Sifa Nikmah

Guru Matematika di SMP Swasta Bina Bangsa 01, Sampit, Kalimantan Tengah....

Selengkapnya
Navigasi Web

BELAJAR DARI EMAK KUCING

Di rumah kami ada 3 ekor anak kucing dan emaknya. Biasa tidur di depan rumah. Si Emak kucing ini akan mencari makan saat pagi sebelum jam 6 dan siang sekitar jam 12. Biasanya saya siapkan nasi plus lauknya di dapur samping wastafel dan si emak kucing sudah paham kalo nasi itu untuk dia. Kadang jika kami tidak punya lauk, nasi saja pun si emak kucing tetap mau makan. Si emak kucing ini harus makan banyak karna dia sedang menyusui 3 ekor anaknya. Tadinya ada 4 ekor anaknya. Cuma pada pagi itu, anaknya mati tanpa luka. Analisis saya sepertinya terinjak atau ditendang. 😭 Saat itu juga langsung di kubur oleh anak saya yang sulung. Kembali ke emak kucing 🤭 Kalo saya tidak sempat menyiapkan makanannya karna kehabisan nasi dan lauk di pagi hari, si emak kucing ini tidak akan diam begitu saja menunggu makanan dari saya. Dia akan pergi ke sekitar kebun sawit dan pulang dengan seekor tikus mati. Inilah mungkin makanan terlezat buat dia dan anak-anaknya 😁 Setiap 1 kali makan dia hanya membawa seekor tikus saja untuk mereka berempat. Saya sempat berpikir, kenapa tidak 2 atau 3 ekor tikus ?. Saya yakin emak kucing ini pasti mampu menangkap lebih dari seekor tikus. Saya amati saat makan siang pun dia hanya membawa seekor tikus saja dari hasil buruannya. Saya jadi ingat seorang guru mengatakan bahwa Islam mengajarkan kita untuk tidak makan berlebihan dan mengatur jadwal makan. Ternyata, kucing pun melakukan hal yang sama, mulai dari kapan mau makan dan seberapa banyak makanan yang mau dimakan. Lalu, kita manusia kadang malah terlalu sering berlebih-lebihan, terutama dalam hal makan. Padahal Allah SWT sudah mengingatkan kita melalui QS. At Thaha ayat 81, Allah mengatakan "makanlah di antara rezki yang baik yang telah Kami berikan kepadamu, dan janganlah melampaui batas padanya, yang menyebabkan kemurkaan-Ku menimpamu. dan Barangsiapa ditimpa oleh kemurkaan-Ku, Maka Sesungguhnya binasalah ia". Nabi Muhammada SAW pun mengingatkan kepada kita untuk makan yang cukup dan tidak memenuhi perut kita dengan seluruh makanan. Tetapi membaginya menjadi 3 bagian, sepertiga untuk makanan, sepertiga untuk air, dan sepertiga lagi untuk udara. Pembatasan makanan ini bertujuan agar kita tetap sehat dan bugar. Makan yang berlebihan merupakan dasar dari berbagai penyakit, seperti obesitas, diabetes, hipertensi, jantung, dan lain-lain. Selain tentang pembatasan makanan, ada satu hal lagi yang saya amati dari perilaku si emak kucing yang bisa saya jadikan pembelajaran. Yaitu saat makan, si emak kucing ini lebih mengutamakan anak-anaknya yang makan terlebih dahulu. Si emak kucing menunggu anak-anaknya makan hingga selesai dan selanjutnya si emak kucing yang terakhir untuk menghabiskan makannya. Hasil buruan si emak kucing benar-benar habis tak bersisa. Si emak kucing saja sangat peduli, penuh kasih dan sayang kepada anak-anaknya. Lalu bagaimana kita? eh... saya maksudnya ☝️ Saya yakin ibu-ibu bangsa di luar sana pun pasti sangat peduli dan penuh kasih terhadap anak-anaknya. Hanya saja terkadang saya merasa miris dan sedih jika mendengar ada bayi yang dipukul, dibuang, ditelantarkan 😭 Jangan sampai kita para ibu dicabut rasa kasih sayang itu oleh Allah SWT. Na'udzubillah..... Semoga para ibu di manapun berada, selalu diberi kesabaran tanpa batas. Karena batas dari kesabaran itu adalah pintu surga. Semoga para ibu di manapun berada, selalu penuh kasih, sehat dan bugar, agar mampu menuntun anak-anak pertiwi menjadi anak-anak sholeh sholehah cerdas penerus bangsa. Salam Literasi 👆 Pondok Damar, 3 November 2018
DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post