Tagur Hari Ke-121

Sesmi Anggia, S.Pd

Guru SMPN 1 Kec. Payakumbuh

"Hidup Adalah Belajar"

Kehidupan di atas dunia ini hanya sementara, seumpama persinggahan sejenak. Untuk kehidupan kekal adalah di akhirat kelak. Oleh sebab itu perlu kita diketahui bagaimana memanfaatkan kehidupan ini sebaik-baiknya. Agar kelak tidak ada penyesalan.

Hidup adalah Belajar;

-Belajar bersyukur meski tak cukup

-Belajar bersabar meski terbebani

-Belajar setia meski banyak yang menggoda

-Belajar memaafkan meski pernah tersakiti

-dan sebagainya.

Sulit memang sulit jika dipikir, namun kalau kita tidak bisa melakukan hal seperti itu tentunya kehidupan kita yang sementara ini tidak membawa bekal dikemudian hari. Apabila kita bisa memahami bahwa semua itu perlu disikapi dengan sempurna, maka di kampung akhirat yang merupakan tempat kekal kita nanti akan menerima hasil yang luar biasa menyenangkan. Apa pun yang kita inginkan akan dapat diterima, sebagai imbalan perbuatan baik selama di dunia.

Bersyukur, bersabar, setia, dan memaafkan bagian dari ujian yang kita lalui. Kesadaran kita dengan rezeki yang diberikan Allah SWT sebenarnya tidak ada yang kurang kalau mau bersyukur. Begitu juga dengan perasaan, apabila disakiti dan mau memaafkan. Berarti kita termasuk orang yang beriman. Dampak positifnya buat orang yang mau memaafkan kesalahan orang lain adalah memiliki kesehatan. Alasannya, dia tidak suka membebani pikiran dan perasaannya. Otomatis memperoleh keuntungan ganda.

Enak juga membahas tentang wacana Hidup adalah Belajar ini. Banyak ilmu yang diperoleh apabila kita betul-betul memahami serta mempraktikkan dalam kehidupan kita sehari-hari.

Itulah yang segelintir pembahasan tentang hidup, mudah-mudahan bermanfaat. Terima kasih kepada pelukis kata yang sarat makna tersebut. Bisa dijadikan pedoman dalam kehidupan kita. 4 Mei 2021

Salam Literasi.