REFLEKSI AKHIR (KOMPREHENSIF) DAN RENCANA TINDAK LANJUT PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN PPG D
REFLEKSI AKHIR (KOMPREHENSIF) DAN
RENCANA TINDAK LANJUT
PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN
PPG DALAM JABATAN KATEGOR 1 GELOMBANG 2
Di SMK NEGERI 2 BITUNG
DISUSUN OLEH
NAMA : SINCE PETIUNAUNG
NO UKG : 201698272184
NIM : 22906152
PRODI : PPKn
KELAS : 002
KELOMPOK : B
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN RISET DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS NEGERI MANADO
PENDIDIKAN PROFESI GURU DALAM JABATAN
TAHUN 2022
LEMBAR PENGESAHAN
Laporan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) di SMK Negeri 2 BITUNG ini telah disusun sesuai dengan Pedoman PPG Dalam Jabatan Universitas Negeri Manado dan disahkan oleh dosen pembimbing dan guru pamong, serta diketahui oleh kepala sekolah
Pengesahan Laporan Kegiatan PPL di SMK NEGERI 2 BITUNG :
Nama : Since Petiunaung
NIM : 22906152
Telah melaksanakan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) di SMK Negeri 2 Bitung mulai tanggal 08 Januari 2022 dan berakhir tanggal 06 Januari 2023. Hasil kegiatan tercakup dalam naskah.
laporan kegiatan ini.
Telah diterima dan disahkan
Pada tanggal
17 Januari 2023
Dosen Pembimbing
Guru Pamong
Dr. Apeles Lexi Lontoh M.Si
NIP.
Etni Langkai, S.Pd
NIP.
Kepala Sekolah
Meryati Taengetan, S.Pd MAP
NIP. 19790523 200312 2005
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga penyusun dapat menyelesaikan kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) di SMK Negeri 2 Bitung Kecamatan Maesa Kota Bitung, serta mampu menyelesaikan laporan PPL aksi 1 dan PPL aksi 2 PPG Dalam Jabatan kategori 1 gelomban 2 Tahun 2022 ini dengan baik.
Tujuan penyusunan laporan ini adalah mendeskripsikan serangkaian kegiatan PPL aksi 1 yang dilaksanakan dari tanggal 08 Desember 2022 dan PPL aksi 2 pada tanggal 06 Januari 2023 di SMK Negeri 2 Bitung. Laporan ini dibuat sebagai bukti pertanggungjawaban atas pelaksanaan PPL dan merupakan pendeskripsian kegiatan observasi, wawancara, dan pengalaman selama kegiatan PPL berlangsung.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa dalam penyusunan laporan ini telah banyak menerima bantuan, dan dukungan dari berbagai pihak baik secara langsung maupun tidak langsung. Penyusun mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam penyusunan laporan ini sehingga laporan ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya.
Pada kesempatan ini penyusun ingin menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya atas segala bantuan dan bimbingannya serta motivasi kepada:
1. Selaku Rektor UNIMA Prof. Dr. Deitje A. Katuuk, M.Pd
2. Direktur PPG Universitas Negeri Manado Prof. Cosmas Poluakan, M.Si
3. Pengelola PPG Universitas Negeri Manado Dr. Jan Rattu
4. Dosen Pembimbing, Dr. Apeles Lexi Lontoh, M.Si
5. Guru pamong, Ibu. Etni Langkai, S.Pd
6. Pak Eko sebagai admin PPG
Dalam penyusunan laporan ini tentunya masih banyak kekurangan. Oleh karena itu, penyusun dengan lapang hati menerima kritik dan saran yang konstruktif dari para pembaca untuk penyempurnaan dan perbaikan laporan ini ke arah yang lebih baik. Dan akhirnya semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi semua pihak terutama untuk dunia pendidikan Indonesia. Amin.
Bitung, Januari 2023
Penyusun
Since Petiunaung
DAFTAR ISI
Kata Pengantar……………………………………………………………………………….i
Daftar isi……………………………………………………………………………………..ii
Lembar Pengesahan…………………………………………………………………………iii
Bab I Pendahuluan
A. Latar Belakang……………………………………………………………………….1
B. Batasan masalah……………………………………………………………………...3
C. Rumusan masalah…………………………………………………………………....3
D. Tujuan………………………………………………………………………………..3
E. Manfaat……………………………………………………………………………....3
F. Profil Sekolah………………………………………………………………………..4
Bab II Pembahasan
A. Deskripsi aksi nyata………………………………………………………………....6
1. Tahapan persiapan……………………………………………………………....7
2. Tahapan pelaksanaan…………………………………………………………....7
3. Tahapan refleksi / upaya perbaikan……………………………………………..7
B. Pembelajaran ………………………………………………………………….……8
1. Keberhasilan yang didapat……………………………………………….……..8
2. Kegagalan yang didapat…………………………………………………….......8
C. Rencana perbaikan……………………………………………………………….....9
Bab III Penutup
A. Kesimpulan …………………………………………………………………….…..10
B. Saran …………………………………………………………………………….…11
Lampiran PPL Aksi 1……………………………………………………………………….
Lampiran PPL Aksi 2……………………………………………………………………….
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Pendidikan nasional bertujuan mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia Indonesia seutuhnya yaitu manusia beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan berbudi pekerti luhur, memiliki pengetahuan dan keterampilan, kesehatan dan rohani, kepribadian yang mantap dan mandiri serta rasa tanggung jawab kemasyaraktan dan kebangsaan. Dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan, salah satu usaha perbaikan proses pembelajaran di sekolah yang dapat dilakukan adalah dengan memahami perilaku siswa dalam belajar. Setiap manusia pada hakikatnya membutuhkan pendidikan. Zanti Arbi dan Syahru (1992: 16-23) berpendapat bahwa pendidikan adalah suatu proses interaksi manusiawi antara pendidik dengan subjek didik untuk mencapai tujuan pendidikan. Proses pendidikan berlangsung dalam lingkungan tertentu dengan menggunakan bermacam- macam tindakan yang disebut sebagai alat pendidikan. Ada beberapa factor yang berperan dalam pendidikan, yaitu : (1) tujuan, (2) pendidik, (3) subjek didik, (4) isi/materi, (5) cara/ metode dan alat (6) situasi lingkungan.
Pendidikan adalah usaha sadar untuk menumbuh kembangkan potensi yang ada pada manusia yang dikenal dengan SDM dan IMTAQ yakni melalui kegiatan pengajaran. Kegiatan-kegiatan tersebut diselenggarakan di semua satuan dan jenjang pendidikan yang meliputi wajib belajar pendidikan sembilan tahun, pendidikan menengah dan pendidikan tinggi.
Pendidik harus mempunyai kepercayaan diri bahwa ia mampu memberikan arahan dan bimbingan kepada para siswanya. Sampai saat ini, masih banyak siswa yang beranggapan dan berpendapat bahwa pelajaran kimia merupakan salah satu mata pelajaran yang sulit. Sehingga sudah menjadi hal yang biasa jika di dalam kelas ketika mata pelajaran kimiaberlangsung sebagian besar siswa sibuk dengan aktivitasnya sendiri. Hal inilah yang menyebabkan rendahnya motivasi siswa terhadap mata pelajaran kimia. Keadaan ini akan berdampak pada nilai dan hasil belajar siswa menjadi tidak tuntas. Karena siswa belum mampu mencapai kompetensi individual yang diperlukan untuk mengikuti pelajaran selanjutnya. Selain itu, siswa juga pada umumnya belum sampai pada tingkat pemahaman. Siswa baru mampu mempelajari (menghafal) fakta, konsep, prinsip, hukum, teori, dan gagasan inovatif lainnya pada tingkat ingatan, mereka belum dapat menggunakan dan menerapkannya secara efektif dalam pemecahan masalah sehari-hari. Hal ini terjadi karena guru belum optimal memberdayakan seluruh potensi siswa. Selain faktor diatas, rendahnya motivasi siswa juga dapat disebabkan karena dalam proses pembelajaran guru tidak menggunakan strategi atau pendekatan pembelajaran yang dapat meningkatkan motivasi belajar siswa.
Usaha untuk meningkatkan kualitas penyelenggaraan proses belajar mengajar dan pembelajaran di sekolah terus menerus dilaksanakan, salah satunya dengan adanya mata kuliah lapangan seperti praktik mengajar di sekolah secara langsung yang biasa dikenal dengan PPL.
