Hilanglah di Mata di Hatilah Jangan
TANTANGAN MENULIS 459/409
Suasana hangat menyelimuti tubuh Sengatan udara di Pantai Padang Hati ini terasa rapuh Bila teringat perpisahan yang menjelang
Aku nggak peduli matahari sudah dimana Mengantarkan pilu. Ke arah barat maunyakah Aku sengaja pulang dan pamitan terlebih dahulu
Tak sanggup aku melepaskan diri Walaupun dia telah meninggalkan untung Pembicaraan -pembicaraan yang geli Ditinggalkan jadi kenangan Tak ingin lagi mengingat kata-kata sumbang .
Goresan kata-kata yang membuatku bangkit Namun aku tidak sempat membuka hati Ketika aku bertahan diri Aku sudah bayangkan mau pergi Menikmati suasana kali ini
Terasa cepat muncul kesepian Tinggal diriku bersama impian Ku coba buka catatan harian Obat hati curahan perasaan Hilanglah di mata di hatilah jangan.
Harau, 30 April 2023
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar