Jika Dai’telah menyampaikan dakwah , maka akan menimbulkan reaksidari objek dakwah. Menyampaikan materi dakwah dengan cara tertentu, akan timbul respons dan efek (atsar) pada mad‟u, (penerima dakwah). Atsar itu sendiri sebenarnya berasal dari bahasa Arab yang berarti bekas, sisa, atau tanda. Atsar (efek) sering disebut dengan feed back ( umpan balik) dari proses dakwah. Efek dakwah adalah hasil yang dapat dicapai setelah menyampaikan dakwah, atau dakwahyang disampaikaan dapat mencapai sasaran. Efek dakwah sering kali terabaikan, kurang mendapat perhatian para da’i. Kebanyakan mereka menganggap bahwa setelah dakwah disampaikan maka selesailah tugas dakwah.

Atsar atau Efek dakwah sangat besar artinya dalam penentuan langkah-langkah dakwah berikutnya. Tanpa menganalisis atsar dakwah maka kemungkinan kesalahan strategi yang sangat merugikan pencapaian tujuan dakwah. Sebaliknya dengan menganalisis atsar dakwah secara cermat dan tepat, maka kesalahan strategis dakwah akan segera diketahui. Penyempurnaan pada langkah-langkah berikutnya (corrective action) demikian juga strategi dakwah. Ppenentuan unsur-unsur dakwah yang dianggap baik dapat ditingkatkan.

Evaluasi dan koreksi terhadap atsar dakwah harus dilaksanakan secara komprehansif, tehadap seluruh komponen dakwah. Evaluasi itu dilakukan oleh beberapa da’i untuk pembaruan dan perubahan.. Jika proses evaluasi ini telah menghasilkan keputusan, maka segera diikuti dengan tindakan korektif. Jika terlaksana dengan baik, maka terciptalah suatu mekanisme perjuangan dalam dalam bidang dakwah. Dalam bahasa agama inilah sesungguhnya disebut dengan ihtiar insani. Bersama dengan itu haruslah diiringi dengan doa mohon taufik dan hidayah Allah untuk kesuksesan dakwah. Untuk mencapai tujuan dakwah maka kegiatan dakwah harus diarahkan untuk mempengaruhi tiga aspek pengetahuannya (knowledge) bagai mana objek dakwah dapat memahami materi/ ilmu yang disampaikan. Aspek sikapnya (attitude) Apakah dakwah yang disampaikan dapat menyentuh perasaan dan emosi audien,sehingga mempengaruhi sikap objek dakwah. Kepada yang lebih baik., dan aspek perilakunya (behavioral). Apakag dakwah yang disampaikan dapat merobah tingkahlaku penerima dakwah.

Rujukn dari berbagai sumber