Program Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan suatu program dalam pendidikan guru yang dirancang untuk melatih para calon guru profesional agar menguasai kemampuan keguruan yang utuh dan terpadu sehingga setelah melakukan pendidikan mereka siap secara mandiri mengemban tugas sebagai guru profesional. Program ini merupakan salah satu program akademis yang wajib dilaksanakan oleh setiap mahasiswa PPG Universitas Negeri Manado.
Menjadi seorang guru itu tidaklah mudah, karena menjadi seorang guru adalah dimulai dari panggilan hati yang tulus untuk membangkitkan semangat belajar dari peserta didik yang kita hadapi. Sayapun menyadari bahwa ketika menjadi seorang guru itu berarti kita menjadi seorang aktris bagi pesreta didik disekolah untuk anak didik kita, segala ucapan dan tingkah laku benar – benar harus dijaga. Karena sesuai dengan semboyan Jawa bahwa guru itu artinya digugu dan ditiru.
Begitu juga ketika saat ini kita diperhadapkan dengan berbagai macam karakter peserta didik yang menuntut seorang guru harus profesional dalam bertindak baik itu ketika proses belajar mengajar maupun ketika bersosialisasi dengan mereka saat berada disekolah. Saat saya menjadi guru Honorer disekolah yang lama, kebetulan saya mengabdi selama 7 Tahun, dan seiring berjalannya waktu saya mengurus berkas – berkas dalam persiapan PPG. Berbagai proses demi proses yang saya lewati, ada begitu banyak tantangan sampai saya tiba pada titik saat ini yaitu saya bisa duduk dan berhadapan dengan Bapak Dosen dan Ibu Guru Pamong beserta Bpk Ibu Guru Mahasiswa PPG untuk mengikuti Program Profesi Guru itu tidaklah mudah.
Sebagai sosok yang digugu dan ditiru oleh murid-muridnya. Dalam hal ini, generasi muda membutuhkan sosok yang bisa dijadikan panutan dalam keseharian mereka. Selain orang tua, guru merupakan orang terdekat mereka di sekolah. Selain mendapat ilmu, mereka akan mencontoh perilaku baik dan bijak para guru. Sebagai guru, secara tidak langsung kita berpengaruh dalam membentuk perilaku generasi muda di masa mendatang. Guru merupakan profesi yang dinamis, karena setiap harinya kita akan menemukan sesuatu yang baru. Entah itu aktivitas mengajar yang beragam, perilaku murid yang menggemaskan, ucapan lucu para murid, hingga topik pembelajaran yang berbeda. Selain itu, kita juga akan mendapatkan pengalaman yang berharga dari setiap kisah hidup para murid. Guru merupakan suatu profesi yang sangat baik karena dengan menjadi guru maka akan menebar manfaat kepada sesama, Melalui pendidikan yang diberikan oleh guru, orang yang dulunya masih awam atau tidak jelas dalam menentukan target-terget hidupnya bisa lebih mudah dalam menentukan goal (tujuan) yang akan dicapai dalam hidupnya, sehingga bisa dikatakan seorang guru membantu seseorang dalam menemukan cita-citanya.
Pada hakikatnya bukan hanya seorang siswa yang belajar dari gurunya namun sejatinya seorang guru sebenarnya juga belajar pada siswa, mulai dari belajar tentang beragamnya kepribadian manusia, belajar dalam mengendalikan emosi dan belajr menjadi sosok yang konsistem dan memiliki totalitas. Guru di ibaratkan anak panah yang dilepas dan mengarah pada sasaran yang ditetapkan, maka seperti itulah guru, guru menjadi ujung tombak pendidikan tanpa adanya guru, berbagai desain pendidikan, kurikulum dan metode pembelajaran yang telah berhasil dibuat akan berakhir tidak maksimal.
Profesi guru adalah sebuah pekerjaan yang menuntut pelakonnya untuk bisa menghilangkan sikap keras, cuek, acuh tak acuh. Bayangkan saja ada begitu beragam karakter yang terkadang harus dihadapi oleh guru seorang diri namun melalui proses tersebut guru menjadi lebih penyabar
dan peduli terhadap anak didiknya. Guru harus tahu banyak hal dan harus lebih tahu ketimbang siswanya, sehingga guru harus terus mengupdate pengetahuan yang dimilikinya agar tidak ketinggalan pemahaman dari siswa yang diajarnya.
Seorang ilmuwan bisa menciptakan beberapa penemuan namun seorang guru yang profesional bisa melahirkan banyak ilmuwan yang hebat, kemajuan suatu peradaban sangat dipengaruhi oleh kualitas guru yang dimiliki. Jika dulu guru disematkan dengan istilah pahlawan tanpa tanda jasa, maka istilah tersebut sebaiknya diubah karena jasa-jasa seorang guru sangat besar khususnya dalam mendidik generasi penerus bangsa. Guru memiliki peran strategis dalam bidang pendidikan, bahkan sumber daya pendidikan lain yang memadai sering kali kurang berarti apabila tidak
didukung oleh guru yang berkualitas, dan begitu juga sebaliknya. Dengan kata lain, guru merupakan ujung tombak dalam upaya peningkatan kualitas layanan dan hasil pendidikan. Dalam berbagai kasus, kualitas sistem pendidikan secara keseluruhan berkaitan dengan kualitas guru (Kartowagiran, 2011: 463). Namun, pada kenyataannya kualitas guru di Indonesia masih terbilang cukup rendah, karena masih banyak guru yang belum memiliki kriteria menjadi guru yang berkualitas
Guru memiliki peran strategis dalam bidang pendidikan, bahkan sumberdaya pendidikan lain yang memadai sering kali kurang berarti apabila tidakdidukung oleh guru yang berkualitas, dan begitu juga sebaliknya. Dengan katalain, guru merupakan ujung tombak dalam upaya peningkatan kualitas layanan dan hasil pendidikan. Dalam berbagai kasus, kualitas sistem pendidikan secarakeseluruhan berkaitan dengan kualitas guru (Kartowagiran, 2011: 463). Namun,pada kenyataannya kualitas guru di Indonesia masih terbilang cukup rendah,karena masih banyak guru yang belum memiliki kriteria menjadi guru yang berkualitas.
PPL atau yang biasa disebut dengan Praktik Pengalaman Lapangan pengertian singkatnya adalah kita bakalan mencoba untuk mengajar di sekolah. Tujuannya agar bisa menerapkan ilmu yang kita pelajari.
B. Batasan Masalah
Agar pembahasan tidak terlalu luas, penulis perlu membatasi pembahasan dalam makalah ini. Pembatasan yang penulis terapkan yaitu hanya membahas tentang refleksi akhir (komprehensif) dan rencana tindak lanjut aksi 1 dan aksi 2.
C. Rumusan masalah
1. Apa itu deskripsi aksi nyata?
2. Seperti apa tahapan persiapan, tahapan pelaksanaan dan refleksi / upaya perbaikan?
3. Apa saj keberhasilan dan kegagalan yang didapatkan ketika melaksanakan PPL aksi 1 dan PPL aksi 2?
4. Apa saja rencana perbaikan yang akan dilakukan?
D. Tujuan
Makalah ini bertujuan untuk memberikan wawasan baik kepada saya sebagai penulis maupun kepada para pembaca terkait refleksi akhir (komprehensif) dan rencana tindak lanjut PPL aksi 1 dan Aksi 2.
E. Manfaat
Makalah ini memberikan manfaat yaitu sebagai referensi bagi para pembaca maupun saya sebagai penulis khususnya untuk bagaimana menjadi guru profesional di sekolah, dalam menerapkan layanan kepada peserta didik.
