Minggu ini, siswa kelas 12 menjalani hari-hari penuh simulasi dan tryout-tryout mata pelajaran yang diujikan nanti. Yang disimulasikan dan di tryoutkan hanya sample beberapa pelajarn inti saja.

Seperti biasa, karena aku mengajar dikelas 12, maka saat simulasi atau tryout otomatis guru yang mengajar pada jam tersebut menjadi pengawasnya.

Siang ini, aku pun kebagian mengawas tryout dikelas 12 ilmu sosial. Entah karena acara kultum agak mundur, sehingga anak kelas 12 agak terlambat hadir di kelas.

Kami para pemgawas ruang sudah masuk ke kelas tepat pukul 13.00 siang. Siswa pun memepersiapkan laptop masing-masing. Jika.ada.siswa yang tidak membawa laptop, maka dicatat namanya, supaya keesokannya harus menggunakan laptop.

Yang membuat aku agak.kecewa, siswa putra yang terlambat masuk.kelas masing menggunakan sendal dan bajunya pun tidak rapi. Aku pun menegur untuk pakai sepatu dan merapikan baju dulu.

Sekali, dua kali, lalu tiga kali aku sudah menegur dengan halus.dan baik, namun tidak digubris juga, maka keluarlah taring ku ini. Aku keraskan sedikit suaraku dan ku tatap tajam siswa-siswa yang agak sulit ditegur tersebut. Mereka pun baru dengan cepat menggunakan sepatu dan merapikan baju.

Ya ampun naaak.. mengapa sulit sekali berprilaku baik diakhir kelas ini. Mengapa harus menampilakn hal-hal yang membuat guru harus ekstra keras menegur kalian. Apakah sudah merasa pasti luluskah mereka melakukan halntersebut? Entahlah.

Aku pun berusaha terus mengingatkan mereka untuk bersikap yang terbaik, sopan, indah agarnkenangan terakhor inolahnyang bakal dikenang guru guru.

Terakuir aku pun minta maaf atas sikapku yang sedikit keras.