Shaifoke

Shaif Abdul Hadi,S.Pd lengkapnya, tapi lebih mudah diingat shaif oke.Menjadi cikgu di MAN 3 Kota Payakumbuh. Hobby memotret dan dipotret.Foto_foto bisa dilihat ...

Selengkapnya
Navigasi Web
KESOMBONGAN TERSELUBUNG
somse

KESOMBONGAN TERSELUBUNG

Siapa yang yang tak suka di puji ? Semua kita pasti ingin dipuji dan dipuja. Apabila kita dipuji maka kita akan merasa besar, ketika kita tidak dipuji maka kecillah kita. Itulah bedanya kita dengan Allah, jika kita memuji kebesaran Allah maka kebesaran-Nya akan seperti itu juga, ketika kita tidak memuji Allah maka kebesaran-Nya tidak akan rusak sedikit pun.

Kebanggaan dan kesombongan kelihatannya setipis kulit bawang perbedaannya. Ketika kita memperlihatkan rasa bangga untuk mengharapkan pujian dan tepuk tangan orang lain itu jatuhnya pada kesombongan. Mungkin kita pernah mendengar orang berkata,”Saya bukannya bermaksud sombong, bagi saya ibadah itu sudah hal yang biasa”.

“Bukan sombong, saya dulu pernah jadi pejabat” atau ada yang upload di medsos “ Alhamdulillah hari ini saya sudah khatam Alquran”. Saya tergelitik dengan kata-kata “Diduga tidak ingin merepotkan malaikat beberapa orang mencatat amal baiknya di medsos”.

Namun tentu ada rasa kesombongan dalam kata-kata yang kita ucapkan. Bangga yang berlebihan itulah yang termasuk dalam kesombongan. Tapi ingat semuanya itu tentu kembali ke nawaitu masing-masing. Terkadang itu juga bisa dijadikan motivasi bagi orang lain apa yang pernah ia peroleh dan kerjakan selama hidupnya. Tetapi jangan lebay juga kale..atau haus pujian.

Kita sering melihat orang kelihatan dari kata dan perbuatannya rendah hati namun terselip rasa sombong dari perbuatannya secara terselubung. Orang yang nyata-nyata bersikap sombong dan ia sadar kalau dirinya sombong mungkin tidaklah terlalu masalah. Tentu yang tidak boleh itu adalah mengganggap diri lebih dekat dengan Allah, rajin sholat, rajin tadarus, lebih sholeh,dan sholeha. Termasuk yang yang sudah menunaikan ibadah haji merasa lebih sholeh daripada yang belum berangkat haji atau yang bercadar merasa lebih sholeha daripada yang berjilbab. Tanpa disadari tersembunyi kesombongan di dalam dirinya.

Hal inilah yang merusak ibadah kita, apalagi ibadah yang kita lakukan selama bulan Ramadhan. Justru ini kesempatan kita mencari pahala, bukan mencari dosa. Dalam surat Al-A’Raf ayat 146 dijelaskan oleh Allah, aku akan memalingkan orang-orang yang menyombongkan dirinya di muka bumi tanpa alasan yang benar. Maka pakailah ilmu padi semakin berisi semakin merunduk. Oleh sebab itu, marilah kita sama-sama mengintrospeksi diri, termasuk dengan menulis ini adalah salah satu alat untuk menginstrospeksi diri dari benih-benih kesombongan.

Wallahu a’lam

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Semoga benih2 kesombingan atau.pun pohon kesombongan yg ada segera pergi bersama Corona ya Pak Saiff. Salam

04 May
Balas

Mantap pak saif

08 May
Balas



search

New Post