F. PROFIL SEKOLAH SMK NEGERI 2 BITUNG
1.Identitas Sekolah
Nama : SMK NEGERI 2 BITUNG
NPSN : 40103059
Alamat : Alamat lokasi : Jl. Aa Maramis, Bitung Bar. Dua,
Maesa, Kota Bitung, Sulawesi Utara,
Kecamatan : Maesa
Kota/Kabupaten : Bitung
Provinsi : Sulawesi Utara
Status Sekolah : Negeri
Waktu Penyelenggaraan : 08 Desember 2022 – 06 Januari 2023
Jenjang Pendidikan : SMK
Visi dan Misi Sekolah
Visi Sekolah
Terwujudnya Sekolah Center of Excellence, Yang Berkarakter
Misi Sekolah
Meningkatkan Karekter Warga Sekolah Melaksanakan Pembelajaran Kurikulum Bersama Iduka (Industri, Dunia Usaha dan Dunia Kerja) secara efektif dan berkesinambungan Melaksanakan Sistem Penjaminan Mutu secara Terpadu Mendidik, melatih dan menyiapkan sumber daya manusia yang memiliki standar kompetensi nasional dan internasional, serta memiliki jiwa kewirausahaan Melaksanakan dan mengembangkan kegiatan ekstra kurikuler sebagai sarana mengembangkan bakat, minat, prestasi / pekerti peserta didik Melaksanakan dan mengefektifkan peserta didik serta kedisiplinan peserta didik Menyelenggarakan dan mengembangkan Pendidikan Lingkungan Hidup. Membangun dan mengembangkan jaringan komunikasi dan kerjasama dengan pihak-pihak terkait (stage holder) serta meningkatkan kerjasama yang harmonis antara warga Sekolah Menghasilkan Tamatan sesuai dengan tuntutan IDUKA (Industri, Dunia Usaha dan Dunia Kerja) yang terampil, Disiplin dan Profesional Menumbuhkan Jiwa Wirausaha untuk meningkatkan Kesejahteraan Warga Sekolah Menyediakan Jasa Layanan Vokasi terpadu bagi Masyarakat luas Meningkatkan para lulusan memperoleh Sertifikat Uji Kompetensi Keahlian dari BNSP (LSP P1) Melaksanakan Manajemen Implementasi Good School Governance (GSG) untuk peningkatan Mutu SMK antara lain :Transparansi, Akuntabilitas, Pertanggungjawaban, Kemandirian, Keadilan, Partisipasi, Efektif dan efisien, berorientasi pada konsensus. Memberdayakan Bursa Kerja Khusus (BKK) secara berkesinambungan
BAB II
PEMBAHASAN
G. DESKRIPSI AKSI NYATA
Merupakan aktivitas terakhir untuk menyelesaikan satu topik Pelatihan Mandiri. Aksi Nyata juga merupakan bentuk praktik pemahaman kita sebagai mahasiswa PPG terhadap topik yang dipelajari dalam Pelatihan mandiri. Melalui Aksi Nyata, kita bisa mencoba mengimplementasikan teori yang telah dipelajari dalam Pelatihan Mandiri dan mendemonstrasikan pemahaman dan penguasaan materi.
· Tahapan Persiapan
· Menyusun Perangkat pembelajaran seperti; RPP, Bahan ajar, LKPD, PPT dan Instrumen penilaian dan kisi – kisi lewat pembimbingan dari Bpk Dosen dan Ibu guru pamong
· Mengakomodir peserta didik mulai dari PPL aksi 1 sampai pada PPL aksi 2
· Mempersiapkan media pembelajaran berupa ; LCD proyektor, laptop, speaker untuk digunakan dalam melaksanakan PPL aksi 1 dan aksi 2.
· Tahapan Pelaksanaan
1. Mempersiapkan ruang kelas
2. Menyiapkan Link Gmeet untuk Dosen dan Ibu guru pamong
3. Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan langkah – langkah pembelajaran dengan model pembelajaran PBL
4. Melaksanakan perekaman video
5. Mengedit video PPL
6. Mengupload video diLMS
Berdasarkan rencana yang dilaksanakan, maka pertama yang menjadi persiapan sebelum melaksanakan PPL aksi 1 dan PPL aksi 2 yaitu adanya kegiatan pembimbingan oleh dosen pembimbing dan guru pamong dimana kami harus benar – benar mempersiapkan apa yang akan kami gunakan ketika kami akan melaksanakan kegiatan pembelajaran disekolah masing – masing, namun sebelum kami melaksanakan PPL aksi 1 dan PPL aksi 2 kami terlebih dahulu melaksanakan peerteaching. Dalam peerteaching tersebut kami dibimbing dan diarahkan untuk mampu melaksanakan kegiatan PPL aksi 1 dan PPL aksi 2 dengan memenuhi setiap langkah – langkah dalam pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran PBL (problem based learning). Sebagai mahasiswa PPG Dalam Jabatan kategori 1 gelombang 2 harus benar – benar melaksanakan pembelajaran kepada kepada peserta didik dengan mempersiapkan Perangkat pembelajaran seperti; RPP, Bahan Ajar, LKPD, PPT dan Instrumen Penilaian yang nantinya akan kami gunakan ketika kami melaksanakan PPL aksi 1 dan PPL aksi 2 kepada peserta didik disekolah masing – masing. Kemudian persiapan selanjutnya yaitu kemampuan berbicara, sehingga dalam penyampaian materi tidak salah dalam berkata – kata. Selanjutnya guru harus bersikap profesional dalam melaksanakan pembelajaran didalam kelas, menyiapkan pembelajaran yang inovatif dan menciptakan siswa yang kreatif.
· Tahapan refleksi / upaya perbaikan
Dimulai dari persiapan – persiapan PPL, semua kegiatan telah terlaksana dengan baik sesuai dengan rencana kegiatan. Videonya juga masih perlu diperbaiki.. GMeet juga belum disetting, sehingga masih perlu banyak belajar dalam pengaturan gmeetnya. Perekaman PPL 2 yang belum maksimal. Kegiatan yang sudah dilaksanakan dalam pembelajaran ini, yang pertama PPL 1 dan PPL2. Selanjutnya, Sintaks dari model pembelajaran Problem Based Learning masih belum terlaksana dengan baik. Tetapi Peserta didik sudah antusias dan semangat dalam mengikuti pembelajaran dari awal sampai akhir. Tayangan video yang berisi orientasi masalah juga mampu mengasah kemampuan berpikir kritis siswa. Peserta didik terlihat semangat dalam melakukan penyelidikan. Peserta didik juga merasa senang karena belajar berkolaborasi dengan teman - temannya dalam menyelesaikan LKPD melalui diskusi. Rasa percaya diri peserta didik berkembang. Hal ini terlihat dari peserta didik yang berani mempresentasikan hasil diskusinya di depan kelas. Kemudian, berkolaborasi di LMS bersama rekan – rekan, dosen pembimbing dan Guru Pamong dalam mengatasi setiap permasalahan pada kegiatan yang akan dilaksanakan. Kedepannya akan lebih banyak belajar pertama dalam mengedit video yang masih belum maksimal seperti yang lain, lebih mengingat setiap sintaks pembelajaran. Kemudian, saya akan lebih mengantisipasi setiap kemungkinan – kemungkinan adanya kendala – kendala yang akan terjadi seperti video tiba –tiba hilang suaranya. Selanjutnya, saya akan berupaya apa yang belum saya laksanakan pada PPL Aksi 2 akan saya laksanakan pada kegiatan selanjutnya. Mempersiapkan waktu dengan maksimal bahkan fisik untuk keberlanjutan kegiatan khususnya kegiatan UKIN. Kemudian, akan berkonsultasi dengan dosen atau guru pamong apabila ada yang tidak dipahami. Selalu bekerjasama dan berkoordinasi dengan teman sekelas agar bisa lulus bersam dengan mempertimbangkan segala masukan, saran, serta motivasi dari dosen dan rekan guru untuk mendapatkan input solusi dan cara mengatasi permasalahan yang dihadapi dalam penentuan solusi dan kegiatan selajutnya. Mempersiapkan perangkat pembelajaran untuk menghadapi materi yang selanjutnya. Dan yang terakhir, tidak akan gugup atau grogi dalam proses kegiatan selanjutnya, dan saya berharap tidak akan terjadi lagi pada kegiatan UKIN.
H. PEMBELAJARAN
1. Keberhasilan yang didapat
· Kegiatan PPL aksi 1 dan aksi 2 berjalan dengan segala baik walaupun masih ada kendala – kendala yang dihadapi
· Peserta didik bisa menyelesaikan setiap tugas yang diberikan oleh guru berupa LKPD sampai pada tahap kolaborasi dalam diskusi kelompok.
