Menjadi Wartawan dan Penulis CilikOleh ;Dadang Darmawan, S.STBanyak orang bercita-cita ingin menjadi dokter, pilot, TNI, Polisi, pengusaha atau bahkan jadi presiden. Artinya, persaingan untuk menggapai cita-cita seperti ini, juga makin sulit. Tapi, tidak banyak orang bercita-cita menjadi penulis ternama atau wartawan terkenal. Kenapa tidak memilih yang sedikit ini ya ?..Menulis itu gampang, bagi yang sudah melakukannya. Tapi, bisa susah setengah mati buat mereka yang baru memulai, termasuk saya yg baru memulai memberanikan diri untuk menulis, tentunya ini perlu extra semangaat untuk menggapainya."Man jadda wa jada"Siapa yg bersungguh-sungguh pasti berhasil !Level 1, kelas 1 fatimah membuktikannya, bahwasannya menulis dan menjadi wartawan itu menyenangkan.Hari ini selasa 10 oktober 2017Anak anak kelas 1 fatimah belajar tematik sub tema 3 halaman sekian tentang ciri-ciri pagi hari dan siang hari serta kegiatan dipagi hari dan siang hari.Anak anak belajar dengan serius dan tertib, mendengarkan apa yg disampaikan oleh guru.Ibu Guru (Retno Setyaningsih, S.Pd) selaku wali kelas 1 fatimah menjelaskan ciri-ciri dipagi hari dan siang hari serta kegiatan di pagi hari dan siang hari melalui media gambar yg di gambarkan diatas papan tulis dengan karakter gambar khasnya yaitu meymey.Anak anakpun mengerti maksudnya dan menjawab dengan benar serta anak-anak banyak yg menambahkan tentang kegiatan yg dilakukan di pagi dan siang hari sesuai apa yg mereka kerjakan dirumah.Setelah anak-anak mengerti dan memahami, ibu guru menulis di papan tulis.-Kegiatan dipagi hari1. ......2. .....Sampai nomor 11.-kegiatan di siang hari1. .....2. .....Sampai no 11.Tadinya saya pikir anak anak akan mengerjakannya sendiri sesuai pengetahuan mereka dan sesuai apa yg mereka kerjakan di rumahNamun ada yg berbeda dan diluar dari yg saya pikirkan.Ibu guru memerintahkan muridnya untuk bertanya kegiatan di pagi dan siang hari pada orang yg tidak dikenal seperti kakak kelasnya baik yg SD maupun yg SMP.Ini adalah pengetahuan terbaru untuk anak-anak, dimana anak-anak tersebut (secara tidak langsung) diajarkan menjadi wartawan/reporter yg mana tugasnya mewawancarai narasumber dari berbagai kalangan dan tak lupa anak tersebut juga diajarkan menjadi penulis hebat, setelah mewawancarai lalu mencatat apa yg dikatakan oleh narasumber, tentunya ini bukan tugas yg mudah dan murah, ini perlu konsentrasi yg luar biasa.Ketika tiba waktunya, anak anak kelas 1 fatimah keluar dari kelas semuanya menyebar keberbagai pelosok penjuru sekolah tanpa komando, ada yg mewawancarai guru masih satu level namun beda kelas, ada yg mewawancarai siswi smp yg sedang berkumpul depan aula, ada yg mewawancarai kakak kelasnya yg sedang bermain bola di depan kelas kami, ada yg mewawancarai kakak kelasnya yg sedang jajan di kantin, ada yg mewawancarai petugas kebersihan, ada yg mewawancarai petugas bagian kantin, ada yg mewawancarai orang tua siswa yg lg duduk termenung sendirian hehehe, bahkan mereka mewawancarai leader SD-SMP Muhammadiyah yaitu IBU HJ. Tumi Hartati.Tekad semangatnya luar biasa anak anak level 1 ini, semua diwawancarai seolah olah sudah menjadi wartawan handal dan profesional tak lupa mereka mencatat semua yg terucap dari narasumber dengan penuh teliti.Setelah semua tugasnya selesai mereka bersorak ria mencari gurunya dan memamerkan bukunya pertanda tugasnya sudah selesai.Akhirnya kami memberikan reward pada peserta didik yg paling banyak mencatat kegiatan dari narasumber berupa makanan ringan dan tentu akhirnya semua siswa kebagian semuanya.Kelas 1 fatimahWe are so special