Hj.Septa Arfina S.Pd

Nama : Hj.Septa Arfina SP.d Pekerjaan : Guru Sekolah : SMPN 3 Karawang Barat Motto : Teruslah berkarya Alamat : Jalan Gunung Tampomas No 2...

Selengkapnya
Navigasi Web
Peristiwa Tak Terduga

Peristiwa Tak Terduga

Oleh : Hj. Septa Arfina, S.Pd

Rina bergegas menuju kantor dengan sepeda motornya. Ia sudah terlambat sampai di kantornya. Namun ditengah perjalanan ia tak sengaja menabrak seorang kakek yang hendak menyeberang. Rina menjadi panik, ia bingung harus berbuat apa, “waduh, bagaimana ini,” Rina membatin. Ia benar-benar terlambat. Ia juaga tak mungkin meninggalkan kakek ini sendirian tanpa pertolongan. Ia harus bertanggung jawab atas kejadian ini.

Tadi pagi Rina terlambat karena kegiatannya setiap pagi mengurus ibunya yang sedang sakit. Pekerjaan ini sudah ia jalani sejak setahun ini. Sejak ayahnya meninggal ibunya sering sakit-sakitan. Rina tak pernah mengeluh menjalaninya. Ia menikmati merawat ibu yang merupakan jalan ke surga untuknya. Tadi pagi ibunya mulai rewel lagi, ia tak mau ditinggal Rina. Dengan berbagai cara Rina membujuknya bak seorang gadis kecil yang minta mainan. Akhirnya ibu bisa dengan tenang ditinggal setelah Rina menjajanjikan pulang cepat dan mengajaknya jalan-jalan.

Rina sudah memutuskan untuk tidak masuk kerja hari ini, ia menelepon kantornya untuk mengabarkan bahwa ia mengalami kecelakaan ringan yang menyebabkan seorang kakek terluka. Untuk itu ia meminta izin kepada atasannya. Ia bergegas menepikan motornya dan menghampiri sang kakek. Ia perhatikan kakek tua ini, sepertinya beliau orang berada, hanya dia heran mengapa sang kakek berpergian sendirian, kemana anggota keluarganya. Rina hanya bertanya dalam hati saja. Ia dengan telaten menuntun sang kakek dan membawanya masuk kedalam taksi yang sudah dipesannya tadi. Rina membayangkan andai ayahnya masih hidup mungkin sudah setua kakek ini. Rina jadi merindukan ayahnya. Tak terasa bulir air mata membasahi pipinya.

Rina sudah selesai mengantarkan kakek ke rumah sakit terdekat, kemudian iapun mengantarkan kakek sampai ke perumahan tempat kakek tinggal. Ia mendapati rumah kakek sepi, tak terlihat tanda-tanda ada penghuni lain di rumahnya. Rina memberanikan diri bertanya pada kakek.

“Kakek sendirian?” tanya Rina.

Kakek menceritakan bahwa ia mempunyai seorang anak laki-laki. Anaknya sedang bekerja, nanti pulangnya sore. Kakek ingin sekali punya menantu yang bisa diajak tinggal di rumahnya, tapi sang anak belum menemukannya. Cerita kakek.

Hari sudah siang, matahari sudah mulai terik, Rina teringat janjinya pada ibu bahwa ia akan membawa jalan-jalan ibu saat membujuknya mandi tadi pagi. Rina merenung, apakah kejadian ini ada hubungannya dengan keinginan ibu? Pikirnya. Allah maha besar, ia menguasai semua yang ada di langit dan di Bumi. Rina Menyadari sangat mudah bagi Allah untuk mengabulkan keinginan seorang ibu dengan cara-Nya sendiri. Pagi ini ia mengalami kejadian yang tak terduga, yang mengharuskan ia tak masuk kantor, sekaligus ia bisa cepat pulang untuk membawa ibunya jalan-jalan. Terima kasih ya Allah, ucapnya penuh syukur. Cepat-cepat Rina menghampiri sang kakek untuk pamit pulang. Ia berjanji pada sang kakek suatu hari nanti ia akan mengunjungi kakek. Rina tersenyum bahagia. Hari ini ada dua orang tua yang ia buat tersenyum karena kasih sayangnya dan ketulusannya.

Salam Literasi

Karawang, 4 April 2021

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post