· Peserta didik semakin aktif dan kreatif dalam kegiatan pembelajaran
· Pada PPL Aksi 1 dan PPL aksi 2 Dampak dari penerapan model PBL yang dipadukan dengan media berbasis teknologi, kemudian guru memberikan pertanyaan pemantik membuat peserta didik lebih semangat, fokus pandangan tertuju pada materi yang ditampilkan melalui bahan tayang. Peserta didik dapat berkreasi dan memecahkan masalah dengan berdiskusi dan bertanya kepada peserta didik lainnya.
2. Kegagalan yang didapat
· Video pembelajaran yang disajikan sempat tidak bersuara
· Pencahayaan didalam ruang kelas masih terlihat agak gelap
· Perekaman video PPL aksi 1 dan PPL aksi 2 belum maksimal
· Pengeditan video pembelajaran PPL aksi 1 dan PPL aksi 2 masih belum maksimal
I. RENCANA PERBAIKAN
Secara keseluruhan program dapat terlaksana dengan baik sesuai dengan target yang diharapkan. Hal ini dapat dilihat dari praktek pengalaman lapangan bahwa pada tahap persiapan dalam melaksanakan PPL aksi 1 dan PPL aksi 2, Meskipun pada praktik program mengajar masih terdapat beberapa hambatan dan kendala. Setiap pelaksanaan kegiatan tidak selalu berjalan dengan lancar karena ada hambatan-hambatan yang terkadang muncul. Demikian juga dalam pelaksanaan PPL aksi 1 dan aksi 2, Hambatan-hambatan tersebut antara lain :
a. Cara menyampaikan materi dianggap terlalu cepat kepada siswa, sehingga ada beberapa siswa yang merasa tertinggal dan sulit untuk mengikutinya.
b. Peserta didik pada saat proses pembelajaran sebagian besar cenderung pasif atau tidak memperhatikan materi ajar yang disampaikan oleh mahasiswa PPL
c. Daya tangkap materi masing-masing siswa tidak sama.
d. Dalam PPL aksi 1 sempat hilang jaringan sehingga terkendala dalam penayangan video pembelajaran
Upaya – upaya yang akan dilakukan untuk mengatasi berbagai hambatan atau kendala yang dialami dalam pelaksanaan PPL aksi 1 dan PPL aksi 2 antara lain:
a. Mempersiapkan pelaksanaan kegiatan dengan matang
b. Menyampaikan materi secara perlahan-lahan agar siswa dapat memahaminya.
c. Praktikan bersikap tegas terhadap siswa yang tidak berminat mengikuti pelajaran agar tidak mengganggu siswa lain yang sedang mengikuti pelajaran.
d. Penjelasan materi dilakukan secara perlahan sampai siswa benar-benar jelas, diberikan kesempatan bertanya setelah materi selesai dijelaskan.
e. Pengoptimalan perangkat yang ada
f. Pencahayaan ruang kelas harus maksimal
g. Berkolaborasi dengan rekan – rekan mahasiswa PPG juga bersama Bpk Dosen dan Ibu guru pamong
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari serangkaian pelaksanaan kegiatan PPL di SMK Negeri 2 Bitung mulai tanggal 08 Desember 2022 sampai 06 Januari 2023 dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
· Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) memberikan kesempatan bagi mahasiswa PPG untuk mempraktikkan dan mengimplementasikan ilmu yang diperoleh selama perkuliahan program profesi guru dalam jabatan tahun 2022.
· Kegiatan PPL menambah pengalaman dan wawasan bagi mahasiswa PPG dalam Jabatan kategori 1 Gelombang 2 terutama dalam kegiatan PPL Aksi dan Aksi 2
· Dengan adanya kegiatan PPL aksi 1 dan aksi 2, mahasiswa PPG dapat meningkatkan kompetensi yang dimiliki untuk menjadi seorang guru yang meliputi kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial dan kompetensi profesional.
· Hambatan-hambatan yang ada selama kegiatan PPL aksi 1 dan aski 2 dapat menambah wawasan mahasiswa PPG Daljab kategori 1 Gelombang 2 mengenai permasalahan yang mungkin terjadi selama proses PPL aksi 1 dan aksi 2 dan solusi yang dapat diambil untuk menangani hambatan-hambatan tersebut.
· Proses dan hasil dari kegiatan praktik mengajar (PPL aksi 1 dan aksi 2) tidak terlepas dari kerjasama antar berbagai pihak, yaitu mahasiswa PPG, sekolah, dosen pembimbing dan guru pamong serta peserta didik dan rekan sejawat.
B. Saran
Setiap program yang telah disusun dan direncanakan, baik itu program kerja PPL aksi 1 dan aksi 2 sebetulnya harus dapat dilaksanakan dengan baik tanpa terkecuali. Mahasiswa PPG dalam jabatan kategori 1 gelombang 2 sebaiknya dapat membagi waktu dengan baik, mempersiapkan segala sesuatu yang dibutuhkan dalam pelaksanaan PPL aski 1 dan aksi 2 dengan matang agar tidak terjadi kendala – kendala yang akan terjadi. Dalam pelaksanaan kegiatan PPL aksi 1 dan aksi 2 harus ada kerja sama dengan pesertaa didik maupun pihak sekolah agar semua kegiatan bisa berjalan dengan baik.
Selanjutnya dalam pelaksanaan kegiatan PPL aksi 1 dan aksi 2 ini , sebaiknya mahasiswa PPG juga harus benar-benar memahami tugasnya, meliputi penyusunan perangkat mengajar, penyusunan bahan ajar, LKPD, media pembelajaran, serta perannya sebagai fasilitator dalam proses belajar-mengajar.
Semoga kedepannya akan lebih baik lagi, khususnya dalam pembuatan video pembelajaran untuk memenuhi penilaian UKIN PPG dalam jabatan Kategori 1 gelombang 2.
LAMPIRAN – LAMPIRAN
RPP PPL AKSI 1
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Sekolah : SMK NEGERI 2 BITUNG
Mata Pelajaran : Pendidikan Kewarganegaraan
Kelas/Semester : XI / Ganjil
Materi Pokok : Harmonisasi Hak dan kewajiban Asasi Manusia dalam
Prespektif Pancasila
Sub Materi : Kasus – kasus Pelanggaran Hak Asasi Manusia
Alokasi Waktu : 2 JP X 45 Menit
A.
· KI-1:Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
· KI-2:Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), bertanggung jawab, responsif, dan pro-aktif dalam berinteraksi secara efektif sesuai dengan perkembangan anak di lingkungan, keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, kawasan regional, dan kawasan internasional”.
· KI 3: Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian
· KI4: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan
B.
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
ü Sikap
· Peserta didik (Audience) Mensyukuri dan bersikap toleran dalam keberagaman masyarakat sebagai anugerah Tuhan Yang Maha Esa (Behavior ) dalam konteks Bhineka Tunggal Ika dengan baik. (Religius)
· Menunjukan sikap peduli dan menghargai pendapat berkaitan masalah-masalah yang muncul(Behavior)
· Berperilaku jujur (PPK) dalam menegakan Hak Asasi Manusia
ü Pengetahuan
· Setelah menyaksikan video (TPACK) pembelajaran terkait Kasus Pelanggaran Hak Asasi Manusia berdasarkan Perspektif Pancasila sebagai Anugerah Tuhan yang Maha Esa, peserta didik dapat mengidentifikasi (C3 ) Kasus - kasus Pelanggaran Hak Asasi Manusia dengan tepat (Degree)
· Peserta didik diharapkan dapat menganalisis (C4) HOTS faktor - faktor penyebab terjadinya Pelanggaran Hak Asasi Manusia dengan benar (degree)
· Peserta didik dapat menganalisis (C4) cara - cara untuk mengatasi terjadinya Pelanggaran Hak Asasi Manusia
· Peserta didik (Audience)dapat menguraikan (C4) HOTS faktor - faktor penyebab terjadinya HAM
ü Keterampilan
· Peserta didik dapat menyajikan (C6) hasil pembelajaran terkait Hak Asasi Manusia berupa laporan hasil yang akan dipresentasikan dengan baik (degree)
· Peserta didik dapat menerapkan (P2) sikap peduli terhadap Hak Asasi Manusia berdasarkan Perspektif Pancasila dalam Kehidupan Berbangsa dan Bernegara
D. Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) Profil Pelajar Pancasila
1. Religius
2. Nasionalis
3. Kejujuran
4. Kedisiplinan
5. Integritas
Profil Pelajar Pancasila
a. Beriman dan Bertaqwa kepada Tuhan yang Maha Esa
b. Berkebhinekaan Global
c. Gotong royong
d. Mandiri
e. Kreatif
f. Bernalar Kritis
E. MATERI
ü Konsep
· Konsep Hak Asasi Manusia
· Substansi Hak dan Kewajiban Asasi Manusia dalam Perspektif Pancasila
· Upaya Penegakan Hak Asasi Manusia
ü Fakta
· Kasus - kasus Pelanggaran Hak Asasi Manusia diIndonesia
ü Prinsip
· Sumber Hukum Hak Asasi Manusia; Pasal 28 A - 28 J; UU No 39 Tahun 1999
ü Prosedur
· Peradilan Hak Asasi Manusia
F. PENDEKATAN, MODEL DAN METODE
Pendekatan : Saintifik, TPACK
Model pembelajaran : Problem Based Learning (PBL)
Metode pembelajaran : Ceramah, Tanya jawab, Diskusi, Penugasan
G. MEDIA DAN SUMBER BELAJAR
MEDIA : Artikel; Sejarah Hak Asasi Manusia
Video : Kasus - kasus Pelanggaran Hak Asasi Manusia
SUMBER : Buku PPKn penunjang kurikulum 2013 mata pelajaran
Pendidikan Kewarganegaraan Kelas XI, Kemendikbud, tahun
2013 revisi 2018
Buku PPKn pegangan siswa Modul PPKn SMA/ MA Kelas XI semester 1 Bupin 2022.
