Shanti Ardhini

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web

Dialog tag dan Elipsis

*Rumus Dialog tag* :

"Kalimat(,)" (u)capnya ......

"Kalimat(?)" (l)irihnya sangat pelan.

"Kalimat(!)" (s)erunya tegas.

Dan lain-lain.

*Selain dialog tag*:

"Kalimat(.)" (T)atapannya tajam.

"Kalimat(!)" (D)ia membentak keras.

"Kalimat(?)" (W)ajahnya penuh dengan tanya.

Dan lain-lain.

*Elipsis*

Elipsis adalah *tiga titik* yang menjadi penjeda di dalam satu kalimat. Biasanya, ini menandakan dialog atau narasi yang nadanya tertahan.

Atau, sedang ragu untuk diucapkan.

Misal :

1. "Bagaimana mungkin dia ... bisa sekotor itu?"

(...) *diapit oleh dua spasi*.

2. Entah bagaimana, Kapten Andra Yudhiantara ... menikmatinya.

*Elipsis yang ada di akhir kalimat*

1. "Aku pasti akan menemukanmu, Aishwara Rubi...."

👉 *Tiga titik* ditutup oleh *tanda titik*, atau *tanda koma*, atau *tanda seru*.

Ada perbedaan pendapat ya, ada yang bilang titik-titik itu menempel pada kalimat sebelumnya, ada yang bilang diberi spasi dulu.

Tapi menurut saya dua-duanya sama saja. Saya sendiri kadang diberi spasi kadang tidak.

"Andaikan saja...." Ara mulai menengadahkan kepalanya.

"Aishwara Rubi ...!" bentaknya pada Ara.

Atau

"Indah nian pemandangan itu ...," ucapnya seraya memandang jauh.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post