Bismillah,

Seorang gadis peserta seminar keayahbundaan bertanya , sebuah jatah pertanyaan terakhir, sekaligus penutup acara, “ Mohon ibu Septri bersedia berikan tips-tips pernikahan jika nanti saya bertemu dengan jodoh saya”

"Pertanyaan yang keren ini", kata benak saya. Kemudian langsung terpikirkan oleh saya seorang perempuan istimewa dari Singosari bernama Ken Dedes.

Ternyata mileneal tidak kenal Ken Dedes ya, baiklah saya coba sampaikan keterangan singkat sebaik mungkin ya.

"Haiii penontoooon. 😁. Ken Dedes adalah seorang legend (daris). Perempuan ini  istimewa, menjadi cikal bakal kerajaan Singosari yang digdaya. Istimewa karena dikabarkan ia  memiliki dua betis yang mengeluarkan sinar dan bercahaya indah. Betis bersinar adalah pertanda bahwa siapa saja yang nanti menjadi suaminya akan menjadi raja. Mohon jadikan ini highlitnya. Tentu  kisah Ken Dedes tidak lempeng-lempeng saja, penuh liku, kebahagian bahkan juga tragedi. Kita ambil baiknya saja dari kisah raja-raja Singosari ini ya.

Begitu pula dengan kita sebagai perempuan. Kita tidak tahu siapa yang nanti akan menjadi suami kita. Pastikan kita sudah selesai dengan diri kita sendiri sehingga siapa saja yang menjadi jodoh kita adalah orang paling beruntung sedunia, karena dia akan menjadi Raja. Suami adalah raja/qowwam, maka perlakukan sebagaimana Raja.

Sehingga neo Ken Dedes ini kalau berkenan, sebaiknya,

1. Memastikan calon imam kita itu adalah orang yang gampang sekali memberikan ridho untuk kita. Jadikan itu syarat saat ia akan melamarmu

2. Expect nothing, accept everthing, dalam arti tak boleh menuntut apapun, terima secara keseluruhan dia apa adanya. Penerimaan dan hati yang rela lebih dulu dengan segala kekurangan yang manusiawi . Paket lengkap. Tak boleh ada pikiran bahwa kita bisa mengubah pasangan , atau pasangan akan berubah  ketika sudah  menikah dengan kita. 

3. Dari laporan konsultan perkawinan dan jurnal dunia, 90 persen masalah pernikahan adalah komunikasi, maka teruslah belajar untuk membuka komunikasi antar dua insan ini. Apalagi nanti sudah ada anak-anak. Lelaki dan perempuan berbeda kesemuanya, dari cara berpikir, komunikasi dlsb. Pelajari terus ya

4. Raja berkehendak. Maka bila menginginkan sesuatu untuk dilakukan raja gunakan kata MAUKAH. Maukah paduka membetulkan genteng bocor di atas ? Bukannya , bisa gak sih tolongin umi , genteng bocor sudah lama. Raja pasti mampu kalau ia mau. Kalau mau pasti mampu. Kalau Raja tak mau membetulkan genteng bocor, ya sudah tinggal panggil tetangga yang tukang. Contoh lain, maukah minum obatnya sekarang? mau ya please ?

Sepertinya itu dulu yah