Bahan Ajar Kasus - kasus pelanggaran Hak Asasi Manusia
Internet
LKPD Liveworksheet
Youtobe : https://www.youtube.com/watch?v=0RKTVVfHu9g
https://www.youtube.com/watch?v=vGDh_0gu_h8
ALAT DAN BAHAN : Laptop dan proyektor, HP Android, speaker , Papan tulis,
spidol dan penghapus dan Absensi siswa
H. KEGIATAN PEMBELAJARAN
KEGIATAN PENDAHULUAN
KEGIATAN
DESKRIPSI
ALOKASI WAKTU
Orientasi
Guru melakukan pembukaan dengan salam pembuka, memanjatkan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa (PPK) dan berdoa untuk memulai pembelajaran, kemudian menyanyikan Lagu Kebangsaan Indonesia Raya atau lagu nasional. (Nasionalisme) Guru mempersiapkan kelas agar lebih kondusif dan menyenangkan untuk proses pembelajaran
15 Menit
Apersepi
Guru mengecek kehadiran dan membina hubungan yang baik menanyakan kabar peserta didik (PPK), kerapihan dan kebersihan ruang kelas, media, alat dan buku pelajaran kelas XI; (PPK disiplin) Guru memaparkan KI, KD,IPK dan Tujuan Pembelajaran Guru menyampaikan langkah – langkah pembelajaran Guru menanyakan materi yang sudah dipelajari dan akan dipelajari
Motivasi
Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan dipelajari dalam kehidupan sehari-hari Peserta didik dan guru bersama-sama melakukan ice breaking
Guru mengajukan pertanyaan yang berhubungan dengan materi hari ini
KEGIATAN INTI
KEGIATAN
DESKRIPSI
ALOKASI WAKTU
Kegiatan Inti
Sintaks 1
Mengorientasikan peserta didik pada masalah
Sintaks 2
Mengorganisasikan peserta didik untuk belajar
Sintaks 3
Membimbing penyelidikan kelompok
Sintaks 4
Mengembangkan dan menyajikan hasil
Sintaks 5
Menganalisis dan mengevaluasi proses pemechaan masalah
(HOTS C6)
Communication, Literacy, dan Critical Thinking
Peserta didik menyimak suatu permasalahan yang disajikan oleh guru terkait Kasus Pelanggaran hak Asasi Manusia
Guru membagi kelompok menjadi 4 - 5 kelompok Guru memfasilitasi peserta didik dengan membagikan LKPD kepada masing – masing kelompok untuk mendiskusikan video pembelajaran terkait Kasus Pelanggaran Hak Asasi Manusia Guru mengarahkan peserta didik untuk aktif dalam kelompok diskusi dan menyelesaikan tugas kelompok terkait Kasus Pelanggaran Hak Asasi Manusia
Peserta didik berdiskusi dan membagi tugas untuk mencari solusi dalam menyelesaikan masalah. Guru memantau keterlibatan peserta didik dalam proses diskusi.
Peserta didik membuat laporan hasil diskusi Masing – masing kelompok siap untuk mempresentasikan (HOTS C6) hasil diskusi. Kelompok yang lain diberikan kesempatan untuk menanggapi Guru memberikan penilaian terkait dengan hasil presentasi
60 Menit
KEGIATAN PENUTUP
KEGIATAN
DESKRIPSI
ALOKASI WAKTU
Penutup
Pemberian evaluasi
Pemberian penghargaan
Guru dan peserta didik membuat kesimpulan terkait materi pelajaran. (HOTS C6) Peserta didik mengerjakan lembar evaluasi yang diberikan oleh guru (ICT) Peserta didik menyerahkan lembar evaluasi yang telah dikerjakan
Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama yang baik Sebelum ditutup, peserta didik melakukan refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan.
· Apa yang telah kamu pelajari hari ini?
· Apa yang paling kalian sukai ddari pembelajaran ini?
· Apa manfaat pembelajaran ini dalamm kehidupan sehari – hari
Peserta didik melakukan analisis kekurangan dan kelebihan (HOTS C6) kegiatan pembelajaran Peserta didik diajak senantiasa mensyukuri nikmat dan berkat yang Tuhan berikan dan mengajak peserta didik untuk selalu mematuhi peraturan yang ad disekolah (A5) Guru menyampaikan materi yang akan dipelajari pada pertemuan berikutnya Guru dan peserta didik menyanyikan lagu daerah
Pembacaan Doa Penutup (Religius)
15 menit
I. Penilaian
1. Sikap
a. Lembar observasi
No
Nama siswa
Disiplin
Kerja
sama
Tanggung
jawab
mandiri
Percaya
diri
b. Rubrik Penilaian
Aspek yang
dinilai
Deskripsi
Penskoran
Disiplin
· Melaksanakan kegiatan pembelajaran awal
· Menyelesaikan tugas tepat waktu
C
Jika kedua point tidak dilakukan
B
Jika 1 point dilakukan
A
Jika dua point dilakukan
Kerja sama
· Terlibat aktif dalam diskusi
· Membantu dalam mengerjakan tugas kelompok
C
Jika kedua point tidak dilakukan
B
Jika 1 point dilakukan
A
Jika dua point dilakukan
Tanggung jawab
· Mengerjakan tugas dengan baik
· Menerima resiko atas perbuatan yang dilakukan
C
Jika kedua point tidak dilakukan
B
Jika 1 point dilakukan
A
Jika dua point dilakukan
Mandiri
· Mampu mengerjakan tugas secara mandiri
· Tidak banyak bertanya pada teman atau guru saat mengerjakan tugas
C
Jika kedua point tidak dilakukan
B
Jika 1 point dilakukan
A
Jika dua point dilakukan
Percaya diri
· Tampil dengan suara yang lantang dan jelas
· Teidak menunjukan rasa takut
C
Jika kedua point tidak dilakukan
B
Jika 1 point dilakukan
A
Jika dua point dilakukan
J. Penilaian Spiritual
Nama :
Kelas / Semester :
Materi Pokok :
No
Aspek Pengamatan
Skor
1
2
3
4
1
Berdoa sebelum dan sesudah melakukan pembelajaran
2
Memberi salam sebelum dan sesudah pembelajaran
3
Bersyukur kepada Tuhan atasa nilai – nilai Pancasila yang berlaku dalam berbagai kehidupan
4
Memelihara hubungan baik dengan sesama umat ciptaan Tuhan
5
Mengucapkan syukur ketika berhasil mengerjakan sesuatu
Jumlah Skor
Petunjuk penskoran
Perhitungan skor akhir menggunakan rumus:
Skor yang diperoleh x 100 = Skor Akhir
Skor maksimal
3. Penilaian Sosial
Nama :
Kelas / semester :
Materi pokok :
No
Nama Peserta Didik
Sikap
Ket
Jujur
Teliti
Kerja sama
Kriteria Penskoran:
4 = Apabila selalu konsisten menunjukkan sikap sesuai aspek sikap
3 = Apabila sering konsisten menunjukkan sikap sesuai aspek dan kadang-kadang tidak sesuai aspek
sikap
2 = Apabila kadang-kadang konsisten menunjukkan sikap sesuai aspek sikap dan sering tidak sesuai
aspek sikap
1 = Apabila tidak pernah konsisten menunjukkan sikap sesuai aspek sikap
4. Penilaian Pengetahuan
ü Lembar Evaluasi
Nama :
Kelas :
§ Kerjakan soal berikt ini dengan benar
1. berdasarkan video pembelajaran dibawah ini, identifikasi kasus – kasus pelanggaran HAk
Asasi Manusia dari video tersebut!
