50 perguruan tinggi ada di Daerah Istimewa Yogyakarta ini.

Arin Kartika, seorang mahasiswi baru yang kini memilih kuliah di perguruan tinggi Islam Negeri karena biaya lebih rendah dari pada Universitas Negeri lainnya. Arin tinggal di Desa yang sangat asri, banyak persawahan dan Sungai yang jernih. Masa kecilnya sering dihabiskan di tempat-tempat itu.

Hidup dalam ekonomi pas-pasan, Arin harus kuliah sambil bekerja. Namun Arin berpikir, ia tak mau bekerja di tempat orang. Karena bekerja di tempat sering diatur, akan sangat mengganggu kuliahnya. Arin putuskan untuk berwirausaha, berdikari "berdiri diatas kaki sendiri".

Seorang anak desa ternyata terlahir cenderung memiliki sifat kreatif, antisipatif, dan jenius. Arin membuat usaha laundry khusus untuk mahasiswa di kampusnya yang memiliki jumlah mahasiswa puluhan ribu itu. Pada awalnya Arin mendapat pelanggan sekitar 100 mahasiswa dengan jumlah cucian rata-rata 3 kg per orang.

Namun lama kelamaan Arin pun kebanjiran pelanggan sedikitnya 200 - 300 mahasiswa sehingga sekitar 900 kg per hari harus ia laundry. Kenapa usaha laundry Arin bisa ramai pelanggan, ia membuat brosur dengan nama yang cukup bagus "Kartika Laundry" diambil dari namanya, dengan harga yang sangat murah cukup 2 ribu rupiah saja per kilo nya.

Lalu, bagaimana Arin bisa membuat usaha Laundry dengan ekonomi yang pas-pasan? Ternyata ia tidak memiliki mesin cuci, namun ia cuci di Sungai yang jernih di desa sehingga hasilnya lebih bersih. Dan bagaimana ia mengerjakan? Sedang ia juga harus mengerjakan tugas kuliah. Arin memberdayakan teman-teman dan ibu-ibu dikampungnya, mereka pun senang karena upah yang diberikan lebih tinggi daripada menjadi buruh di sawah.

Akhirnya Arin Kartika pun lebih tenang menempuh kuliah, setidaknya ia memiliki penghasilan dari Bisnis Nol Rupiahnya... Bersambung.... Mohon Klik Follow untuk update kelanjutannya☺️☺️

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Mantap pak... cerita yang menginspirasi..

15 Jul
Balas

Terima kasih bunda, perlu masukan nih dari senior

15 Jul

Terima kasih bunda, perlu masukan nih dari senior

15 Jul

Keren pak bisnis laundry

15 Jul
Balas

Iya bu, moga menginspirasi

15 Jul

Wah keren pak ...semoga berhasil ...salam literasi

15 Jul
Balas

Aamiin, bunda ... Masih kurang tugasnya, belum finish

15 Jul

Kata Simbah modal cengkir artinya kencenge pikir.

25 Jul
Balas

Keren pak

15 Jul
Balas

Njeh bu, modal semangatt hehe

15 Jul



search

New Post