Silvi Anhar

Guru Geografi di MAN 13 Jakarta...

Selengkapnya
Navigasi Web

Kenangan dengan diabetes #tantanganharike-9 #tantangangurusiana

Tiap mendengar penyakit diabetes, ingatanku selalu melayang ke almarhumah mamaku. Diabetes sudah menjadi teman hidupnya selama kurang lebih 30 tahun. Hingga ajal menjemputnya pun karena diabetes sudah merusak semua organ dalam mamahku.

Diabetes memang menyerang organ-organ vital. Ada yang diserang mata, ginjal, paru-paru, jantung, dan yang berbahaya adalah ke otak yang menyebabkan stroke.

Nah, mamaku sejak dinyatakan terkena diabetes, hingga akhir hayatnua sudah merasakan semua yang disebabkan oleh penyakit diabetes ini.

Mamaku pernah mengalami kebutaan, selama kurang lebih 1 tahun. Sampai akhirnya bisa melihat lagi setelah dilakukan operasi mata. Mama pun pernah kena paru-parunya. Sudah sering jatuh berkali-kali sampai kepala bocor pun ga dirasakan. Semua diterima mama dengan kepasrahan pada Allah. Tanpa menyalahkan takdir yang menimpa beliau dengan penyakitnya tersebut.

Pokoknya selama hidupnya, obat sudah jadi makanan yang wajib diminum. Sempat melakukan pantangan, yang mengakibatkan badan mama kurus dan pucat. Karena sudah tidak tahan memantang makanan, akhirnya beliaupun memakan semua yang dipantang tapi dalam.batasan yang wajar. Sejak itu kondisi mama lebih segar dan tidak pucat lagi.

Satu hal yang aku pelajari dari mamaku adalah kesabaran beliau dalam menghadapi penyakitnya dan keikhlasan beliau dalam menerima penyakitnya. Tidak pernah beliau mengeluh tentang ujian demi ujian terhadap beliau. Setiap ditanya apa yang sakit, beliau selalu menjawab Alhamdulillah. Mama selalu mengatakan pada kami anak-anaknua maupun ponakan-ponakannya bahwa Alhamdulillah Allah sayang sama beliau. Dikasih penyakit tersebut berarti Allah perhatian sama.beliau. Masya Allah.

Sampai menjelang akhir hidupnya, rasa sakit sekalipun tidak dikeluhkan sama sekali, beliau hanya tersenyum dan berdzikir dalam.diamnya. Dan satu hal yang tidak pernah lepas adalah sholat. Dalam kondisi sakit apapun, selalu menanyakan apakah sudah masuk waktu sholat, pun selama sakit sampai di ruang ICU alhamdulillah, mama masih ingat untuk melaksanakan sholat.

Tepat pukul 03.55 wib hari kamis, 14 november 2019, Allah pun mengakhiri rasa sakit yang mama rasakan selama ini. Beliau dipanggil kembali menghadap penciptaNya. Allahumaghfirlaha warhamha wa'afini wa'fuanha... Aamiin..

Jakarta, 03022020

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post