2.Perhatikan gambar dibawah ini
Berikan pendapatmu terkait gambar diatas!
3. Perhatikan gambar dibawah ini
Bagaimana peran Pemerintah dalam menangani kasus sesuai dengan gambar diatas!
KISI – KISI DAN BUTIR SOAL EVALUASI
Kelas/Semester :
Materi Pokok :
Sub Materi :
Kompetensi
Dasar
IPK
Bentuk
Soal
Nomor
soal
Butir soal
Kunci jawaban
4.1 Menyaji hasil analisis
Pelanggaran Hak
Asasi
Manusia dalam
Perspektif
Pancasila dalam
kehidupn
berbangsa dan
bernegara
Menyaji hasil analisis dari Pelanggaran Hak Asasi Manusia (C6) (Afektif)
uraian
1
Berdasarkan video pembelajaran diatas, untuk itu identifikasi Kasus – kasus pelanggaran Hak Asasi Manusia dari video tersebut?
1,2,3
Perhatikan gambar dibawah ini
Gambar diatas adalah gambar yang menunjukan pelanggaran terhadap Hak seseorang, maka apa peran pemerintah dalam menyikapi pelanggaran tersebut?
Menyaji hasil analisis dari Pelanggaran Hak Asasi Manusia (C6) (Afektif)
uraian
2
Perhatikan gambar dibawah ini
Gambar diatas adalah gambar yang menunjukan pelanggaran terhadap Hak seseorang, maka apa peran pemerintah dalam menyikapi pelanggaran tersebut?
Uraian
3
Berdasarkan gambar diatas, bagaimana peran pemerintah dalam menangani kasus tersebut?
K. Pengayaan, dan Remedial
1. Teknik dan Instrumen Penilaian
a. Penilaian dan Instrumen Penilaian
1) Penilaian Kompetensi Sikap
Teknik penilaian : Observasi/ Pengamatan Bentuk penilaian : Lembar Jurnal
2) Penilaian Kompetensi Pengetahuan Teknik penilaian : Tes Tertulis Bentuk penilaian : Uraian; Laporan
3) Penilaian Kompetensi Keterampilan Teknik penilaian : Unjuk Kerja
Bentuk penilaian : Laporan; Paparan/ Presentasi
b. Instrumen Penilaian
Instrumen Penilaian Sikap, Pengetahuan, dan Keterampilan (terlampir)
2. Pengayaan
Kegiatan pembelajaran pengayaan diberikan kepada peserta didik yang telah menguasai materi dan secara pribadi sudah mampu memahami materi pembelajaran. Bentuk pengayaan dapat dilakukan dengan antara lain sebagai berikut:
1) Guru memberikan tugas untuk mempelajari lebih lanjut tentang materi pokok dari berbagai sumber dan mencatat hal-hal penting. Selanjutnya menyajikan dalam bentuk laporan tertulis atau membacakan di depan kelas.
2) Peserta didik membantu peserta didik lain yang belum tuntas dengan pembelajaran tutor sebaya
3. Pembelajaran Remedial
Remedial dilaksanakan untuk peserta didik yang belum menguasai materi dan belum mampu menjelaskan materi pembelajaran. Kegiatan remedial dilakukan dengan mengulang materi pembelajaran apabila ada peserta didik yang belum tuntas nilai KKM yaitu dibawah nilai 75, maka kegiatan remedial dapat dilakukan antara lain:
1) Mengulang materi pokok di luar jam tatap muka bagi peserta didik yang belum tuntas
2) Memberikan penugasan kepada peserta didik yang belum tuntas
3) Memberikan kesempatan untuk tes perbaikan.
Perlu diperhatikan bahwa materi yang diulang atau dites kembali adalah materi pokok atau keterampilan yang berdasarkan analisis belum dikuasai oleh peserta didik. Kegiatan remedial bagi kompetensi sikap dilakukan dalam bentuk pembinaan secara holistic, yang melibatkan guru bimbingan konseling dan orang tua.
Bitung, 25 November 2022
Mengetahui,
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran
MERYATI TAENGETAN, S.Pd SINCE PETIUNAUNG, S.Pd
NIP. 19810711 200501 2 016 NIP. 19890716 202221 2013
RPP PPL AKSI 2
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
A. IDENTITAS
Satuan Pendidikan : SMK NEGERI 2 BITUNG
Kelas /Semester : XI / Genap
Materi Pokok : Ancaman Terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia
Sub Materi : Ancaman dibidang Ideologi, Politik, Ekonomi, Sosial Budaya,
Pertahanan dan Keamanan
Alokasi Waktu : 2 X 45 Menit
B. KOMPETENSI INTI
KI-1:Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI-2: Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), bertanggung jawab, responsif, dan pro-aktif dalam berinteraksi secara efektif sesuai dengan perkembangan anak di lingkungan, keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, kawasan regional, dan kawasan internasional”.
KI 3: Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
KI4: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan
C. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI
KOMPETENSI
DASAR
IPK
1.5 Bersyukur pada Tuhan Yang Maha Esa atas nilai-
nilai yang membentuk kesadaran akan ancaman
terhadap negara strategi mengatasinya
berdasarkan asas Bhinneka Tunggal Ika
§ Sikap
2.5 Bersikap responsif dan proaktif atas ancaman
terhadap negara strategi mengatasinya
berdasarkan asas Bhinneka Tunggal Ika
§ Pengetahuan
3.5 Mengkaji kasus-kasus ancaman terhadap
Ideologi, politik, ekonomi, sosial, budaya,
pertahanan, dan keamanan dan strategi
mengatasinya dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika
§ Keterampilan
4.5 Merancang dan melakukan penelitian sederhana
tentang potensi ancaman terhadap Ideologi,
politik, ekonomi, sosial, budaya, pertahanan, dan
keamanan dan strategi mengatasinya dalam
bingkai BhinnekaTunggal Ika
1.5.1. Menunjukan Nilai –nilai yang
membentuk kesadaran akan ancaman
terhadap negara strategi mengatasinya
berdasarkan asas Bhinneka Tunggal Ika
(A5)
2.5.1. Menunjukan sikap responsif dan proaktif
atas ancaman terhadap Negara, strategi
mengatasinya berdasarkan asas Bhinneka
Tunggal Ika (A5)
3.5.1. Menganalisis kasus-kasus ancaman
terhadap Ideologi, politik, ekonomi, sosial,
budaya, pertahanan, dan keamanan dan
strategi mengatasinya dalam bingkai
Bhinneka Tunggal Ika (C4)
4.5.1. Menyajikan hasil analisis tentang potensi
ancaman terhadap Ideologi, politik,
ekonomi, sosial, budaya, pertahanan, dan
keamanan dan strategi mengatasinya dalam
bingkai BhinnekaTunggal Ika (P3)
D. TUJUAN PEMBELAJARAN
Afektif
Melalui diskusi kelompok dan mengamati video pembelajaran (condition) (ICT – TPACK), peserta didik dapat:
1. Mensyukuri Nilai – nilai yang membentuk kesadaran akan ancaman terhadap negara strategi mengatasinya berdasarkan asas Bhinneka Tunggal Ika (Religius) (A5)
2. Menunjukan sikap (behavior) responsif dan proaktif atas ancaman terhadap negara strategi mengatasinya berdasarkan asas Bhinneka Tunggal Ika dengan percaya diri (A5)
Kognitif
Melalui diskusi kelompok dan mengamati video (condition)(ICT – TPACK), maka:
1. Peserta didik (Audience) dapat menganalisis (C4) kasus-kasus ancaman terhadap Ideologi, politik, ekonomi, sosial, budaya, pertahanan, dan keamanan dan strategi mengatasinya dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika
