"Tahu ga Uni, kenapa Allah menciptakan tubuh kita ini hanya satu mulut bukan dua. Dan telinga diciptakan dua bukan satu ," tanya Wina,.sepupuku padaku. Aku agak tersentak, iya ya kenapa begitu jawabku. Karena manusia diciptakan untuk lebih banyak mendengar daripada banyak bicara, jawab Wina.

Sejak saat itu, aku berusaha untuk tidak banyak omong. Apalagi ingin tahu urusan orang lain. Walau hati ini kadang selalu ingin tahu, mereka.sedang ngobrolin apa ya? Dan kadang jadi merasa kuper karena tidak tahu informasi.

Dan ketika aku mempraktekkan apa yang sepupuku sampaikan, hatiku menjadi lebih tenang. Tidak lagi muncul curiga dan prasangka pada teman sendiri. Walau resikonya seolah aku dikucilkan karena tidak mau ikut bersama mereka. Aku mencoba menata hatiku ini dengan menguatkan diri bahwa perasaan dikucilkan iti tidak ada.

Maka aku mulai belajar untuk berusaha bijak dalam menggunakan satu mulut dan dua telinga ku ini dalam kehidupan sehari hariku.