Adanya tuntutan perkembangan zaman yang kian pesat dan makin cepat pusarannya. Tiada cara lain selain menyiapkan kehadiran generasi penerus bangsa yang tangguh. Generasi yang senantiasa siap menjawab tiap tantangan pada zamannya.

Menjadi insan Indonesia yang cerdas, berkualitas, berdaya saing, dan bermartabat bukan hal yang cuma-cuma. Guru berada di garda terdepan untuk menentukan wajah bangsa ini. Ibu pertiwi memanggil putra-putri terbaiknya untuk mengabdikan diri menjadi guru pembelajar sejati.

Guru yang senantiasa terus belajar untuk meningkatkan kompetensi dirinya dalam proses dia mengabdikan dirinya untuk meningkatkan kualitas dan pelayanan terbaiknya kepada siswa-siswanya. Selama itu pula komitmennya untuk tidak berhenti belajar. Itu-lah sang guru pembelajar sejati yang sangat dirindukan.

Betapa mulianya tugas seorang guru untuk mencerdaskan bangsa. Demi tugas mulianya, kala sahabat-sahabat guru mengabdi harus bergelut dengan berbagai rintangan di medan pengabdian yang sangat beragam. Bahkan tidak sampai di situ, berbagai problematika senantiasa hadir silih berganti mengiringi hari-hari kita menjalani tugas mulia tersebut.

Belajar sepanjang hayat adalah harga mutlak yang tidak bisa ditawar-tawar. Karena kita tidak sedang bernegosiasi terhadap hal yang sangat fundamental yaitu pendidikan bangsa. Tanggung jawab besar berada di pundak para sahabat guru nusantara.

Indonesia tercinta ini sangat-lah terbentang luas dengan gugusan pulau-pulaunya. Menilik keragaman sisi georafis dan demografi negeri ini ternyata sangat-lah unik dan khusus. Bahkan problematika yang harus dihadapi sangat-lah kompleks dan beragam. Yang menjadi pertanyaan adalah: “Realistis-kah ketika hanya ada solusi yang seragam terhadap keberagaman yang ada di lapangan seperti itu?”

Maka sangatlah relevan jika hadir jurus-jurus yang tepat dan sesuai untuk digunakan sebagai referensi tentang bagaimana seorang guru pembelajar belajar dalam rutinitasnya mengabdi sebagai pendidik untuk mencerdaskan bangsa. Sebuah proses yang senantiasa berjalan beriringan antara belajar dan mengajar yang saling berhubungan dan berkaitan tidak saling lepas.

Hal yang terlalu utopia akan sangat sulit terimplementasi. Padahal yang dibutuhkan negeri ini adalah realisasi nyata. Sehingga ketika hadir jurus-jurus yang dikemas secara komprehensif, sistematis, serta praktis di samping akan memberikan gambaran banyak sisi tentang dunia pendidikan juga bisa sebagai manual refleksi diri yang membantu sahabat guru melakukan proses belajar yang alami dan bertaji.

Sebagai praktisi pendidikan yang berada di ujung tombak sukses tidaknya tujuan pendidikan nasional, maka sangat dibutuhkan hadirnya guru-guru yang senantiasa berupaya menghebatkan dirinya agar mampu dan layak pula untuk menghebatkan siswa-siswanya.

Sehingga memang sangat diperlukan hadirnya jurus-jurus yang membantu para sahabat guru untuk mengupas strategi-strategi guru yang aplikatif. Diharapkan para sahabat guru akan terpacu untuk makin menggali banyak ilmu yang bisa diterapkan dalam peningkatan kualitas pembelajaran dan pelayanannya sebagai guru pembelajar hebat.

Bedah Buku #1

Jurus ANTI STRESS Ala Guru Pembelajar

(Solusi Cerdas untuk Menghebatkan Sahabat Guru dalam Proses Menjadi Pembelajar Sepanjang Hayat)

********

52 Hari Menuju Gebyar Literasi Media Guru