Shaifoke

Shaif Abdul Hadi,S.Pd lengkapnya, tapi lebih mudah diingat shaif oke.Menjadi cikgu di MAN 3 Kota Payakumbuh. Hobby memotret dan dipotret.Foto_foto bisa dilihat ...

Selengkapnya
Navigasi Web
LIBUR YANG PALING MEMALUKAN
malu

LIBUR YANG PALING MEMALUKAN

Ye..ye...libur ditambah lagi.

Libur panjang bagi anak dan guru dalam situasi saat ini ternyata tidak selalu menyenangkan, sebagian siswa justru mulai jenuh dengan libur di rumah dengan tidak boleh kemana-mana. Guru pun demikian sudah rindu untuk bertemu dengan anak didiknya untuk meluapkan segala ilmu yang sudah terpendam selama ini. Namun ada yang merasa senang liburan ditambah tetapi dengan tidak ada beban tugas yang diberikan oleh guru.

Satu yang perlu digarisbawahi oleh tenaga pendidik yaitu pertanggungjawaban kepada Allah dan atasan yang telah menerima gaji atau pun honor yang diberikan dengan hanya diam di rumah tanpa memberikan tugas apa pun kepada siswa. Istilahnya MAGABUD (Makan Gaji Buta Doank) dengan ongkang-ongkang kaki sambil nonton dan main HP. Sementara banyak orang-orang yang diluar sana yang butuh pekerjaan dan harus berjuang mencari makan ditengah kondisi negara seperti saat sekarang ini.

Kita sebagai guru mestinya sadar diperintah atau tidak, jangan merasa berat untuk memberikan tugas setiap hari ke siswa walaupun itu tidak semaksimal kita bertemu muka dengan siswa. Dimana pun kita bertugas yang nama nya orang MAGABUD pasti ada. Jangan bandingkan diri kita dengan orang lain yang menerima hak yang sama tetapi minim melaksanakan kewajiban. Fokuslah pada hidup kita, tetaplah untuk melaksanakan tugas untuk anak didik disuruh atau pun tidak. Innstrospeksi diri kita sebagai pendidik. Apakah kita sudah melaksanakan hal yang terbaik untuk siswa kita ?

Mereka berhak untuk pintar, kita sebagai pendidik juga punya kewajiban untuk menghalalkan gaji atau honor yang kita terima. Jangan kedepankan alasan gaptek, atau sibuk, orang malas akan pintar mencari alasan sementara orang cerdas tahu tanggung jawabnya. Kita mau dianggap pintar atau malas ? Tentu kembalikan pada diri kita masing-masing.

Jangan dianggap semua beban tugas yang diberikan atasan kepada kita sebagai tenaga pendidik sebagai suatu azab tetapi jadikanlah itu sebgai sesuatu yang disenangi. Mestinya kita malu ketika selama liburan tidak pernah sama sekali memberikan tanggung jawab apapun kepada siswa, atau pun pernah, tetapi itu hanya sekadar gugur kewajiban.

Dalam Alquran juga dikatakan “Wahai orang-orang yang beriman janganlah kalian memakan harta orang lain dengan cara yang bathil” (Q.S. Annisa: 29). Ulama juga menerangkan, “Tidak halal bagi kamu untuk menerima gaji kecuali bila kamu mengerjakan pekerjaan secara syar’i.” Dalam pepatah juga dikatakan Jariah Manantang Buliah. Kalau kita belum bekerja tentu upah belum dapat kita terima. Semoga kita sebagai pendidik khususnya guru tidak tergolong yang seperti itu.

Apakah kita sudah melakukan yang itu ? Tanya diri masing-masing.

Salam literasi

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Betul sekali pak, tapi priska kebetulan sedang cuti, tapi walau cuti priska ttp memantau anak kelas priska belajar di rumah pak. Tetap semangat pak, semua yang terjadi adalah kehendak Allah bukan kehendak kita. Kita ambil positifnya saja pak.sukses selalu pak

14 Apr
Balas

Libur ini guru gurusiana harus 6M ya pak Shaif. Menulis Mengajar Menulis Mengajar Menulis Mengajar secara daring he he

14 Apr
Balas

kita harus banyak juga belajar pak menambah ilmu

15 Apr
Balas

Lai Pak. Lah bak raso ka muntah anak2 dek tugas, lun siap yang iko ley, yang inyak lah tibo pulo hahaha

14 Apr
Balas

Keren pak, semoga menghalalkan gaji

14 Apr
Balas

ya buk

14 Apr

Kita berusaha untuk memakan yang halalan thoiban, selebihnya kita serahkan kepada Allah. Allah Maha tahu...

15 Apr
Balas

Mudah mudahan kita termasik guru yg berusaha maksimal walau mengajar jarak jauh .Amiin.tilisan yg sangat menyentuh Diak

15 Apr
Balas

Alhamdulillah... Karajo lai bajlankan, sbgai se org guru pak... Namun yg kan menilai nya kita serah pada NYA.

15 Apr
Balas



search

New Post