Psikomotor
Melalui diskusi kelompok dan mengamati Video pembelajaran, maka:
1. Peserta didik dapat menyajikan (P5) hasil analisis tentang kasus-kasus ancaman terhadap Ideologi, politik, ekonomi, sosial, budaya, pertahanan, dan keamanan dan strategi mengatasinya dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika dengan baik dan benar (Degree)
2. Peserta didik (Audience) dapat menyimpulkan (C5) kasus-kasus ancaman terhadap Ideologi, politik, ekonomi, sosial, budaya, pertahanan, dan keamanan dan strategi mengatasinya dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika dengan baik dan benar (Degree)
E. PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER (PPK) PROFIL PELAJAR PANCASILA
PPK
§ Religius
§ Nasionalis
§ Kejujuran
§ Kedisiplinan
§ Integritas
PROFIL PELAJAR PANCASILA
§ Beriman dan Bertaqwa kepada Tuhan yang Maha Esa
§ Berkebhinekaan Global
§ Gotong royong
§ Mandiri
§ Kreatif
§ Bernalar Kritis
F. MATERI
Konsep
· Ancaman terhadap Integrasi Nasional
· Strategi dalam mengatasi berbagai ancaman terhadap bidang ideologi, politik, ekonomi, sosial, budaya, pertahanan, dan keamanan dalam membangun integrasi nasional
Fakta
· Kasus – kasus ancaman terhadap Ideologi, politik, ekonomi, sosial, budaya, pertahanan, dan keamanan
Prinsip
· UUD NRI Tahun 1945; Pasal 27 ayat 3, Pasal 30 ayat 1, pasal 30 ayat 2
· UU No 1 Tahun 1988 tentang; Ketentuan Pokok Pertahanan Keamanan Negara Republik Indonesia
Prosedur
· Pengadilan Negeri
· Pengadilan Tinggi Negara
G. MODEL, PENDEKATAN DAN METODE PEMBELAJARAN
Model Pembelajaran
: Problem Based Learning (PBL)
Pendekatan
: Saintifik
Metode Pembelajaran
: Diskusi dan tanya jawab, Penugasan
H. MEDIA, BAHAN DAN SUMBER BELAJAR
1. Media
Bahan ajar dan LKPD
Lembar Penilaian
2. Alat / Bahan
Laptop dan LCD Proyektor
Spidol, Papan tulis, Penghapus dan Kertas HVS
3. Sumber Belajar
Buku PPKN penunjang kurikulum 2013 mata pelajaran PPKn Kelas XI, Kemendikbud, tahun 2013 revisi 2017
Modul Pelajaran PPKn untuk SMA Kelas XI Kurikulum 2013
Internet
Pengalaman peserta didik dan guru
Youtube; https://www.youtube.com/watch?v=N5-zf2L_wto
I. LANGKAH – LANGKAH PEMBELAJARAN
Kegiatan
Pembelajaran
Deskripsi
Alokasi
Waktu
Pendahuluan
Guru melakukan pembukaan dengan salam pembuka, memanjatkan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Berdoa, kemudian menyanyikan lagu Nasional “Dari Sabang Sampai Merauke”
https://www.youtube.com/watch?v=JYMBaqptDnQ
Guru memeriksa kehadiran peserta didik
Guru menyiapkan kondisi fisik dan psikis peserta didik, lewat menanyakan kabar dan meminta peserta didik untuk menyiapkan alat tulis menulis
Guru menyampaikan KI, KD, IPK dan Tujuan Pembelajaran
Guru memotivasi peserta didik
Guru menyampaikan Model Pembelajaran PBL (Problem based learning)
Guru memberikan pertanyaan mengaitkan materi yang sebelumnya dengan materi yang akan dipelajari
Guru menyampaikan bahwa pembelajaran dari awal hingga akhir akan dinilai
Sebelum kegiatan belajar mengajar dimulai guru memberikan ice breaking
https://www.youtube.com/watch?v=ayP1IYFrXaE
15 Menit
Kegiatan Inti
§ Guru memberikan stimulus kepada peserta didik melalui video pembelajaran terkait kasus-kasus ancaman terhadap bidang Ideologi, politik, ekonomi, sosial, budaya, pertahanan, dan keamanan dan strategi mengatasinya dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika (Critical thingking)
https://www.youtube.com/watch?v=N5-zf2L_wto&t=140s
Guru membagi kelompok diskusi sebanyak 5 – 6 kelompok (collaboration)
§ Guru membagi LKPD kepada peserta didik
§ Guru membimbing peserta didik (audience) atau kelompok dalam melakukan penyelidikan
§ Guru memberikan kesempatan kepada kelompok untuk menyajikan hasil penyelidikan terkait video pembelajaran tentang kasus-kasus ancaman terhadap Ideologi, politik, ekonomi, sosial, budaya, pertahanan, dan keamanan dan strategi mengatasinya dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika (Communication)
§ Guru dan peserta didik menyimpulkan hasil diskusi (creativity)
60 Menit
Penutup
Guru menyampaikan penilaian dan penghargaan pada proses belajar mengajar yang berlangsung (memberikan hadiah bagi kelompok – kelompok yang berhasil menyajikan hasil diskusi)
Guru memberikan penguatan kepada peserta didik maupun kelompok
Guru meminta peserta didik untuk menyampaikan pesan dan kesan berupa refleksi pembelajaran
Guru memberikan evaluasi (Post test / Pretest) berupa google form maupun Quizziz
Menyanyikan lagu daerah
https://www.youtube.com/watch?v=im4Cobb6TdQ
Membacakan Doa Penutup
15 Menit
J. KISI – KISI SOAL
Jenjang Pendidikan : SMK N 2 Bitung
Mata Pelajaran : PPKn
Kurikulum : 2013
Kelas / Semester : XI / Genap
Bentuk Soal : Uraian
No
Kompetensi
Dasar
Kelas
Materi
Indikator
soal
Level
kognitif
No
Soal
Bentuk
Soal
1
3.5 Mengkaji kasus-
kasus ancaman
terhadap Ideologi, politik,
ekonomi, sosial, budaya,
pertahanan, dan
keamanan dan strategi
mengatasinya dalam
bingkai Bhinneka
Tunggal Ika
XI
Kasus-kasus ancaman terhadap Ideologi, politik, ekonomi, sosial, budaya, pertahanan, dan keamanan
Menganalisis (C4)
1 - 5
Uraian
2
4.5 Merancang dan
melakukan penelitian
sederhana tentang potensi
ancaman terhadap
Ideologi, politik,
ekonomi, sosial, budaya,
pertahanan, dan
keamanan dan strategi
XI
Strategi dalam mengatasi berbagai ancaman terhadap bidang ideologi, politik, ekonomi, sosial, budaya, pertahanan, dan keamanan dalam membangun integrasi nasional
Mengevaluasi (C5)
6 – 10
Uraian
ü Soal Evaluasi
1. Dalam suatu Negara yang merdeka, seringkali menghadapi berbagai ancaman – ancaman baik yang datang dari dalam Negara itu sendiri maupun datang dari luar Negara. Seperti ancaman dibidang Pertahanan dan Keamanan. Identifikasi kasus – kasus ancaman dibidang Pertahanan dan Keamanan?
2. Apa factor – factor penyebab terjadinya atau timbulnya kasus – kasus ancaman dibidang pertahanan dan keamanan?
3. Bagaimana cara mengatasi masalah OPM (organisasi Papua Merdeka)? Apakah melalui perundingan atau kontak senjata?
4. Masalah pengangguran merupakan masalah yang mengancam bagi suatu Negara dibidang Ekonomi. Bagaimana cara mengatasi masalah pengangguran tersebut?
5. Gaya hidup konsumtif dan selalu mengonsumsi barang – barang dari luar Negeri merupakan masalah dibidang Sosial Budaya. Apa factor penyebab terjadinya hal tersebut?
