Setyo Nugroho

Tinggal di Wonosobo, Jawa Tengah. Pernah menempuh S2 di PPs Unesa Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia lulus tahun 2016. Saat ini bertugas di SMP Negeri 3 Kal...

Selengkapnya
Navigasi Web
Belajar Menulis dari Orang-Orang Hebat

Belajar Menulis dari Orang-Orang Hebat

Lama tidak kusinggahi gurusiana, kalau terus dibiarkan diri ini akan terhanyut dalam kemalasan yang tiada ujungnya dan pastilah akan menyesali di kemudian hari. Hal ini saya sadari, dan tiba-tiba tersentak untuk kembali menulis melalui gurusiana sebagai ajang latihan dalam berliterasi. Pagi ini terbesit ide yang bisa dikembangkan menjadi tulisan untuk sekedar berbagi. Mengawali dengan kebodohan diri atau mungkin kalau terlalu kasar bisa dengan ungkapan kurangnya kepekaan atas kesempatan yang diberikan Allah SWT melalui orang-orang hebat yang melingkupi kehidupanku sebagai jalan untuk belajar menulis.

Diawali dari rekan kerja yang setiap hari bersama, beliau sosok yang sangat sederhana dengan berbagai artikel yang telah dimuat di media massa baik lokal, regional, maupun nasional. Bahkan beberapa tulisan sempat menjadi juara dalam berbagai event kompetisi penulisan yang diselenggarakan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Beliau hanya berpesan “Menulis itu mudah, dimulai dari hal sederhana yang setiap hari kita lihat, kalau kita seorang guru, banyak sekali bahan tulisan yang bisa diangkat saat di kelas yang kita alami”. Kata-kata itu memang benar adanya, banyak peristiwa yang diangkat untuk dijadikan tulisan. Mengapa tidak?

Selanjutnya, kesempatan belajar dari rekan sejawat guru bahasa Indonesia yang sudah menjadi penulis. Tulisannya juga telah biasa menghiasi kolom di media massa, juga pernah menjadi editor di salah satu penerbit yang terkenal, walaupun kemudian lebih memilih menjadi guru sebagai panggilan jiwa. Dengan rekan yang satu ini pun sering diberikan kesempatan untuk bersama dalam kegiatan-kegitan sekolah melalui forum MGMP. Untuk menjadi penulis, dia pernah berpesan begini “ Tulis saja yang mau ditulis, lihatlah fenomena sosial yang ada sebagai bahan tulisan, ubahlah dalam tulisan sederhana dan jangan takut salah”. Kata-kata ini pun benar adanya, fenomena sosial bisa dijadikan tulisan dan jangan pernah takut salah. Mengapa tidak?

Berikutnya, Ini lebih geblek atau nggak nyadar, bersama hampir setiap hari selama dua tahun dengan penulis yang hebat. Pribadi penuh dengan ide, otaknya berisi inovasi diluar jangkauan manusia umumnya. Idenya selalu aneh, tapi masuk akal untuk dijadikan tulisan yang menggugah dan inspiratif. Dia pernah berkata begini, untuk menjadi penulis “Menulis merupakan pembiasaan, kalau sudah menulis tinggal mendisiplinkan diri untuk terus menulis”. Benar juga pikirku, harus dibiasakan, lalu disiplikan terus menulis. Artinya kalau sudah terbiasa dan disiplin dalam menulis, saya pikir menulis akan lebih mudah. Mengapa tidak?

Ada beberapa point sebenarnya yang bisa diambil dari rekan-rekan penulis yang saya tuliskan,

1. Memulai tulisan dari hal-hal sederhana yang dilihat, didengar, atau dirasakan.

2. Ide tulisan bisa diambil dari kehidupan yang dialami atau fenomena sosial yang sedang banyak diperbincangkan.

3. Jangan pernah takut salah dan memberanikan diri dalam menulis, siapa tahu tulisan kita bermanfaat untuk orang lain.

4. Menulis dijadikan pembiasaan diri, dengan begitu akan lebih lancar dan mengalir dalam tulisannya.

5. Mendisiplinkan diri untuk terus eksis dalam menulis. Jangan biarkan ide itu menguap tanpa tertinggal menjadi sebuah tulisan.

Tulisan ini pun sebenarnya dalam proses membiasakan diri dan mencoba mendisiplinkan diri untuk memulai terus menulis. Salam untuk inspirasiku, Bapak Drs. Eko Mulardi, rekan kerja yang sederhana dan bersahaja. Bapak Mardiyanto, M. Pd. Rekan sejawat yang penuh dedikasi. Dan Mohammad Hairul, M.Pd. Sosok inspirasi yang penuh ide.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Tulisan hebat! Itumah bukan belajar, sudah jadi penulis. Sip, lanjuuut!

05 Jul
Balas

Makasih Teh, siap lanjut.

05 Jul

Ayo kita terus menulis

05 Jul
Balas

Mari Bunda, bareng kita giatkan terus menulis.

05 Jul

Benar sekali, saya juga merasa tulisannya sangat sederhana. Gak berani kirim ke media masa. Di guriana salah, pasti dimuat.

05 Jul
Balas

Benar sekali, saya juga merasa tulisannya sangat sederhana. Gak berani kirim ke media masa. Di gurusiana saja lah, pasti dimuat.

05 Jul
Balas

Jangan takut menulis Pak, tulis saja, moga ada manfaatnya utk orang lain. Salam kenal dan salam literasi.

05 Jul

Luar biasa, tulisan yg mantabs

05 Jul
Balas

Makasih motivasinya Bapak, masih harus terus membiasakan dan mendisiplinkan menulis. Salam hormat

05 Jul

Trimakasih ilmunya Pak... Seringkali saya alami juga takut salah jika mau menulis

05 Jul
Balas

Sama2 bunda, makasih telah mampir dan berkenan membaca tulisan ini. Salam kenal dan salam literasi.

05 Jul

Mantap. Keren Pak Setyo Nugroho. Salam literasi

05 Jul
Balas

Makasih Bunda, salam literasi juga. Sehat dan sukses selalu.

05 Jul

Alhamdulillah.. membaca tulisan bapak Setyo Nugroho, seakan nikmat sekali menulis itu. Siip dan keren. Hanya waktunya saja yang sulit untuk mulai menulis. Jika tidak dipaksakan. Terima kasih bapak Setyo inspirasinya.

05 Jul
Balas

Terima kasih motivasinya Bunda, itu kondisi awal saja, kalau dah mulai, nanti perlahan akan lancar juga. Salam literasi

05 Jul



search

New Post