Bangkit sepertiga malam, guna membasuh diri
#Tantangan menulis Gurusiana hari ke 75#
-
Disepertiga malam
Kala insan terbui dalam selimut mimpi
Ia terjaga dari lelap tidurnya
Bangkit guna membasuh diri
-
Dibasuh seluruh anggota tubuh
Dibentangkannya sajadah
Mengetuk dipintuNya
Dengan penuh khusuk
-
Seraya hati merintih pedih
Dalam keheningan sunyi.
Berdialog dengan Alloh SWT
Menggenang air mata
-
Menganak sungai
Perlahan jatuh berderai
Teringat waktu yang kian cepat berlalu
Berlari kencang tak ubahnya kuda pacu
-
Sementara raga kian renta
Direjam usia yang tak sekuat dahulu
Seiring tercerabutnya nikmat satu persatu
Pendengarannya serta penglihatannya berkurang
-
Namun satu hal yang kerap ia syukuri,
Atas nikmat sehat, nikmat Iman dan nikmat Islam.
Mengalahkan kenikmatan apapun
Resapkan ketentraman pada dinding kalbu.
Sebab Alloh Maha Baik,
Ar Rohman dan Ar Rohim.
-
Klaten, 010920
Moch. Shidiq#
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Ma syaa Alloh..smg kita semua istiqomah untuk beribadah kepada-Nyam trmksh tausiyahnya pak.
Tahajud menghadapMu, bercerita tentang hidupku pada Mu dengan butiran kristal di bola mataku. Sukses sll pak
Inggih. Salam hangat
Puisi yang keren pak