Estafet perjuangan
ESTAFET PERJUANGAN
**
Bagian 2. Kisruh
"Maaf Bu ada pesan tadi" Bu Sutini mantan bendahara dana BOS sekolah menyampaikan.
" Pesan dari siapa Bu?" Tanya saya kepadanya.
"Tadi saat Ibu sedang memasang ban di taman, istri mantan kepala sekolah telfon saya, beliau berpesan kalau kita mau mengambil aset sekolah yang ada di rumah beliau, katanya ibu kepala sekolah harus membayar siplah dan pajak dana BOS terlebih dahulu kepada beliau" Sambungnya.
" Wealah...kok enak tenan, lha emang infokus, printer scanner, sama salon/speaker itu dibeli pakai dana pribadi apa? Itu kan dibeli pakai dana BOS. Ogah, saya kalau disuruh ganti, mending kita anggarkan dan beli baru. Sudahlah kalau memang dia merasa semua aset itu dibeli dengan harta pribadinya, biarlah dia ambil. Kita ikhlaskan saja". Panjang lebar saya ngomel.
Memang aneh kepsek lama sekolah ini. Ngajak kisruh rupanya. Kata kawan-kawan, waktu saat perpisahan dengan para murid serta majelis guru bilang sendiri, bahwa aset yang ada dirumah boleh diambil kapan saja.
Bukan sekali itu saja, seminggu yang lalu saat serah terima jabatan kepsek lama ( beliau) dengan kepsek baru ( saya) diulang lagi kalimat yang sama. Dan....hari Rabu kemarin lusa saat saya dan seorang teman hendak mengambil aset sekolah dirumahnya, katanya tunggu tunggulah dulu agak beberapa waktu, beliau yang mau ngantar sendiri ke sekolah. Eehhhh...pagi tadi istrinya telfon dengan kalimat yang berbeda.
Ya sudahlah, berarti tidak ada iktikad baik darinya untuk memulangkan aset sekolah. Mungkin dia ingin mengoleksinya dirumah untuk sarang tawon, ehhh tikus. Ada ya orang begitu, nauzubillah mindzalik.
Selesai...
Bunga Antoi, 15 01 2022
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar