#Tantangan menulis Gurusiana hari ke 66#

-

Wajahmu terlihat ketika purnama menerangi malam, meneduhkan.

Walau engkau bersembunyi dalam detak jantungkan, aku bisa melihatmu

Waktu telah menjawab semua, sebuah kehadiran.

Wangi tubuhmu merasuk jiwa, melekat kuat.

-

Wewangian bunga tujuh rupa tak ada apa-apanya, tak goyahkan sebuah tekad.

Wajarlah bila tak bisa berpaling, meski perhiasan dunia menyilaukan.

-

Warna-warni dunia terlihat indah, sepasang mata saling bertatap.

Wejanganmu terpatri dalam jiwa, mendarah daging menyatu aliran darah.

-

Walau jarak terbentang, hati hati tetap bertautan.

Wajahmu selalu hadir dalam setiap nafasmu, sehidup semati

-

Klaten, 180820

M. Shidiq