SHOLIHUL HADI Sag

https://www.gurusiana.id/user/activation/fc6c6de19b4648f5802e9c296d42a2bc...

Selengkapnya
Navigasi Web
Hajar Dewantara

Hajar Dewantara

Tradisi Memandikan Anak di Hari Jum'at - Di seluruh Cirebon baru saya temui tradisi ini hanya di satu tempat. Yaitu di Masjid Nurus Sa'adah Desa Panembahan Plered.

Para orang tua akan membawa anak balitanya yang belum bisa berjalan ke masjid di hari Jum'at, utamanya Jum'at Kliwon. Di masjid ini ada kolam/bak air yang cukup besar yang dulunya dipakai sebagai tempat wudhu. Nah, di bak/kolam wudhu inilah para orang tua menyemplungi anak balita mereka yang belum bisa berjalan saat adzan jum'at berkumandang. Teriakan dari bocah balita yang kaget karena kedinginan yang tiba-tiba bercampur dengan suara para ibu bapak yang menenangkan anaknya.

Prosesi ini dijalani sambil orang tua merapalkan do'a agar anaknya bisa cepat berjalan dan sehat. Agar hajat mereka terkabul mereka pun melakukan "curak", menyebarkan uang dengan niat sedekah kepada para fakir miskin. Akan tetapi sekarang anak-anak yang berebut uang curakan.

Dari manakah nasab tradisi ini? " Sejak dari mbah-mbah kami sudah melakukan tradisi ini dan kami meyakini anak yang dimandikan/dicemplungkan ke dalam kolam saat adzan jum'at akan cepat bisa berjalan".

Pengurus/takmir masjid telah membuat tempat wudhu baru yang jauh lebih baik dan modern di sayap selatan sebelah masjid. Kulah yang lama ini dibiarkan untuk tetap melestarikan tradisi memandikan anak.

Apa iya anak dicemplungi ke kolam saat adzan jum'at bisa cepat berjalan? Saya menduga bisa jadi balita-balita tersebut terkejut saat panas terik matahari tiba-tiba saja kaki-kaki mereka menyentuh air yang dingin. Sehingga syaraf yang ada di kaki mereka bereaksi sedemikian rupa sehingga menstimulasi untuk bergerak.

Wallaahu a'lam bi asshawab.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post