Mendengar kata guru honor bagi saya sebagai guru merupakan pengalaman mengajar yang tidak terlupakan.Seperti halnya para lulusan universitas pendidikan akan mengarahkan dirinya untuk bekerja menjadi guru setelah mereka lulus. Umumnya berharap menjadi guru tetap dan menjadi PNS.

Bila ada orang yang mengatakan bahwa kami yang ingin menjadi PNS ini merupakan kelompok jaman penjajahan dulu yang berharap menjadi pegawai. Boleh saja orang berpendapat bahwa kami orang yang masih mewarisi sifat orangtua jaman dulu yang suka jadi pegawai. Tapi bagi saya hal ini sudah Allah takdirkan,siapa menjadi siapa dan apa profesinya, yang penting halal. Dan bahkan ada sebagian guru karena kebutuhan bisa menjadi pedagang dan berwiraswasta.

Bukan hal baru lagi bila ingin mencapai menjadi guru PNS ini kami biasanya yang baru lulus akan mengajar dengan menjadi guru tidak tetap atau honor. Kali ini guru honor diangkat lagi ke permukaan menjadi viral kembali. Bahwa ada yang bekerja dengan honor dibawah UMR. Perjuangan guru honor untuk mengajar demi mencerdaskan bangsa, tentunya dengan harapan siapa tau pemerintah melirik menjadi PNS.

Masalah guru honor ini bukanlah hal baru sejak jaman jadul dan sekarang tetap belum ada solusinya. Guru honor harus antri dan ikut tes yang bersaing dengan guru-guru muda yang baru lulus.

Lalu bagaimanakah calon lulusan universitas pendidikan masih mau menjadi guru.Tentu saja jawaban nya tetap semangat mengabdi ingin menjadi guru dengan upah yang sulit dibayangkan.

Anggapan masih mewarisi jaman feodal, ingin menjadi kuli, hal ini jangan membuat guru semakin pesimistis. Guru adalah cita-cita yang paling mulia dan ibadah yang dapat kita lakukan sebagai dakwah ilmu.

Solusi apa yang dapat kita lakukan sebagai guru honor dengan honor pas-pasan. Maka marilah kita kembali mengikuti profesi seperti Nabi, yaitu berdagang untuk menambah kebutuhan hidup. Akhirnya jadilah guru yang berprofesi ganda sebagai wirausahawan.

Sedangkan pemerintah sendiri saat ini sedang merencanakan untuk guru honor disesuaikan honornya dengan UMR dan PNS. Kita tunggu saja realisasinya.

Maaf tulisan ini, hanya curhatan dan tidak bermaksud menggurui.