Silvi Anhar

Guru Geografi di MAN 13 Jakarta...

Selengkapnya
Navigasi Web

Yuk berdarah-darah Nak #tantanganharike-11 #tantangangurusiana

Sejujurnya hari ini, puncak rasa galau dan enggan untuk masuk ke kelas 12. Karena sejak awal semester genap, hampir sebagian besar siswa kelas 12 masih begitu santainya dalam menghadapi pelajaran. Padahal masa ujian hanya tinggal menghitung hari.

Apalagi sejak UN hanya memilih satu mata pelajaran peminatan. Geografi termasuk mata pelajaran yang jarang dipilih siswa. Karena geografi materinya bamyak dan ada hitung-hitungannya. Karena mereka masuk IPS, umumnya untuk menghindari yang namanya hitung-hitungan.

Hari ini, ketika ku paksakan diriku untuk selalu semangat masuk ke kelas 12, saat ku buka pintu kelas, mereka masih makan-makan sambil tertawa lepas. Kehadiranku seolah tidak membuat mereka mempercepat makan mereka. Mereka tetap meminta izin, untuk menyelesaikan makan mereka. Namun, diminta cepat untuk menyelesaikan makannya, mereka seolah hanya menanggapi sambil lalu.

Aku pun menyibukka diriku dengan membuat soal-soal. Aku positif saja pada mereka, mungkin pelajaram sebelumnya mereka telat untuk keluar istirahat.

Setelah 30 menit, mereka pun sudah duduk dibamgku masing-masing. Aku pun langsung menuliskan soal-soal yang akan dibahas bersama.

Namun, selesai ku menulis soal, ternyata merka masih sibuk mengobrol satu sama lain. Akhirnya ku tatap satu persatu wajah mereka. Mereka pun akhirnya diam. Dan mulailah aku tanya mereka sampai mana kesiapan mereka menghadapi ujian.

Yang ternyata ujian sekolah hanya tinggal menghitung hari. Awalnya wajah mereka santai saja. Tidak ada rasa takut atau khawatir dalam menghadapi ujian sekolah ini. Karena dikepala mereka, UN bukan lagi penentu kelulusan. Sehingga mereka.begitu sangat percaya diri bahwa sekolah pasti meluluskan mereka.

Aku pun mulai menanyakan ke mereka, bahwa yakin memang kalau sekolah bakal meluluskan mereka? Ya belum tentu. Jawabku. Nilai kalian jauh dibawah kkm, akan sulit kami membantu kalian untuk lulus.

Saat aku menyampaikan hal tersebut, barulah satu persatu dari mereka mulai memundukkan kepala, terlihat mulai memikirkan perkataanku. Aku pun mencoba berbicara dari hati ke hati dengan mereka.

Tinggal hitungan hari, ayo berdarah-darah lah kalian. Lakukan semaksimal mungkin belajar, beribadah dan.berdoa semoga diberi kelancaran saat ujian. Jangan sampai menyesal nantinua. Tinggal hitungan hari ini, aku ingatkan memreka untuk lebih serius, memgurangi canda tawa dan kegiatan yang tidak penting.

Karena hitungan hari inilah kelak yang akan menentukan sejarah kedepan mereka. Mau jadi apa mereka kelak..saat inilah titik sejarah merrka. Maka manfaatkan sisa-sisa hari menjelang ujian ini. Demikian nasehatku yang bisa ku berikan pada mereka.

Akhirnya aku pun menyudahi pembelajarn dengan membahas bersama soal-soal untuk ujian nanti. Hatiku hanya bisa.berdoa dan berharap semoga mereka mau berubah menjadi lebih baik lagi.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post