K. PENILAIAN, PEMBELAJARAN REMEDIAL DAN PENGAYAAN
Penilaian
ü Sikap : Observsi (Jurnal)
No
Nama
Siswa
Aspek perilaku yang dinilai
JUMLAH
SKOR
SKOR SIKAP
KODE NILAI
BS
JJ
TJ
DS
1
ANGELO BERDAME
2
ANGGRAH EDIO
3
ARYA RUKUNDIN
Keterangan :
• BS : Bekerja Sama
• JJ : Jujur
• TJ : Tanggun Jawab
• DS : Disiplin
Catatan :
1. Aspek perilaku dinilai dengan kriteria:
100 = Sangat Baik
75 = Baik
50 = Cukup
25 = Kurang
2. Skor maksimal = jumlah sikap yang dinilai dikalikan jumlah kriteria = 100 x 4 = 400
3. Skor sikap = jumlah skor dibagi jumlah sikap yang dinilai = 275 : 4 = 68,75
4. Kode nilai / predikat :
75,01
– 100,00
= Sangat Baik (SB)
50,01
– 75,00
= Baik (B)
25,01
– 50,00
= Cukup (C)
00,00
– 25,00
= Kurang (K)
ü Pengetahuan : Penugasan
LEMBAR PENILAIAN PENGETAHUAN
Observasi terhadap Diskusi Tanya Jawab dan Percakapan
KELAS : . ……………..
No
Nama Peserta Didik
Pernyataan
Pengungkapan
gagasan yang
orisinil
Kebenaran Konsep
Ketepatan penggunaan istilah
Dan lain sebaginya
Ya
Tidak
Ya
Tidak
Ya
Tidak
Ya
Tidak
1
2
3
Penilaian pengetahuan - Observasi Terhadap Diskusi, Tanya Jawab dan Percakapan
Nama
Peserta
Didik
Pernyataan
Jumlah
Pengungkapan gagasan yang orisinil
Kebenaran konsep
Ketepatan penggunaan istilah
YA
TIDAK
YA
TIDAK
YA
TIDAK
YA
TIDAK
….
….
....
LEMBAR PENILAIAN PENGETAHUAN
PENILAIAN PENUGASAN
Penilaian Pengetahuan – Penugasan
Menganalisis …………………….
Tugas : Menyusun laporan hasil percobaan tentang cara kerja …………………….secara tertulis dengan berbagai media.
Indikator : membuat laporan hasil diskusi kelompok …………………….
Langkah Tugas :
1. Lakukan observasi ke pasar atau tempat lainnya untuk mendapatkan informasi mengenai …………………….
2. Datalah yang kamu dapatkan dalam bentuk tabel yang berisi ……………………., ……………………..
3. Diskusikan hasil observasi yang kamu lakukan beersama teman-temanmu untuk menjawab pertanyaan berikut:
a. Jenis …………………….apa yang paling banyak kamu temukan dipasaran?
b. Bagaimana yang terjadi?
c. Keuntungan apa yang diperoleh dalam kehidupan?
4. Tuliskan hasil kegiatannmu dalam bentuk laporan dan dikumpulkan serta dipresentasikan pada kegiatan pembelajaran berikutnya
Rubrik Penilaian
No.
Kriteria
Kelompok
9
8
7
6
5
4
3
2
1
1
Kesesuaian dengan konsep dan prinsip bidang studi
2
Ketepatan memilih bahan
3
Kreativitas
4
Ketepatan waktu pengumpulan tugas
5
Kerapihan hasil
Jumlah skor
Keterangan: 4 = sangat baik, 3 = baik, 2 = cukup baik, 1 = kurang baik
NilaiPerolehan =
Remedial
Bagi peserta didik yang belum memenuhi kriteria ketuntasan minimal (KKM), maka guru bisa memberikan soal tambahan misalnya sebagai berikut :
1. Identifikasi kasus – kasus ancaman diberbagai bidang?
2. Dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, ancaman bisa saja datang dari dalam negeri
itu sendiri. Seperti ancaman dibidang ekonomi, misalnya banyak sekali pengangguran
yang ada. Bagaimana strategi Pemerintah dalam mengatasi masalah pengangguran
tersebut?
PROGRAM REMEDIAL
Sekolah :
Kelas / Semester :
Mata Pelajaran :
Ulangan harian ke :
KD / Indikator :
KKM :
No
Nama Peserta
didik
Nilai ulangan Harian
Indikator yang belum dikuasai
Bentuk tindakan
remedial
Nilai setelah remedial
Ket
1
ANGELO BERDAME
2
ANGGRAH EDIO
3
ARYA RUKUNDIN
Pengayaan
Guru memberikan nasihat agar tetap rendah hati, karena telah mencapai KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal). Guru memberikan soal pengayaan sebagai berikut :
1. Identifikasi kasus – kasus ancaman terhadap Ipoleksosbudhankam?
2. Dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, ancaman bisa saja datang dari dalam negeri itu sendiri. Seperti ancaman dibidang ekonomi, misalnya banyak sekali pengangguran yang ada. Bagaimana strategi Pemerintah dalam mengatasi masalah pengangguran tersebut?
ü Keterampilan : Unjuk kerja
LEMBAR PENILAIAN KETERAMPILAN - UNJUK KERJA
Pekerjaan :
· ..............................................................................................................................................
· ..............................................................................................................................................
· ..............................................................................................................................................
· ...............................................................................................................................................
Tabel : Rubrik Penilaian Unjuk Kerja
Tingkat
Kriteria
4
Jawaban menunjukkan penerapan konsep mendasar yang berhubungan dengan tugas ini. Ciri-ciri:
Semua jawaban benar, sesuai dengan prosedur operasi dan penerapan konsep yang berhubungan dengan tugas ini
3
Jawaban menunjukkan penerapan konsep mendasar yang berhubungan dengan tugas ini. Ciri-ciri:
Semua jawaban benar tetapi ada cara yang tidak sesuai atau ada satu jawaban salah. Sedikit kesalahan perhitungan dapat diterima
2
Jawaban menunjukkan keterbatasan atau kurang memahami masalah yang berhubungan dengan tugas ini.
Ciri-ciri:
Ada jawaban yang benar dan sesuai dengan prosedur, dan ada jawaban tidak sesuai dengan permasalahan yang ditanyakan.
1
Jawaban hanya menunjukkan sedikit atau sama sekali tidak ada pengetahuan bahasa Inggris yang berhubungan dengan masalah ini.
Ciri-ciri:
Semua jawaban salah, atau
Jawaban benar tetapi tidak diperoleh melalui prosedur yang benar.
0
Tidak ada jawaban atau lembar kerja kosong
LEMBAR PENILAIAN KETERAMPILAN- UNJUK KERJA
KELAS : . …………..
No
Nama Siswa
Tingkat
Nilai
Ket.
4
3
2
1
1.
2.
3.
Lembar Pengamatan
Penilaian Keterampilan - Unjuk Kerja/Kinerja/Praktik
Topik : ………………………..
KI : ………………………..
KD : ………………………..
Indikator : ………………………..
No
Nama
Persiapan Praktek
Pelaksanaan Praktek
Kegiatan Akhir Praktek
Jumlah Skor
1
2
….
….
No
Keterampilan yang dinilai
Skor
Rubrik
1
Persiapan Praktek (Menyiapkan alat Bahan)
30
- Alat-alat tertata rapih sesuai dengan keperluannya
- Bahan-bahan yang digunakan tersusun dengan benar dan tepat
- Kerapihan dan pengunaan Bahan-bahan tersedia di tempat yang sudah ditentukan.
20
Ada 2 aspek yang tersedia
10
Ada 1 aspek yang tersedia
2
Pelaksanaan Percobaan
30
- Menggunakan alat dengan tepat
- Membuat barang yang diperlukan dengan tepat
- Menuangkan / menambahkan bahan yang tepat
- Mengamati hasil praktek dengan tepat
20
Ada 3 aspek yang tersedia
10
Ada 2 aspek yang tersedia
3
Kegiatan akhir praktikum
30
- Membuang barang tak terpakai atau sampah ketempatnya
- Membersihkan alat dengan baik
- Membersihkan meja
- Mengembalikan barang kelas ke tempat semula
20
Ada 3 aspek yang tersedia
10
Ada 2 aspek yang tersedia
Bitung, 23 Desember 2022
Mengetahui,
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran
MERYATI TAENGETAN, S.Pd SINCE PETIUNAUNG, S.Pd
NIP. 19790523 200312 2005 NIP. 19890716 202221 2013
LAMPIRAN DOKUMENTASI PPL
PPL AKSI 1
PPL AKSI 2
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
mantap karyanya