Begawan Sastra
Sepertinya ini bakal panjang
Tak mampu lukiskan sederhana
Banyak yang harus diceritakan
Karena terlalu baik
Karena terlalu istimewa
Sosok-sosoknya melegenda
Kumulai dari Salatiga
Begitu kudengar daerah asalmu
Begawan sastra primadona
Lembut santun bijaksana
Ucapanmu kebapakan
Menasehati tanpa menyakiti
Rengganis diceritakan, tertegun enggan dihentikan
Ingin kucium telapak tangganmu
Berharap bisa sepertimu
Pindah ke Blora
Daerah jati-jati kelahiranmu
Rambutmu memutih, senyummu keras
Tanpa ditutup-tutupi
Blak-blakan apa adanya
Senimu mendarah daging
Lisanmu jadi sastra
Tak mau biasa-biasa saja
Harus beda, beda temukan lainnya
Dari Salatiga, Blora di tengah
Bergeser ke Malang di timur
Ini benar-benar istimewa
Nyentrik tidak dibuat-buat
Kesannya alami apa adanya
Jens, sandal, gondrong ala seniman jalanan
Padahal, engkau adalah seorang Doktor
Ya Doktor seniman, Doktornya puisi
Kamu harus tahu, puisi-puisinya pun doctor
Tanganmu lincah tuliskan sajak
Sajak dibaca decak kagum disuarakan
Begitu ekspresif menyatu dalam jiwa
Peka sosial, peka hati
Peduli sosial, peduli hati
Terima kasih doktor puisiku
Salam hormat untuk Prof. Haris, Prof Yu, dan Dr. Tengsue. Begawan Sastra Unesa, Surabaya. Selamat memeringati Hardiknas, Jasa-jasamu selalu di hatiku, kan terkenang selalu.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar