Serli Susilowati,S.Pd.I

Serli Susilowati Lahir di Banyumas, 7 Juli 1981 Ibu dari 4 orang anak, bekerja sebagai Guru di MIN 1 BANYUMAS. Hobynya menulis dan membaca, sangat meny...

Selengkapnya
Navigasi Web
Tepat Memulainya

Tepat Memulainya

Tepat Memulainya

Oleh Serli Susilowati

Setelah disodori lembaran yang berisi nama-nama siswa yang akan menjadi murid baru di kelas dua tahun ajaran ini, aku membacanya satu-persatu. Lembar berikutnya yang aku baca adalah jejak rekam mereka selama belajar di kelas bawah kelas satu. Ada satu nama yang setelah aku baca jejak rekamnnya yang cukup membuatku menarik adalah tertulis bahwa siswa ini dalam hal membaca belum lancar, dan serig tidak menyelesaikan tugas-tugas dengan baik, tulisanya masih besar-besar belum rapi.

Hari pertama masuk, penasaran aku dibuatnya. Benar saja hari itu aku bertemu dengan siswa ini sebut saja dia Tofan (nama samaran) . Badanya besar ketika berbaris didepan kelas sebelum masuk, dia terlihat paling tinggi dibanding dengan teman yang lainnya. Setelah berada di dalam kelas, satu-persatu aku mulai memanggil nama-nama siswa yang hari ini menjadi muridku, yang sebelumnya aku terlebih dahulu memperkenalkan diri kepada mereka.

Tofan Dwi Bagus Cahya begitu nama lengkap dia. Selain tubuhnya yang besar dan tinggi, anaknya cukup aktif tidak bisa diam. Hari berikutnya aku sengaja berdiri di depan pintu gerbang dekat jalan menyambut kedatangan murid-muridku. Murid yang aku tunggu-tunggu datang juga, Tofan diantar oleh ibunya. Aku dekati mereka, dan menyapa ibunya yang baru saja bersalaman dengan Tofan. Tanpa aku minta, ibunya langsung bercerita banyak, ibunya meminta tolong untuk menitipkan Tofan yang belajarnya masih kurang dan sulit sekali kalau ada tugas yang harus dikerjakan di rumah. Aku tidak banyak berjanji kepada ibunya, hanya meminta untuk bisa saling bekerjasama membimbing Tofan.

Hari kedua ini, anak-anak terlihat lebih semangat. Kemungkinan karena mereka sudah mulai mengenalku sebagai guru barunya di kelas dua. Mereka mulai suka menyapa lebih dahulu sebelum aku menyapanya. Setelah semua anak menyebut dan menulis nama-nama anggota keluarganya, aku lihat Tofan masih terus saja memainkan pensil di tangannya. Bukan saja memainkan pensil di tangannya Tofan bahkan mulai melempar pensil ke teman sebelah. Hingga membuat kelas menjadi gaduh, aku berdiri dari tempat dudukku. Aku dekati dia kulihat dia kesulitan mengambil pensilnya yang jatuh mengenai teman sebangkunya.

Setelah kuambilkan dan kuserahkan padanya, aku tanyakan hasil pekerjaan hari itu, bukunya masih kosong.

“ Lho ! mas Tofan belum nulis?” tanyaku.

“ Belum!” jawabnya sambil terus memainkan pensil ditangannya.

“Ayo nulis!” ajakku, kubungkukkan badanku ke mejanya, kutepuk pelan punggungnya sembari tidak berhenti aku memotifasinya agar mau menulis.

“Tapi satu saja ya, nulisnya bu guru!,” dia merajuk memasukkan ujung pensil ke mulutnya.

“Iya, pensilnya jangan dimasukkan ke mulut yah!” jawabku dengan penuh harap Tofan benar-benar mau menulis.

Aku bimbing Tofan menulis huruf-demi huruf sampai semua nama anggota keluarganya selesai ditulis. Padahal awalnya dia hanya mau menulis satu saja. Setelah dia menyelesaiakan tugasnya hari ini aku memujinya. Jam pelajaran pertama sudah selesai, memasuki jam pelajaran kedua, Tofan terlihat mulai tidak konsentrasi. Beberapa teks bacaan aku perintahkan kepada anak-anakuntuk dibaca. Beberapa anak termasuk Tofan ternyata benar, membacanya belum lancar, masih harus dieja.

########

Di lain waktu, setelah mengamati kebiasaan belajar anak, aku memberikan bimbingan belajar seusai sekolah beberapa menit untuk menuntaskan materi-materi yang masih belum tuntas seperti halnya membaca, menulis dan berhitung. Beberapa anak termasuk Tofan ikut bimbingan belajar hari itu. Berbekal informasi yang aku dapat dari ibunya, ternyata Tofan itu pandai bermain bulutangkis, bahkan dia sudah masuk club bulutangkis.

Dari informasi ini, aku mencari beberapa berita tentang bulutangkis dan pemain kesukaan Tofan. Aku gunakan teks berita ini untuk dibaca Tofan agar kemampuan membacanya semakin lancar. Benar saja, Tofan sangat antusias belajar membaca, kata dia, ini kan bacaan bulutangkis, aku suka bermain bulutangkis. Aku mendengarkan ceritanya tentang aktifitas bermain bulutangkis dengan sungguh-sungguh. Keesokkan harinya dia meminta belajar membaca lagi tapi yang bulutangkis. Begitu juga dengan belajar menulis dan berhitung nya, semua aku kaitkan dengan dunia bulutangkis.

Bagi Tofan dunia bulutangkis sangat menarik perhatianya, aku sampaikan kepada ibunya untuk memperbanyak latihan membaca dan menulis dengan hal-hal yang berkaitan dengan bulutangkis. Untuk beberapa anak yang juga belum tuntas calistungnya bisa teratasi lebih baik karena berbeda dengan Tofan. Biasanya anak-anak yang memiliki bakat dalam motorik kasarnya, terkadang butuh energy lebih untuk bisa mengasah motorik halusnya. Setelah mengikuti beberapa kali bimbingan belajar, Tofan akhirnya dapat membaca dan menulis dengan lebih baik.

Mengajar anak di kelas bawah kelas satu, dua dan tiga memang harus banyak bersabar dan telaten, agar kemampuan calistung anak berkembang lebih baik. Sering kita jumpai bermacam karakter anak dalam belajar, ada pembelajaran yang bisa kita lakukan secara klasikal. Tetapi kita juga membutuhkan ketrampilan tersendiri untuk memperlakukan anak didik kita sesuai dengan karakternya dalam menghadapi kesulitan belajar anak.

Biodata Penulis

Serli Susilowati lahir di Banyumas tanggal 7 Juli 1981, saat ini menjadi Guru ASN di MIN 1 Banyumas. Dapat dijumpai melalui surel [email protected] atau wa 081226423515

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post